Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis 28 Juli 2022, Kualitas Batin Menentukan Hidup Benar
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Kualitas Batin Menentukan Hidup Benar.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Kualitas Batin Menentukan Hidup Benar.
RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk pada Yeremia 18:1-6, dan bacaan Injil Matius 13:47-53.
Di akhir Renungan Harian Katolik disediakan teks lengkap bacaan Kamis 28 Juli 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kalian di tangan-Ku, hai kaum Israel. Demikianlah Tuhan mengingatkan Israel.
Dengan mengatakan seperti ini sebenarnya Tuhan mau meneguhkan dan memberi harapan kepada Israel. Bahwa Tuhan itulah yang merawat dan yang menjaga hidup mereka. Asalkan mereka membiarkan hidup mereka sepenuhnya di tangan Tuhan.
Seperti tanah liat di tangan tukang periuk dibuatnya menjadi sesuatu yang berharga, demikian kaum Israel di tangan Allah pasti akhirnya dipandang sebagai kaum terpandang, bangsa terpilih dan mulia.
Hidup kita orang beriman sangat ditentukan oleh sikap batin kita. Apakah sikap batin kita searah dengan apa yang dikehendaki Tuhan atau malah sering bertentangan dengan apa yang menjadi kehendak-Nya?
Di sini sebenarnya kita berbicara tentang mutu atau bobot hidup kita. Apakah keberadaan kita dilihat sebatas hanya menambah jumlah dari yang sudah ada atau memang kehadiran kita sungguh sangat menentukan kualitasnya. Artinya kehadiran kita memang sangat diperhitungkan oleh orang banyak lainnya.
Di sini kualitas batin kita yang menunjukkan peri hidup yang benar kepada dunia.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 26 Juli 2022, Meninggalkan Contoh Hidup
Karena itu kita hendaknya terus mengusahakan untuk senantiasa mènyelaraskan sikap batin kita dengan kehendak Tuhan.
Jika tidak kita dapat diumpamakan dengan berbagai jenis ikan yang terjaring pukat yang ditebarkan di laut oleh tuannya. Ketika ditarik oleh tuannya dan dipilah mana ikan yang baik dikumpulkan ke dalam pasu dan mana ikan yang buruk lalu dibuang.
Pertanyaan permenungan bagi kita adalah, "Apakah hidup kita ini memang diibaratkan termasuk jenis ikan yang baik sehingga berharga dan dikumpulkan atau ikan yang buruk sehingga dibuang karena dianggap tidak berguna.
Kualitas batinlah yang menentukan hidup benar, bukan kehadiran yang sekadar menambah jumlah.
Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 28 Juli 2022

Bacaan Pertama: Yeremia 18:1-6
Tuhan bersabda kepada Yeremia, “Pergilah segera ke rumah tukang periuk! Di sana Aku akan memperdengarkan sabda-Ku kepadamu.” Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan.
Apabila bejana yang sedang dibuatnya dari tanah liat itu rusak di tangannya, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut keinginannya.
Kemudian bersabdalah Tuhan kepadaku, “Masakan Aku tidak bertindak terhadap kalian seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah sabda Tuhan. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kalian di tangan-Ku, hai kaum Israel!
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Refr. Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong.
Aku hendak memuliakan Tuhan selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
Janganlah percaya kepada para bangsawan, kepada anak – manusia yang tidak dapat memberikan keselamatan. Apabila nyawanya melayang, ia kembali ke tanah; pada hari itu juga lenyaplah maksud-maksud hatinya.
Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada Tuhan, Allahnya: Dialah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya; yang tetap setia untuk selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil: Kis 16:14b
Refr. Alleluya.
Tuhan, bukalah hati kami, supaya kami memperhatikan sabda Putra-Mu.
Bacaan Injil: Matius 13:47-53
Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada orang banyak, “Hal Kerajaan Surga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan pelbagai jenis ikan. Setelah penuh, pukat itu ditarik orang ke pantai.
Lalu mereka duduk dan dipilihlah ikan-ikan itu, ikan yang baik dikumpulkan ke dalam pasu, yang buruk dibuang. Demikianlah juga pada akhir zaman. Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar.
Yang jahat lalu mereka campakkan ke dalam dapur api. Di sana akan ada ratapan dan kertak gigi. Mengertikah kalian akan segala hal ini?” Orang-orang menjawab, “Ya, kami mengerti.”
Maka bersabdalah Yesus kepada mereka, “Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran hal Kerajaan Allah seumpama seorang tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendahraannya.” Setelah selesai menyampaikan perumpamaan itu, Yesus pergi dari sana.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS