Berita NTT
Hari Dharma Karya Dhika ke-77atau HKDK ke-77 Imigrasi Kupang Gelar Bakti Sosial di Amfoang Tengah
memeriahkan Hari Dharma Karya Dhika ke-77, Kementerian Hukum dan HAM, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kupang atau Kantor Imigrasi Kupang
Penulis: Paul Burin | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dalam rangka memeriahkan Hari Dharma Karya Dhika ke-77, Kementerian Hukum dan HAM, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kupang atau Kantor Imigrasi Kupang melaksanakan Kegiatan Bakti Sosial (Baksos) Kumham Peduli Desa Terpencil. Baksos yang dilaksanakan di Desa Fatumonas, Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang ini dikoordinir oleh Fitra Izharry, Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Imigrasi Kupang, Jumat, 24 Juli 2022. Baksos ini dilakukan dalam bentuk penyerahan bantuan kepada kelompok tani dan masyarakat kurang mampu oleh Kepala Kantor Imigrasi Kupang, Darwanto.
"Kegiatan Baksos ini, selain untuk memeriahkan HDKD ke-77 Kemenkum-HAM, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian kami terhadap desa-desa terpencil seperti Desa Fatumonas ini," tutur Darwanto. "Saya berharap agar dengan kegiatan ini, masyarakat Desa Fatumonas bisa mendapat manfaat dan bisa mengenal Kemenkum-HAM, khususnya Imigrasi Kupang," lanjutnya.
Sementara itu, Agustinus Matamtasa, Kepala Desa Fatumonas menyampaikan terima kasih terhadap kegiatan dan bantuan yang sudah diberikan. "Saya dan seluruh perangkat desa menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Hukum dan HAM, khususnya Kantor Imigrasi Kupang yang sudah berkenan melaksanakan kegiatan dan memberikan bantuan di desa kami," tutur Agustinus.
"Kami berharap agar jalinan kerja sama seperti ini, antara pemerintah desa dan Kemenkum-HAM dapat terus terlaksana bukan hanya pada kegiatan baksos seperti ini, tetapi juga dalam hal pelayanan hukum dan layanan keimigrasian. Pasalnya, desa kami ini juga sering mengalami masalah pekerja migran dan perdagangan orang," tambahnya.
Hal senada disampaikan, Gustaf Nenu, tokoh agama di Desa Fatumonas. "Kami di sini sudah seringkali mendengar dan mendapati anak-anak kami yang menjadi pekerja migran mendapat masalah bahkan pulang sudah dalam keadaan tak bernyawa. Ya, saya berharap dengan adanya kegiatan dan bantuan oleh Kemenkum-HAM dapat membantu anak-anak muda kami untuk melihat potensi-potensi yang ada di desa sehingga niat untuk bekerja ke luar makin berkurang," jelasnya. Ia berharap agar kegiatan-kegiatan yang sejalan dengan program kerja Kemenkum-HAM khususnya Imigrasi Kupang terus dilaksanakan di Desa Fatumonas. (*/pol)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
