Liga 1
Liga 1 RANS FC Ditahan PSS Sleman 3-3, Seto Nurdiyantoro: Karena Campur Tangan Tuhan
Keberhasilan PSS Sleman menahan RANS FC 3-3 menurut Seto Nurdiyantoro keberuntungan karena ada Campur Tangan Tuhan
Ia juga menyoroti kondisi pemainnya yang banyak mengalami kram di tengah-tengah jalannya pertandingan.
Hal ini pun menjadi pertanyaan penting bagi Seto Nurdiyantoro apakah hal ini terjadi karena murni kondisi fisik atau psikologis para pemainnya.
Baca juga: Mengenal Septian Bagaskara, Pengemas Dua Gol bagi RANS FC Saat Lawan PSS Sleman di Liga 1
“Mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran buat kami, semoga ke depannya lebih baik,” kata Seto.
Seto Nurdiyantoro juga menyampaikan terima kasih atas totalitas yang diperlihatkan para suporter PSS Sleman yang datang langsung ke Stadion Pakansari Bogor.
"Terima kasih atas doa dan dukungan, mudah-mudahan jadi awal yang baik untuk PSS Sleman," ucap Seto Nurdiyantoro lagi.
Untuk diketahui, Pelatih Rahmad Darmawan mengaku kecewa atas kegagalan RANS FC mengalahkan PSS Sleman dalam laga Liga 1 2022-2023, Jumat 29 Juli 2022 malam.
Laga RANS FC melawan PSS Sleman yang berlangsung di Stadion Pakansari Bogor berakhir dengan skor imbang 3-3.
Dikutip dari suara.com, dalam laga tersebut Rahmad Darmawan mengatakan, dirinya yang pantas disalahkan dari kegagalan timnya mendapat kemenangan.
Sebab, menurut mantan pelatih Barito Putera ini, saat itu ia terlambat dalam hal mengganti strategi.
Padahal, RANS FC punya kans besar mendulang tiga poin dari pertandingan ini. Sebab, Makan Konate dan kawan-kawan sempat unggul dengan selisih dua gol.
Baca juga: Liga 1, Suporter PSS Sleman Bersyukur Tim Kesayangannya Berhasil Tahan RANS FC
Meski demikian, PSS Sleman dengan kerja kerasnya mampu bangkit dan menyamakan kedudukan. Hasil ini membuat pelatih Rahmad Darmawan kecewa.
"Kecewa pasti, karena kami sudah unggul 2-1, lalu 3-1. Hari ini kami sudah berusaha keras dan pemain sudah bermain dengan motivasi tinggi," kata Rahmad Darmawan dalam konferensi pers seusai pertandingan.
Keterlambatan mengganti strategi membuat Super Elang Jawa, julukan PSS Sleman, menemukan celah merusak pertahan RANS FC sehingga berujung terciptanya dua gol dari tim asuhan Seto Nurdiantoro itu.
"Jujur setelah babak pertama tadi kita bermain dengan intensitas tinggi yang kita bangun dan ada beberapa pemain yang kita siapkan masuk. Tapi ada beberapa keputusan yang saya telat tadi, saya akui saya telat dalam mengganti pemain," terang Rahmad Darmawan.
"Jadi kalau mau menyalahkan, jangan salahkan siapa-siapa, saya yang salah, saya yang telat ambil keputusan," pungkas sosok yang sempat menukangi Persija Jakarta itu.