Berita Nasional
Ditemukan Jejak Obrolan Ponsel Irjen Ferdy Sambo & Orang-Orang Terdekat, Sebelum Kematian Brigadir J
Satu per satu misteri kematian Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat terkuak ke permukaan. Kini tampak siapa saja terlibat dalam insiden tersebut
POS-KUPANG.COM - Satu per satu misteri kematian Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat terkuak ke permukaan. Saat ini semakin jelas pula siapa saja yang terlibat dalam insiden mengerikan di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo itu.
Komnas HAM ( Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ) mengungkapkan, saat ini telah dikantongi jejak digital berupa obrolan orang-orang dekat Irjen Ferdy Sambo, melalui telepon seluler (ponsel).
Bahkan siapa omong kepada siapa, tentang apa pada hari kematian Brigadir J tersebut, saat ini sudah dikantongi seluruhnya oleh Komnas HAM. Hal ini dibeberkan oleh Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam.
Hal ini semakin menguatkan fakta yang sebelumnya telah terungkap, bahwa sebelum Brigadir J dikabarkan tewas dalam aksi baku tembak dengan Bharada E, korban sempat menelepon Vera Simanjuntak, kekasihnya.
Baca juga: Kamarudin Simanjuntak Sebut: Brigadir J Tahu Kalau Dirinya Akan Dibunuh Squad Lama yang Kurang Ajar
Obrolan Brigadir J dengan sang kekasihnya Vera Simanjuntak itu terjadi pada Jumat 8 Juli 2022 pukul 16.43 WIB, beberapa menit sebelum korban dihabisi secara kejam.
"Jam itu adalah komunikasi terakhir Brigadir J. Setelah itu keluarga tak bisa lagi berkomunikasi dengan Brigadir J.
Tentang jejak digital berupa obrolan melalui ponsel antara orang-orang dekat Irjen Ferdy Sambo itu berdasarkan pemeriksaan digital forensic Tim Siber Mabes Polri, dari data cell dump dan print outnya.
Lantas, apa itu cell dump? Cell dump merupakan teknik penyelidikan keberadaan ponsel di dalam satu titik lokasi. Data cell dump diperoleh dari Base Transceiver Station (BTS).
Fakta tentang obrolan itu, dibeberkan Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, saat konferensi pers mengenai perkembangan penyelidikan kasus Brigadir J, Rabu 27 Juli 2022 lalu.
Saat itu Choirul Anam memegang kertas print out cell dump. Hanya saja, Choirul Anam melipat sebagian print out tersebut, sehingga tak utuh isi lengkapnya.
"Ada empat titik cell dump, menarik jaringan komunikasi di area Magelang dan Jakarta. Raw materialnya kami dikasih, sequence jaring-jaringnya siapa ngomong apa dan sebagainya juga dikasih semua kepada ," ungkap Choirul Anam.
Baca juga: Komnas HAM Bongkar Fakta Mengejutkan Soal Detik-Detik Terakhir Brigadir J Bersama Istri Ferfdy Sambo
Choirul Anam yang membidangi Pemantauan/Penyelidikan pun memperlihatkan print out cell dump rombongan Irjen Ferdy Sambo dari Magelang ke Jakarta.
Cell dump merekam 4 titik keberadaan handphone atau telepon seluler yang masuk rombongan Ferdy Sambo dan orang-orang di dekatnya.
Pasca konferensi tersebut, Choirul Anam pun menjadi sorotan. Ia bahkan disebut tak transparan saat menjelaskan perkembangan kasus kematian Brigadir J.
Potongan video Choirul Anam melipat kertas print out cell dump pun kini viral di media sosial. Muncul anggapan, Komnas HAM tak transparan mengusut kematian Brigadir J.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/para-ajudan-bersama-Ferdy-Sambo.jpg)