Berita NTT Hari Ini

Pengurus Dharma Wanita Persatuan Provinsi NTT Rapat Perdana Ketua Baru

saat ini sudah memasuki tahun ke empat. Untuk itu, kerja-kerja saat ini harus dilakukan dengan baik agar di tahun terakhir, profesionalisme

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
PERTEMUAN - Pertemuan perdana Dharma Wanita Persatuan provinsi NTT bersama ketua baru Narwasty Danga Hinda di sekretariat DWP di Kota Kupang. Selasa 19 Juli 2022.  

"Talenta yang Tuhan anugerahkan ke kita ini bagaimana kita kembangkan untuk sama-sama," kata Narwasty.

DWP menjadi tempat peraduan bagi semua istri ASN. Wadah itu untuk membangun kemitraan dan pengembangan diri ibu-ibu Dharma Wanita.

Baca juga: DWP Provinsi NTT Berikan Makanan Tambahan Bagi Balita di Penfui Timur

Narwasty juga mengharapkan agar ibu-ibu DWP menghilangkan perasaan iri. Adapun program juga mesti dirancang lebih jauh. Baginya, tidak ada yang mustahil jika semua pekerjaan dijalankan dengan niat tulus.

Sekda NTT : Istri Jadi Korban  

Sementara itu, pembina DWP yang juga sekretaris daerah NTT, Domu Warandoy, mengatakan, ia harus hadir dalam kegiatan perdana bersama DWP tingkat provinsi NTT.

Domu menilai, kehadiran itu menegaskan bahwa dirinya tidak sulit untuk ditemui dan siap memberikan gagasan ataupun waktu bagi siapapun, dengan jabatan yang dia jalankan. 

Mantan Sekda Sumba Timur ini mengaku, jabatan yang dia emban, merupakan tanggungjawab yang harus dijalani dengan baik, termaksuk berkontribusi memberikan masukan ataupun arahan bagi DWP.

Domu yang juga mantan Asisten I Setda Sumba Timur ini mengajak agar anggota DWP bisa mendukung suami dalam menjalankan tugas. 

Dari pengalamannya, Domu menyebut, istri sering kali jadi korban akibat jabatan yang ia emban.

Ketika pindah tugas misalnya, istrinya harus ikut pindah tempat tugas.

Domu mengaku menyadari hal itu, namun anugerah yang diberikan Tuhan, menurutnya, harus tetap dijalankan demi melayani masyarakat. 

Anggota DWP juga, diingatkan untuk menghindari pemikiran negatif kala suami bekerja ataupun menghabiskan banyak waktu di kantor.

Baginya, ini merupakan resiko sebagai seorang birokrat yang mau tidak mau harus diterima. Mendoakan suami, kata dia, adalah hal paling penting.  (*)

Berita NTT Lainnya

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved