Berita Nasional
BARU TERUNGKAP Inilah Sosok Bharada E Yang Dituding Sebagai Eksekutor Brigadir J, Hobinya Bertualang
Ibarat sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga ke tanah, itulah yang kini dialami Bharada E alias Richard Eliezer Pudihang Lumiu.
POS-KUPANG.COM - Ibarat sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga ke tanah, itulah yang kini dialami Bharada E alias oknum yang bernama lengkap Richard Eliezer Pudihang Lumiu.
Selama dua pekan terakhir sejak Brigadir J dinyatakan tewas tertembak pada 8 Juli 2022 petang, pria yang satu ini langsung jadi sorotan publik.
Meski demikian, sosoknya sangat misterius. Padahal oknum ini diduga sebagai pelaku utama kasus tewasnya Brigadir J, ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo.
Keberadaan Bharada E amat misterius, padahal yang bersangkutan merupakan pelaku penembakan Brigadir J yang tewas dengan tuduhan melakukan pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo.
Meski hingga kini misteri Bharada belum terungkap, namun dari penelusuran jejak digital di media sosial oleh nitizen, akhirnya terungkap siapa sesunggunya Bharada E.
Terungkap bahwa Bharada E adalah oknum yang bernama lengkap Richard Eliezer Pudihang Lumiu. Ia seorang polisi asal Manado, Sulawesi Utara.
Baca juga: Jokowi Minta Kasus Brigadir J Tidak Ditutupi, Polisi Janji Ungkap Isi Rekaman CCTV

Sosok bernama Richard Eliezer Pudihang Lumiu itulah yang disebut-sebut sebagai Bharada E. Kini kabar ini viral di media sosial.
Bharada E adalah sososk yang dituding selaku penembak Brigadir J di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo
Bharada E dituduh menebak Brigadir J, karena Brigadir J dituduh melakukan perbuatan yang tak senonoh terhadap istri Irjen Pol Ferdy Sambo.
Terungkap pula bahwa Bharada E adalah polisi asal Manado, Sulawesi Utara. Ini terlihat dari unggahannya di akun Instagram @r.lumiu
Alhasil, akun Instagram Richard Eliezer Pudihang Lumiu @r.lumiu itu, kini diserbu netizen. Nitizen memberikan komentar mengenai kasus kematian Brigadir J yang adalah Nofriansyah Yosua Hutabarat
@abdullah.benny: Polisi tembak polisi...dirumah polisi....gara gara istri polisi
@maia.vizola: wohh..udah viral ya genkz... netijen byk yg silaturahmi di sini.. silakan komen pemirsa.. lapak dibuka
@lasimansetiawan: Walau di tutup tutupi drama akan terkuak..
@kaliantolol: NGAKU AJA BRO .. LU CUMA TUMBAL
@ragant_08bebek: 1 persatu akn di tampkkan sama allah dan d hinakan klian d dunia dn akhirat...km50 imbas dari deretan yg terjadi d institusi klian...sabar semua pasti terkuak....takbirr
Saat ini, Instagram Richard Eliezer Pudihang Lumiu Polisi Manado yang diduga Bharada E diserbu netizen karena dituding menembak Brigadir J.
Baca juga: Polri Tak Setuju Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J
Insiden tragis itu terjadi di rumah singgah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pada Jumat 8 Juli 2022 sekitar pukul 17.00 WIB, lalu.
Terhadap insiden tersebut, informasi yang berkembang simpang siur. Diduga banyak fakta belum terungkap ke permukaan.

Faktanya, adalah Brigadir J tewas dengan tubuh yang diberondongi senjata api.
Namun kematian Brigadir J diduga bukan semata akibat terkena tembakan Bharada E. Bahkan lokasi kematian yang sesungguhnya juga diduga bukan di kediaman Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
Disebut demikian, karena selain luka tembak, ada juga sejumlah luka sayatan di beberapa bagian tubuh. Bahkan kuku Brigadir J juga dicabut dan di bagian leher terdapat bekas jeratan.
Kuasa Hukum Keluarga Korban ( Brigadir J ), Kamarudin Simanjuntak mengungkapkan, Brigadir J kemungkinan mengalami penyiksaan yang teramat kejam sebelum akhirnya ia ditembak dan meninggal dunia.
Bahkan Kamarudin Simanjuntak pun menduga, bahwa ada kemungkinan Brigadir J dieksekusi di tempat lain oleh oknum yang bukan sebatas Bharada E.
Saat ini Mabes Polri sedang bekerja keras untuk mengungkap semua fakta hukum terkait kematian Brigadir J.
Untuk diketahui, ketika Brigadir J diketahui tewas tertembak, polisi menyebutkan bahwa istri Ferdy Sambo ditodong senjata api pada bagian kepalanya oleh sopir dinasnya yakni Brigadir J.
Polisi berkata bahwa Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo, diduga mengalami pelecehan seksual oleh Birgadir J.
Gara-gara pelecehan seksual itulah sehingga baku tembak pun dan hingga Brigadir J tewas terkena tembakan oleh Bharada E.
Atas keterangan awal pihak kepolisian itu, banyak yang penasaran dengan siapa sebenarnya Bharada E yang dimaksud.
Pasalnya, sampai saat ini belum ada keterangan resmi sedikit pun tentang siapa sesungguhnya Bharada E, eksekutor Brigadir J.
Baca juga: Percakapan Terakhir Brigadir J di Grup WA Kini Viral, Ibunda Korban Ungkap Fakta Mengejutkan
Namun baru saja viral di media sosial, netizen mengungkap sosok asli Bharada E, yang bernama lengkap Richard Eliezer Pudihang Lumiu.
Dari akun Instagram @r.lumiu yang diduga kuat Bharada E, postingan terakhirnya yakni pada tahun 2017 lalu.
Richard Eliezer Pudihang Lumiu tak lagi mengunggah foto sejak saat itu.
Namun dari unggahan Instagramnya, terungkap bahwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharara E, punya hobi berpetualang dan suka olahraga ekstrem.
Dari keterangan di bio Instagram, Richard Eliezer Pudihang Lumiu adalah pemanjat tebing. Ia juga suka kegiatan outdoor seperti naik gunung dan di laut.
Dalam keterangannya di akun Instagram @r.lumiu, ia juga menuliskan keterangan yang menyebutkan tergabung dalam Kelompok Pecinta Alam.
Terungkap bahwa sosok yang diduga kuat sebagai Bharada E, adalah polisi asal Manado.

Ayahanda Brigadir J: Keterangan Polisi Beda
Samuel Hutabarat, Ayahanda Brigadir J alias Brigpol Nofryansah Yosua Hutabarat, menuturkan penjelasan yang ia terima dari polisi, saling berbeda satu sama lain.
Keterangan yang berbeda itu disampaikan Jenderal bintang satu Polri ( Brigjen Pol ), terkait kematian sang anak di rumah Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat 8 Juli 2022 lalu.
Diketahui Brigadir J tewas setelah diduga terlibat adu tembak dengan sesama anggota, Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Baca juga: Komnas HAM Dapat Banyak Foto dan Video Setelah Bertemu Keluarga Brigadir J
Diungkap Samuel Hutabarat, saat itu Mabes Polri dikabarkan mengirim satu perwakilan ke kediamannya untuk memberikan penjelasan terkait kematian Brigadir J.
Sosok Brigjen Pol itu mendatangi rumah Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J di Jambi.
Diceritakan, awal mula kejadian berdarah itu adalah dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, yakni Putri Candrawathi.
Mencuat isu bahwa istri Irjen Ferdy Sambo ketika itu sedang berada di sebuah kamar dan didatangi Brigadir J.
Samuel Hutabarat menyebutkan, istri Kadiv Propam Polri istirahat di dalam kamar dengan pakaian yang sedikit menarik perhatian kebanyakan pria, seperti yang diceritakan sosok Jenderal bintang satu ( Brigjen Pol ).
Pihak keluarga Brigpol Nofryansah menyebutkan, Brigadir Yosua bertugas sebagai ajudan Irjen Ferdy Sambo selama dua tahun terakhir.
Tapi keterangan ini berbeda dengan penjelasan Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.
Katanya, Brigadir Yosua adalah anggota Bareskrim yang ditugaskan sebagai sopir dinas istri Kadiv Propam.
Brigjen Ramadhan juga mengatakan, Irjen Ferdy Sambo tidak ada di rumah saat kejadian.
Irjen Ferdy Sambo lalu menghubungi Kapolres Jaksel saat tiba di lokasi.
Sampai saat ini, ayahanda Brigadir J belum terima kematian anaknya dengan alibi pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo. (*)