Gustaf Tamo Mbapa Sebut PATRIA Menjadi Gereja Yang Berjalan Bersama

PATRIA bersama dengan ormas-ormas katolik bersama membangun bangsa dan gereja.

Penulis: Gerardus Manyela | Editor: Gerardus Manyela
POS KUPANG.COM
Ketua PATRIA, Gustaf Tamo Mbapa menyerahkan dokumen PATRIA ke KWI 

Laporan Wartawan POS KUPANG.COM, Gerardus Manyela

POS KUPANG.COM, JAKARTA -  Membangun kebersamaan dengan ormas-ormas (Katolik) yang lain dalam membangun bangsa dan gereja, mengunci perbincangan serius tapi santai antara Perkumpulan Alumni Margasiswa Republik Indonesia (PATRIA) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) pada 29 Juli 2022 di Kantor KWI. 

Diskusi diawali pemaparan Agustinus Tamo Mbapa, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PATRIA, mengenai Visi, Misi dan Tujuan pendirian PATRIA sebagai ormas Katolik yang baru. Audiensi PATRIA kepada KWI ini sekaligus memohon penunjukan Pastor Moderator sebagai pembimbing spiritualitas dan memohon kesediaan Yang Mulia Mgr. Ignatius Suharyo untuk memimpin misa pada acara pelantikan DPP PATRIA pada tanggal 12 Agustus 2022 mendatang.RD. Paulus Christian Siswantoko, Sekretaris Eksekutif KWI, menegaskan bahwa KWI terbuka untuk semua ormas; menjadi rumah bersama untuk semua ormas Katolik dengan masing-masing karakteristiknya. Karenanya KWI menyambut baik kehadiran PATRIA sebagai salah satu bagian gereja yang ingin menjadi garam dan terang di tengah dunia yang sulit sekarang ini. 

Romo Koko mengingatkan agar terus merawat spirit St. Thomas Aquinas yang mensinergikan kecerdasan dan hati nurani yang sudah dibangun sejak masih aktif di Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia.

Baca juga: PATRIA Bertemu Dubes Rusia Gelar Dialog Perdamaian dan Kerja sama Program

"Bahwa perjuangan perlu tetap berakar pada iman dan teladan para kudus. Ketika spiritualitas ini hidup menjadi karakter, maka kita akan lebih percaya diri untuk mendistribusikan kader di masyarakat," kata Romo Koko.  

"Dalam semangat kerasulan awam sebagaimana tertuang dalam Apostolicam Actuositatem, menjadi penting bahwa awam merupakan garda terdepan dalam gereja di ranah kemasyarakatan, dan sosial politik. Menjadi duta yang menghidupi nilai-nilai ajaran sosial gereja di masyarakat." katanya lagi.  

Dalam rilis yang diterima POS KUPANG.COM, Sabtu (30/7), RD. Yohanes Kurnianto Jeharut, Sekretaris Komisi Kerasulan Awam, menambahkan beberapa isu substansial yang kiranya perlu menjadi perhatian ke depan, yaitu isu kesehatan, pendidikan, dan kaderisasi. Romo Hans menitipkan agar ormas Katolik memberi perhatian serius pada daerah-daerah kantong Katolik, khususnya Papua. Selain itu, kiprah perempuan Katolik diharapkan semakin besar dalam masyarakat dan politik.

Baca juga: Gustaf Tamo Mbapa Terpilih Jadi Ketum PATRIA

 "Mari sama-sama sehati dan sepikir dengan gereja. Menjadi gereja yg berjalan bersama," ajaknya.

Pengurus PATRIA bersama para pastor di KWI
Pengurus PATRIA bersama para pastor di KWI (POS KUPANG.COM)

 

Dalam pertemuan ini dari PATRIA hadir Agustinus Tamo Mbapa (Ketua Umum), Septyarini (Sekretaris Jenderal), Gaudensius Wodar (Ketua Dewan Pertimbangan), Yohanes Sandjaja D. (Ketua Dewan Penasehat), Robertus Lamanepa (Ketua Dewan Pembina), Kornelius K. Saran (Ketua Dewan Pendiri), Paskalis A. da Cunha (Ketua Dewan Pengawas), Samuel Henki Sigiro (Ketua Panitia Pelantikan DPP yang juga Wakil Sekretaris Jenderal Urusan Pendidikan, Riset, dan Teknologi), Yohanes Abi (Wakil Ketua Umum Urusan Lintas Iman dan Budaya), dan Yosep Minai (Ketua DPD Provinsi Papua).(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved