Timor Leste

Ramos Horta Mengeluh, Masuk Surga Lebih Mudah daripada Masuk ASEAN

Ramos Horta sampai mengatakan bahwa masuk surga akan lebih mudah daripada mendapatkan keanggotaan penuh dalam ASEAN.

Editor: Agustinus Sape
Willy Kurniawan/ Pool Photo via dailymail.co.uk
DI ISTANA BOGOR - Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta (kiri) berbicara dengan Presiden Indonesia Joko Widodo (kanan) saat pertemuan mereka di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Indonesia, Selasa, 19 Juli 2022. Di forum FPCI, Kamis 21 Juli 2022, Ramos Horta mengeluhkan betapa sulitnya masuk ASEAN. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta masih melanjutkan agenda kunjungannya di Indonesia.

Pada hari Kamis 21 Juli 2022, Ramos Horta tampil di forum yang diselenggarakan think-tank Komunitas Politik Luar Negeri Indonesia ( FPCI - Foreign Policy Community of Indonesia) di Jakarta.

Pada kesempatan itu, Ramos Horta mengeluh tentang betapa sulitnya mendapatkan kursi di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara alias ASEAN.

Dia sampai mengatakan bahwa masuk surga akan lebih mudah daripada mendapatkan keanggotaan penuh dalam ASEAN.

Ya, Timor Leste telah berusaha keras untuk menjadi anggota ASEAN selama bertahun-tahun. Tetangga dekat Indonesia itu mengajukan keanggotaan penuh ASEAN pada 2011. Namun, hingga saat ini, negara tersebut masih menjadi pengamat.

“Kadang sebagai manusia, saya merasa frustrasi. Sepertinya jalan menuju surga—mencapai kesempurnaan surga—lebih mudah daripada mencapai gerbang ASEAN,” kata Ramos Horta.

"Sepertinya untuk mencapai ASEAN harus memenuhi semua kriteria untuk masuk surga. Kemudian langkah selanjutnya adalah ASEAN," kata Ramos Horta.

Menurut Ramos Horta, mendapatkan ASEAN untuk merangkul Timor Leste sebagai anggota baru tampaknya jauh lebih menuntut daripada ketika Rumania, Bulgaria, dan negara-negara Eropa Timur lainnya bergabung dengan Uni Eropa, menurut Ramos Horta.

Pemimpin yang baru dilantik itu mengatakan bahwa dia baru-baru ini berbicara dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi tentang keinginan Timor Leste untuk bergabung dengan ASEAN ketika Indonesia memimpin blok itu pada 2023.

Baca juga: HIPMI NTT Harap Penandatanganan Kesepakatan Indonesia - Timor Leste Beri Dampak Pulihkan Ekonomi

Awal pekan ini, Jokowi menyambut Ramos Horta di Istana Kepresidenan Bogor di Jawa Barat untuk pertemuan bilateral.

“Tentu saja, Indonesia, seperti banyak negara lain, telah mendukung keanggotaan Timor Leste di ASEAN,” kata Ramos Horta.

"Kami adalah bagian dari Asia Tenggara. Kami bukan bagian dari organisasi regional mana pun. Kami juga telah membuat kemajuan luar biasa dalam sepuluh tahun terakhir," katanya.

Dukungan Muhammadiyah

Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan dukungannya terhadap pencalonan Timor Leste menjadi anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara ( ASEAN).

“Kami Muhammadiyah mendukung Timor Leste menjadi anggota ASEAN,” kata Nashir usai menerima kunjungan Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta, di gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, Rabu 20 Juli 2022.

Rombongan presiden tiba di gedung tersebut pada pukul 10.00 waktu setempat (UTC+7) dan disambut oleh Nashir dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.

Nashir mengucapkan terima kasih atas dukungan Ramos Horta terhadap Muhammadiyah, bersama Nahdlatul Ulama (NU), atas Hadiah Nobel Perdamaian.

“Presiden Timor Leste termasuk di antara beberapa tokoh yang telah mendukung kami dan NU untuk menerima Hadiah Nobel Perdamaian,” katanya.

Dalam pertemuan itu, Ramos-Horta dan Nashir membahas kerja sama di beberapa sektor, seperti pendidikan, kesehatan, dan misi kemanusiaan, di mana Muhammadiyah aktif.

"Kami juga berbagi pandangan dengan Presiden Ramos-Horta yang juga memperhatikan perdamaian global dan masalah kemanusiaan," kata Nashir.

“Yang kita bahas tadi adalah aspek-aspek itu, kepedulian kita bersama dengan Presiden Ramos-Horta tentang bagaimana nilai-nilai kemanusiaan yang multikultural, pluralistik, dan moderat dapat hidup dalam komunitas global,” tambahnya.

Baca juga: Indonesia Tawarkan 220 Beasiswa Universitas untuk Pelajar Timor Leste

Ia kemudian menyampaikan harapannya agar Muhammadiyah dapat bekerjasama lebih jauh dengan pemerintah Timor Leste di berbagai bidang, termasuk membuka kantor cabang atau mendirikan sekolah Muhammadiyah melalui kemitraan dengan entitas lokal di Timor Leste.

Kunjungan Ramos-Horta ke Muhammadiyah merupakan bagian dari delapan hari kunjungan kenegaraannya ke Indonesia—pertama setelah dilantik sebagai Presiden Timor-Leste Mei lalu.

Pada Senin (19 Juli 2022), Ramos-Horta bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Jawa Barat, untuk pertemuan bilateral dan meninjau penandatanganan nota kesepahaman. Sebelumnya, ia mengunjungi Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, dan meletakkan karangan bunga untuk menghormati prajurit yang gugur.

Undangan PBNU

Sementara itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) saat menerima kunjungan Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta mengundang perwakilan tokoh agama dari negara tersebut untuk menghadiri pertemuan Agama Dua Puluh (R20) di Bali.

“Kami minta dia mengirimkan perwakilan pemuka agama di Timor Leste, dan ada Uskup Timor Leste yang akan segera diangkat menjadi kardinal oleh Paus. Insya Allah dia akan mewakili,” kata Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf dalam keterangan pers di Gedung PBNU, Jakarta, Rabu, usai menerima kunjungan Presiden Ramos Horta.

Rencananya, pertemuan R20 akan digelar pada 2-3 November 2022 di Bali, kata Staquf.

Presiden Ramos Horta dan rombongan tiba di Gedung PBNU sekitar pukul 09.05 waktu setempat. Horta disambut Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, dan kemudian mereka menggelar rapat tertutup.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Badan Khusus Pengembangan Jaringan Internasional Jodi Mahardi, Menteri Luar Negeri Timor-Leste Dionisio Babo, Menteri Transportasi dan Komunikasi Timor-Leste Jose Agustinho Da Silva, Duta Besar Republik Indonesia untuk Timor-Leste Okto Dorinus Manik, Duta Besar Timor-Leste untuk Indonesia Filomeno Aleixo da Cruz, dan beberapa anggota parlemen dari Timor-Leste.

Baca juga: Ramos Horta Memveto Undang-undang Pertanggungjawaban Presiden Timor Leste

R20 akan dihadiri oleh para pemuka agama dari seluruh dunia dan terkait dengan forum G20 yang dipimpin oleh Indonesia pada November mendatang.

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf sebelumnya mencatat R20 menjadi kegiatan tambahan di G20 atas persetujuan pemerintah.

“Ada kesepakatan dari pemerintah bahwa R20 akan menjadi salah satu side event atau kegiatan tambahan dalam forum G20 pada November mendatang,” ujarnya.

Sebagai salah satu kegiatan dalam rangkaian acara peringatan HUT NU, R20 bertujuan untuk memfasilitasi diskusi antar pemuka agama dunia, sehingga agama dapat menjadi solusi dari berbagai permasalahan.

PERIKSA PASUKAN - Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta (kiri), didampingi Presiden Indonesia Joko Widodo memeriksa pasukan kehormatan setibanya di Istana Kepresidenan di Bogor, Jawa Barat, Indonesia, Selasa, 19 Juli 2022.
PERIKSA PASUKAN - Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta (kiri), didampingi Presiden Indonesia Joko Widodo memeriksa pasukan kehormatan setibanya di Istana Kepresidenan di Bogor, Jawa Barat, Indonesia, Selasa, 19 Juli 2022. (Adi Weda/ Pool Photo via AP/dailymail.co.uk)

Ramos Horta mengawali kunjungannya ke Indonesia pada hari Selasa 19 Juli 2022. Kedatangannya diterima Presiden Joko Widodo di Istana Bogor.

Presiden Ramos-Horta tiba di Istana Bogor pada pukul 09.54 WIB dan disambut dengan upacara resmi. Marching band kepresidenan, kavaleri, dan pasukan yang mengenakan pakaian adat Indonesia menyambut kedatangan Presiden Timor Leste tersebut.

Presiden Jokowi menyambut Ramos Horta di halaman istana. Kedua kepala negara kemudian mendengarkan lagu kebangsaan kedua negara diikuti dengan salut 21 senjata dan inspeksi pasukan.

Kedua kepala negara kemudian memperkenalkan pejabat dari masing-masing negara yang menjadi rombongan dalam kunjungan kenegaraan tersebut.

Menurut Biro Pers Sekretariat Presiden, Jokowi kemudian mempersilakan Ramos Horta untuk berfoto bersama dan menandatangani buku tamu negara di Ruang Teratai istana.

Jokowi juga mengajak Ramos Horta menanam pohon gaharu di halaman istana sebelum menuju beranda istana untuk berbincang singkat.

Kedua kepala negara kemudian melakukan pertemuan bilateral sebelum meninjau penandatanganan nota kesepahaman bilateral di bidang pertanian, transportasi, dan perdagangan serta menyampaikan pernyataan pers bersama.

Upacara penyambutan resmi ditutup dengan makan siang kenegaraan.

Kunjungan Presiden Ramos Horta ke Indonesia merupakan yang pertama setelah dilantik sebagai Presiden Republik Demokratik Timor Leste pada 20 Mei 2022, bertepatan dengan peringatan 20 tahun kemerdekaan Timor Leste.

Presiden Jokowi sebelumnya menugaskan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD untuk menghadiri upacara pelantikan Ramos Horta dan menyerahkan surat ucapan selamat atas pelantikannya kepada presiden.

Sumber: jakartaglobe.id/antaranews.com

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved