Berita Olahraga

Sekum KONI NTT Ungkap Kampus Undana dan Politeknik Kupang Akan Terlibat Dalam PON 2028

Provinsi NTT dan NTB yang mendaftar menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 perlu menunjukkan kesiapan infrastruktur, sarana prasarana

Penulis: Ray Rebon | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
POS-KUPANG.COM/RAY REBON SEKUM KONI - Lambertus Ara Tukan, Sekertaris Umum KONI NTT. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Provinsi NTT dan NTB yang mendaftar menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 perlu menunjukkan kesiapan infrastruktur, sarana prasarana, minimal 30 persen persiapan. 

Demikian disampaikan Sekertaris Umum Sekum KONI NTT, Lambertus Ara Tukan kepada Pos-Kupang.Com, Rabu 20 Juli 2022.

Dikatakan sejumlah gedung olahraga dan stadion sementara dibenahi termasuk bekerja sama dengan pihak kampus seperti Universitas Nusa Cendana dan Politeknik Negeri Kupang maupun hotel-hotel. 

Menurut Lambert kesiapan ini akan dinilai dalam waktu dekat oleh Tim Penjaringan dan Penyaringan Tuan Rumah PON 2028

"Kami sudah mendaftar untuk sebagai tuan rumah PON 2028. Pendaftaran akhir tanggal 5 Juli kemarin pun telah ditutup dan NTT serta NTB yang sendiri mendaftar," katanya. 

Baca juga: Selain PON 2028, NTT dan NTB Calonkan Diri Tuan Rumah PON Remaja II 2023

Sementara yang dipersiapkan untuk disurvei adalah Gelanggang Olahraga Flobamora, stadion dan juga auditorium Undana dan Politeknik Negeri Kupang. Sementara hotel-hotel yang rencananya digunakan untuk cabor seperti catur maupun biliar. 

"Auditorium Undana bisa untuk dua cabor, taekwondo atau pencak silat misalnya," kata dia. 

Nantinya juga yang terlibat adalah Pemda Sumba Timur, Manggarai Barat, Kabupaten Kupang dan kabupaten lainnya sebagai tuan rumah. 

GOR Kupang disiapkan untuk kempo, tinju, lalu sepak bola di stadion yang ada di area yang sama. Untuk sepak bola pun ada minimal tiga stadion yang perlu dipersiapkan termasuk di Kabupaten Kupang.

Ia menyebut NTT perlu menunjukkan 30 persen persiapan ini misalnya bila 23 cabor dikompetisikan di NTT maka infrastruktur untuk 7 cabor sudah wajib siap.

Ia menyebut NTT dan NTB memutuskan ada 40-an cabor yaitu NTT dengan 23 cabor, NTB dengan 22 cabor, namun tetap ada kemungkinan tambahan cabor lagi karena KONI pusat belum resmi menetapkan jumlah cabor yang akan dikompetisikan di NTT maupun NTB. 

Untuk diketahui, hingga 5 Juli lalu hanya NTT dan NTB yang mendaftarkan diri sebagai tuan rumah PON 2028 maka dipastikan kedua provinsi ini dapat menjadi tuan rumah kembar. 

"Walaupun belum diputuskan melalui Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa lewat KONI Pusat, NTT dan NTB resmi menjadi tuan rumah PON 2028," ungkap Lambert. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Lambertus Ara Tukan, Sekertaris Umum KONI NTT.

POS-KUPANG.COM/RAY REBON

SEKUM KONI - Lambertus Ara Tukan, Sekertaris Umum KONI NTT.
POS-KUPANG.COM/RAY REBON SEKUM KONI - Lambertus Ara Tukan, Sekertaris Umum KONI NTT. (POS-KUPANG.COM/RAY REBON)


 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved