Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 27 Juli 2022, Harta yang Terpendam 

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh Ignasius TA  yang dibagikan ke Grup WA Colega Gua Maria Bikono Kupang dengan judul Harta yang Terpendam

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/KOMISI KOMSOS K. PADANG
MEMBELI LADANG - Yesus membentangkan suatu perumpamaan tentang seseorang yang menemukan harta karun di suatu ladang. Karena sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh Ignasius TA  yang dibagikan ke Grup WA Colega Gua Maria Bikono Kupang dengan judul Harta yang Terpendam.

Pihak Ignasius TA menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk Yeremia 15:10 16-21, dan bacaan Injil Matius 13:44-46.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 27 Juli 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil

Hal Kerajaan Surga seumpama harta yang terpendam di ladang yang ditemukan orang. Karena terpesona dengan nilainya yang sangat tinggi, ia berkeinginan untuk menjual semua harta miliknya untuk membeli ladang itu.

Demikian halnya dengan mutiara yang indah. Orang menjual segala-galanya untuk mendapatkan hal yang sangat berharga itu.

Kerajaan Surga adalah sesuatu yang berharga dan bernilai, tidak ada sesuatu pun yang mampu menyainginya.

Marilah kita belajar dari Sabda Tuhan hari ini, dari orang-orang yang mengorbankan harta dunianya untuk sesuatu yang bernilai.

Kita juga mesti "menjual segala sesuatu" demi Kerajaan Allah. Kita harus menjadikan Kerajaan Surga atau Kerajaan Allah sebagai nilai yang tertinggi yang harus kita dapatkan.

Seluruh usaha dan perjuangan kita hendaklah terarah kepada penemuan akan harta yang bernilai ini.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 26 Juli 2022, Melihat dan Mendengarkan

Apakah kita berani meninggalkan segala-galanya demi Kerajaan Tuhan, demi Dia yang datang untuk menyelamatkan kita, ataukah kita masih hidup dalam situasi dunia yang masih mengikat kita, sehingga kita tidak mau berjuang untuk memperoleh harta surgawi yang menyelamatkan kita?

Tuhan akan mengarahkan hidup kita pada jalan yang benar.

Marilah berdoa :

Ya Allah yang Maha bijaksana, kami bersyukur kepada-Mu atas berkat dan segala harta rohani yang kami rasakan dalam hidup kami.

Semoga kami berjuang mendapatkan harta surgawi yang menjadi bekal perjalanan kami menuju kepada-Mu. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami. Amin.*

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 27 Juli 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 27 Juli 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 27 Juli 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Yeremia 15:10,16-21

Mengapa penderitaanku tidak berkesudahan? Jika engkau mau kembali, Aku akan mengembalikan dikau menjadi pelayan di hadapan-Ku.

Bacaan dari Kitab Yeremia:

Pada waktu itu Yeremia mengeluh, “Celakalah aku, ya ibuku, bahwa engkau telah melahirkan daku. Sebab aku seorang yang menjadi buah perbantahan dan buah percederaan bagi seluruh negeri.

Padahal aku tidak menghutangkan dan tidak pula berhutang kepada siapa pun. Namun mereka semua mengutuki aku. Apabila aku menemukan sabda-Mu, maka aku menikmatinya. Sabda-Mu itu menjadi kegirangan bagiku dan menjadi kesukaan hatiku.

Sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya Tuhan, Allah semesta alam. Tidak pernah aku duduk bersenang-senang dalam pertemuan orang-orang yang bersenda gurau. Karena tekanan tangan-Mu aku duduk seorang diri, sebab Engkau telah memenuhi aku dengan geram.

Mengapa penderitaanku tidak berkesudahan, dan lukaku sangat payah, sukar disembuhkan? Sungguh, Engkau seperti sungai yang curang bagiku, air yang tidak dapat dipercaya.

Maka Tuhan menjawab, “Jika engkau mau kembali, Aku akan mengembalikan dikau menjadi pelayan di hadapan-Ku. Dan jika engkau mengucapkan apa yang berharga dan tidak hina, maka engkau akan menjadi penyambung lidah bagi-Ku.

Biarpun mereka akan kembali kepadamu, namun engkau tidak perlu kembali kepada mereka. Terhadap bangsa ini Aku akan membuat engkau sebagai tembok berkubu dari perunggu. Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan dikau.

Sebab Aku menyertai engkau untuk menyelamatkan dan membebaskan dikau,” demikianlah sabda Tuhan, “Aku akan melepaskan dikau dari tangan orang-orang jahat dan membebaskan dikau dari genggaman orang-orang lalim.”

Demikianlah Sabda Tuhan

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 59:2-3,4-5a,10-11,17-18

Refr. Tuhanlah tempat pengungsianku pada waktu kesesakan.

* Lepaskanlah aku dari pada musuhku, ya Allahku; bentengilah aku terhadap orang-orang yang bangkit melawan daku. Lepaskanlah aku dari orang-orang yang melakukan kejahatan, dan selamatkanlah aku dari para penumpah-penumpah darah.

* Sebab sesungguhnya, mereka menghadang nyawaku; orang-orang perkasa menyerbu aku, padahal aku tidak melakukan pelanggaran, aku tidak berdosa, ya Tuhan, aku tidak bersalah, merekalah yang bergegas dan bersiap-siap.

* Ya kekuatanku, aku mau berpegang pada-Mu, sebab Allahlah kota bentengku. Allahku, dengan kasih setia-Nya Ia akan menyongsong aku; Allah akan membuat aku memandang rendah seteru-seteruku.

* Tetapi aku mau menyanyikan kekuatan-Mu, pada waktu pagi aku mau bersorak-sorai karena kasih setia-Mu; sebab Engkau telah menjadi kota bentengku, tempat pelarianku pada waktu kesesakanku.

* Ya kekuatanku, bagi-Mu aku mau bermazmur; sebab Allahlah kota bentengku, Allahku dengan kasih setia-Nya.

Bait Pengantar Injil: Alleluya

Refr. Alleluya, alleluya, alleluya.

Kalian Kusebut sahabat-Ku, sebab kepada kalian Kusampaikan apa saja yang Kudengar dari Bapa.

Bacaan Injil: Matius 13:44-46

Ia menjual seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu.

Inilah Injil Suci menurut Matius:

Sekali peristiwa Yesus mengajar orang banyak, “Hal Kerajaan Surga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi.

Karena sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu. Demikian pula hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.

Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved