Berita Kota Kupang

Momentum Strategis

PAN sebagai parpol selalu hadir dalam setiap aktifitas publik, dengan demikian mendapatkan tempat dihati masyarakat.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Akademisi dan juga Pengamat Politik dari Fisip Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Yohanes Jimmy Nami 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Rakerwil PAN NTT merupakan salah satu momentum yang strategis dalam upaya konsolidasi partai dalam menghadapi pemilu 2024.

Rakerwil ini juga dapat digunakan sebagai instrumen evaluatif dalam menakar aktivitas politik PAN apakah selama ini sudah sesuai dengan ideologi, platform, maupun visi misi PAN ketika berada di tengah masyarakat NTT.

Apa peluang dan tantangan yang di hadapi oleh PAN dimasa yang akan datang? Kaderisasinya seperti apa?

Baca juga: Kritik Menohok Fahri Hamzah Sebut Koalisi Golkar, PPP dan PAN Keliru,Singgung Persekongkolan Politik

Kontribusi terhadap pengambilan kebijakan pada level daerah seperti apa? Apa sudah sesuai dengan cita-cita PAN ataukah belum?

Nah, point-point ini harus menjadi diskusi serius dalam internal PAN sehingga pelaksanaan rakerwil tidak sekedar seremonial semata.

Hasil dari evaluasi ini yang kemudian bisa menjadi rujukan bagi proyeksi-proyeksi PAN kedepannya, misalkan target kursi pada semua dapil kabupaten dan provinsi tentunya punya indikator politiknya seperti apa, shingga langkah-langkah strategis bisa ditetapkan yang tentunya realistis dengan eksistensi PAN saat ini.

Paling penting lagi adalah PAN sebagai parpol selalu hadir dalam setiap aktifitas publik, dengan demikian mendapatkan tempat dihati masyarakat.

Munculnya nama Zulkifli Hasan wajar saja karena beliau ketum partai, tapi pencapresan wajib syarat 20 persen parlemen trashold atau 25 % total suara sah, dan PAN tidak memenuhi syarat tersebut.

Baca juga: Partai Golkar, PAN dan PPP Koalisi Pilkada Lembata 2024

Walaupun PAN sudah bergabung dalam Koalisi bersama Golkar dan PPP, apakah bandulnya akan mengarah ke PAN dalam dinamika pencapresan koalisi? Masih sangat dinamis tentunya.

Di NTT sendiri nama Zulkifli Hasan terkait pencapresan belum cukup populis. Butuh kerja keras PAN dan kader-kadernya untuk mensosialisasikan ini. Tapi ini juga kembali sejauh mana PAN memainkan warna dan peran politiknya selama ini.

Bagi kader-kader PAN harus hadir dalam setiap dinamika publik, keresahan masyarakat terkait kesejahteraan harus menjadi prioritas PAN sehingga mendapatkan tempat dihati masyarakat.

Terkait dengan jabatan ketum Zulkifli Hasan sebagai menteri perdagangan akan berpengaruh atau tidak, ya, sangat mungkin berpengaruh.

Justru keterlibatan PAN dalam koalisi parpol pendukung Jokowi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan elektabilitas PAN. Benefit politiknya lebih jelas bagi PAN dibandingkan berada diluar pemerintahan. (*)

Berita Kota Kupang Lainnya

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved