Liga 1
Liga 1, Respon Protes RANS Nusantara FC kepada Wasit, PSSI Lakukan Investigasi
Laga Liga 1 2022-2023, respon protes RANS Nusantara FC kepada wasit, PSSI lakukan investigasi
Penulis: Kanis Jehola | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM – Merespons protes kubu RANS Nusantara FC terhadap keputusan wasit saat melawan PSIS Semarang, PSSI akan segera melakukan investigasi.
Keputusan wasit yang memancing protes kubu RANS Nusantara FC itu terjadi pada laga perdana Liga 1 2022-2023 di Stadion Jatidiri Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 23 Juli 2022 sore WIB.
Protes para pemain RANS Nusantara FC itu muncul setelah wasit memberikan hadiah penalti kepada PSIS Semarang
Ternyata protes kubu RANS Nusantara FC ini sampai juga kepada Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule.
Menanggapi protes kubu RANS Nusantara FC ini, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule berjanji akan melakukan investigasi.
Untuk diketahui, pelatih RANS Nusantara FC, Rahmad Darmawan menyayangkan keputusan wasit Yeni Krisdianto yang memberi penalti kepada PSIS Semarang pada menit ke-71.
Yeni Krisdianto mengambil keputusan itu setelah menganggap David Laly melanggar gelandang PSIS Semarang, Oktafianus Fernando, di dalam kotak penalti.
Melihat tayangan ulang, keputusan Yeni Krisdianto memang patut dipertanyakan.
Baca juga: Mengenal Mitsuru Maruoka, Anak Asuh Klopp di Dortmund yang Bela RANS Nusantara FC di Liga 1
Sebab, Oktafianus Ferando sudah nyaris terjatuh karena kehilangan keseimbangan sebelum berduel dengan David Laly.
Namun, Yeni Krisdianto memutuskan memberi penalti kepada PSIS Semarang.
Skuad RANS Nusantara FC yang tidak terima kemudian langsung mengepung Yeni Krisdinto dan hakim garis untuk melempar protes.
Insiden tersebut berlangsung lama karena pemain cadangan RANS Nusantara FC hingga Rahmad Darmawan juga ikut berlari ke ujung lapangan untuk melakukan protes.
Meski demikian, Yeni Krisdianto tidak mengubah keputusannya dan tetap memberi penalti untuk PSIS Semarang.
Hal yang sama terjadi pada laga Bali United vs Persija yang dihelat di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar.
Tepat menit ke-10, sekitar enam sampai tujuh pemain Persija langsung mengepung wasit Fariq Hitaba karena tidak mendapatkan penalti.