Berita Sikka
Gunakan Ranting Pohon, Polisi Padamkan Api yang Membakar Hutan di Egon, Sikka
Jajaran Polsek Waigete memadamkan satu titik api kebakaran lahan di wilayah Blidit Desa Persiapan Egon Buluk Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofri Fuka
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Jajaran Polsek Waigete memadamkan satu titik api kebakaran lahan, Kamis 28 Juli 2022 malam.
Kebakaran lahan itu terjadi di wilayah Blidit Desa Persiapan Egon Buluk Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Mereka menggunakan ranting-ranting pohon dan daun-daun hijau untuk memadamkan api agar tidak meluas ke lokasi lain.
Selang beberapa jam kemudian, kobaran api berhasil dipadamkan sehingga api tidak merembet ke lokasi lainnya.
Kapolsek Waigete, Ipda I Wayan Artawan, menjelaskan pihaknya mendapat adanya laporan titik api tersebut dan langsung terjun ke lapangan guna memadamkan api agar tidak menyebar luas yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran lahan yang semakin besar.
"Saat saya tiba di lokasi kebakaran lahan, api sudah terlihat membesar dan menyebar. Sehingga saya bersama anggota dan warga sekitar menggunakan alat apa adanya, mengambil ranting-ranting dan daun-daun di sekitar untuk memadamkan api. Kami saat itu fokus untuk memadamkan api agar tidak meluas" katanya.
Baca juga: Masyarakat Peduli Api Desa Egon Buluk Kabupaten Sikka Deklarasi Jaga Hutan dan Lahan
Petugas pun akhirnya menemukan titik api dan tanpa buang waktu petugas kepolisian Polsek waigete dibantu warga berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.
Petugas pun akhirnya menemukan titik api dan tanpa buang waktu petugas kepolisian Polsek waigete dibantu warga berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.
"Berkat kerja keras dari semua pihak yang terlibat dalam pemadaman, api yang membakar lahan dengan luas lebih kurang 2 Hektare itu kini berhasil dijinakkan," ujarnya
Kapolsek menjelaskan, adapun lahan yang terbakar itu merupakan tanah hutan bukit-bukit dengan medan terjal serta ditumbuhi rumput ilalang. Dugaan sementara, api muncul akibat panasnya di tengah musim kemarau saat ini. (Cr1)
