Berita NTT Hari Ini
Jangan Ada Perdagangan Bebas di Timor Leste dan RI
Dengan adanya hubungan bilateral wilayah Provinsi NTT terkhusus Kota Kupang mendapatkan keuntungan yang besar seperti peningkatan ekonomi
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Rencana pembukaan zona perdagangan bebas di kawasan perbatasan NTT, Indonesia dengan Timor Leste dinilai perlu diwaspadai.
Zona perdagangan bebas agar dijaga dengan intens mengantisipasi masuknya barang ilegal atau sejenisnya.
Anggota DPRD NTT, Nelson Matara, berpendapat, terkait hubungan kerja sama perdagangan nasional yang dilaksanakan oleh Indonesia dan Timor Leste untuk konektivitas pembukaan rute Kupang-Dili, akan memperlancar aktivitas perdagangan.
Baca juga: Nasib Orang Timor Leste di Program Kerja Musiman Australia, Tidak Bisa Pulang Karena Masalah Visa
Menurut Nelson, dengan ini juga akan membawa dampak baik terkhusus untuk wilayah NTT yang tentu mengalami peningkatan ekonomi.
Namun, ia mengingatkan perlu diperhatikan sehingga tidak terjadi perdagangan bebas.
“Kita masyarakat NTT sangat member apresiasi kepada kebijakan ini. Yang perlu kita jaga adalah perdagangan bebas barang masuk dan keluar. Ini kan banyak barang dari luar akan masuk ke Indonesia dalam hal ini NTT, jadi perlu dijaga betul jangan sampai barang-barang ilegal itu dia masuk ke kita termasuk narkoba, minuman beralkohol kan dari sana sama juga” kata Nelson Matara, Kamis 28 Juli 2022.
Menurutnya dilihat dari infrasturktur jalan sudah mendukung untuk kendaraan transportasi perdagangan yang akan melewati rute Kupang-Timor Leste. Menurut dia, hubungan NTT dan Timor Leste berjalan baik selama ini.
“Maka sekarang baru dibuka kembali hubungan bilateral antara Indonesia dan Timor Leste. Waktu lalu Timor Timur masih bagian dari Indonesia antar Provinsi kan itu selalu lancar bahkan dia setiap jam itu ada dari Timor Leste ke Kupang dan Kupang ke Timor Leste,” jelasnya.
Baca juga: Warga di Perbatasan Timor Leste Belum Maksimal Urus Pas Lintas Batas Gratis
Dia mengatakan Pemerintah telah siap dalam segala persiapan sehingga sudah ada MOU antara tiga negara Timor Leste-Indonesia-Darwin.
Dengan adanya hubungan bilateral wilayah Provinsi NTT terkhusus Kota Kupang mendapatkan keuntungan yang besar seperti peningkatan ekonomi masyarakat baik itu di Kota maupun daerah perbatasan.
“Masyarakat yang dari Timor Leste dia pasti ke Kupang, karena 9 bahan pokok oleh masyarakat Timor Leste yang paling banyak disuplai itu oleh Indonesia dalam hal ini NTT. Masyarakat Timor Leste belanja di NTT bawa ke bawa ke sana jadi ekonomi kita pasti akan bangkit dengan pola hubungan antara Indonesia dan Timor Leste dalam hal ini NTT,” tambahnya. (*)