Unwira Kupang
Menuju Masyarakat Bebas Malaria, Mahasiswa Unwira Bagikan Abate Gratis
Ia berharap bahwa dengan pembagian abate ini, masyarakat akan semakin sadar akan bahaya malaria yang mengintai.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Para mahasiswa peserta program Kuliah Kerja Nyata Tematik – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat KKNT-PPM Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, di Desa Pamakayo, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, Senin, 18 Juli 2022 membagikan Abate gratis kepada masyarakat.
Setelah mendapatkan arahan dari pemerintah desa setempat, para mahasiswa tersebut dibagi ke dalam 3 kelompok, untuk masing-masing menuju ke tiga dusun sasaran.
Sebanyak 72 Kepala Keluarga (KK) di 3 dusun, yang terdiri dari 11 KK di dusun 1, 30 KK di dusun 2, dan 31 KK di dusun 3, telah menerima abate gratis tersebut.
Baca juga: Kunjungan Mahasiswa KKNT-PPM UNWIRA Kupang di Pasar Tradisional Alas, Kecamatan Kobaliman Timur
Pembagian abate gratis ini merupakan salah satu program wajib yang dicanangkan Unwira dalam mengutus para mahasiswanya ke tengah masyarakat.
Dalam KKNT-PPM bertema “Unwira Mengabdi untuk Penguatan Ekonomi dan Sumber Daya Manusia Nusa Tenggara Timur” itu, Unwira bertekad untuk mewujudkan masyarakat bebas malaria melalui pemberian abate gratis tersebut.
Jimmy Paul Lewo Laga, ketua kelompok KKNT-PPM di Desa Pamakayo menyampaikan harapannya akan program tersebut.
Ia berharap bahwa dengan pembagian abate ini, masyarakat akan semakin sadar akan bahaya malaria yang mengintai.
Sementara itu, Maria Goreti Hayon, Sekretaris BPD Pamakayo mengungkapkan kebermanfaatan program pembagian abate gratis ini bagi masyarakat.
Hal ini sejalan dengan upaya otoritas kesehatan setempat dalam mencegah malaria.
Baca juga: Pemerintah Desa Fahiluka Malaka Terima Peserta KKNT-PPM Unwira Kupang
“Sudah sekitar satu tahun, pembagian abate ini ditiadakan oleh pihak Puskesmas di sini. Namun bukan berarti bahwa kita mengabaikan malaria. Karena setiap bulan secara rutin, petugas puskesmas mengecek kondisi masyarakat di sini. Di desa juga sudah ada alat malaria, sehingga bisa mudah dideteksi. Program mahasiswa Unwira ini selaras dengan ikhtiar kami dalam mencegah penyebaran malaria di desa kami ini,” tuturnya.
Adapun selain ke-72 KK yang telah menerima abate gratis tersebut, rencananya para mahasiswa masih akan terus bergerilya di setiap dusun untuk membagikan abate lainnya kepada seluruh kepala keluarga di desa setempat.(*)
Berita Unwira Kupang Lainnya