Ganjar Pranowo
Giliran Ganjar Pranowo Ngobrol dengan Sopir Truk dan Promosi Bus Trans Jateng
Dalam video terbaru di Instagramnya, Jumat 29 Juli 2022, Ganjar Pranowo dengan kaos oblong terlihat duduk bersama para sopir truk Banyumas
Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
POS-KUPANG.COM - Setelah jalan-jalan dan jadi guru dadakan di sekolah-sekolah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kini beralih ke Sektor Transportasi.
Dia ingin mendengar dan merasakan kondisi Transportasi di Jawa Tengah, suka duka Sopir truk sekalian mempromosikan bus Trans Jateng yang nyaman dan murah.
Dalam video terbaru yang diunggah ke Instagramnya, Jumat 29 Juli 2022, Ganjar Pranowo dengan kaos oblong terlihat duduk bersama para Sopir truk Banyumas, mendengarkan keluhan mereka selama menjalankan tugas.
Para sopir itu bercerita kepada Ganjar bahwa mereka hampir setiap kali kena pungli dari para petugas lalu lintas di jalur mereka.
Mereka menyebutkan angka Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu kisaran uang yang harus mereka bayar kepada petugas setiap kali jalan pergi pulang.
Baca juga: Ganjar Pranowo Bersama Pelajar SD, Tanya Instagram, Youtube dan Tiktok
Ganjar Pranowo pun tampaknya geram mendengar cerita tentang pungli oleh para petugas lapangan tersebut.
"Hati-hati. Saya sudah punya data dan titik-titiknya di mana saja. Tobat sekarang atau saya sikat!," tulis Ganjar Pranowo di kolom komentar videonya.
Para netizen yang menonton unggahan Ganjar Pranowo mendukung niat Gubernur Jateng tersebut.
psagalih: Sikat pak biar bersih.
dyah.anggi29: Sikat pak, biar bersih.
hyundai.solo: Sapuu pakkk
chandra.riyan: Sikat pak
amri_rifangi: Ya mesti 2 bulan ke depan pada wedi setelah mandeng Postingan iki pak, dadi ra surprise
aditsdots: Sikat rak uwiss ndak tuman pak.
arintonug1970: Top pak GP, membantu wong cilik.
kevsetiawan: SIKAT PAKKKKK
Promosi Bus Trans Jateng
Selain mengobrol dengan para sopir truk Banyumas, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menumpang Bus Trans Jateng, Jumat 29 Juli 2022.
Kegiatan itu dilakukannya saat pulang ke rumah jabatan setelah berolahraga jalan pagi menyusuri Kota Semarang.
Seperti diberitakan TribunJateng.com, Ganjar tampak menikmati suasana di Bus Trans Jateng koridor 1 Semarang-Bawen.
Ganjar mengawali aktivitas paginya itu pukul 06.00 WIB.
Bersama sang istri, Siti Atikoh, keduanya menyusuri jalan Gajahmungkur menuju Jalan Rinjani dan menuruni jalan Sumbing.
Dari situ, Ganjar terus menyusuri gang-gang kecil dan melintasi rumah warga.
Sesekali Ganjar berhenti dan menyapa warga yang sedang sibuk beraktivitas pagi.
Ada yang sedang menjemur burung peliharaan, ada yang sedang menimang anak, ada juga yang sedang menyiapkan sarapan.
Jalan pagi Ganjar kali ini menempuh jarak enam kilo. Setelah sarapan pagi, Ganjar kembali melanjutkan kembali olahraga paginya dan menyusuri Jalan Pemuda arah pulang.
Melihat Trans Jateng, Ganjar memutuskan untuk ‘nebeng’ bus itu untuk pulang.
“Mas ini ke Bawen berarti lewat Gajahmungkur ya,” kata Ganjar bertanya pada kondektur dan sopir Trans Jateng,
“Iya pak nanti ada haltenya di Gajahmungkur,” sahur sang sopir.
Ganjar dan Atikoh langsung menuju ke bagian tengah bus Trans Jateng.
Saat itu, Trans Jateng yang dinaiki Ganjar masih lengang. Hanya ada sejumlah ibu-ibu dan juga anak-anak.
“Ini pertamakali naik Trans Jateng,” tutur Siti Atikoh.
Atikoh tampak sumribgah dengan kondisi bus Trans Jateng yang bersih dan nyaman.
Saat kondektur membagikan tiket, Ganjar menyebutkan bahwa tarif Rp 4.000 sangat murah dengan fasilitas yang baik dari bus Trans Jateng.
“Ini bermanfaat sekali untuk mereka-mereka yang tinggal di Bawen. Bayarnya murah, aman dan nyaman, nggak ngetem-ngetem. Sekarang ini (Trans Jateng) subsidinya Rp10 Miliar,” tutur Ganjar diamini para penumpang.
Ganjar mengatakan, keamanan Bus Trans Jateng juga dijamin.
Sejauh ini, Ganjar menerima laporan barang hilang akibat terjatuh atau tertinggal di dalam Trans Jateng akan kembali ke tangan pemiliknya.
“Jadi kalau ada hape jatuh, dompet jatuh, nggak hilang. Dikembalikan. Sejarahnya semua kembali,” ujar Ganjar.
Salah satu penumpang mengaku terbantu dengan keberadaan Trans Jateng Koridor 1 rute Semarang-Bawen. Yati, perempuan asal Bawen itu bisa mudik dengan mudah, murah dan aman.
“Saya kerja di Semarang. Kebetulan suami masih masuk (kerja), jadi ini pulang sendiri naik Trans Jateng. Nggak sering, tapi kalau sendiri ya naik ini,” katanya. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com