Berita Sumba Timur Hari Ini
Andre Koreh Sebut Semuel Yonathan Kontraktor Pekerja Keras dan tak Pernah Mengeluh
Nama Semuel Yonathan (Yo Hong Sem) atau Baba Sema sudah tidak asing bagi Dr. Ir. Andre W Koreh, MT ( Andre Koreh)
Penulis: Kanis Jehola | Editor: Kanis Jehola
Laporan wartawan POS-KUPANG.COM, Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM – Sebagai pengusaha bidang jasa konstruksi, Semuel Yonathan (Yo Hong Sem) atau Baba Sema sudah tidak asing bagi para pegawai di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Salah satunya mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Nusa Tenggara Timur ( PUPR NTT), Dr. Ir. Andre W Koreh, MT.
Menurut Andre Koreh, Baba Sema, demikian Semuel Yonathan biasa dipanggil, merupakan kontraktor pekerja keras, rendah hati dan tidak pernah mengeluh kalau ada masalah.
“Baba Sema saya kenal baik. Beliau adalah mitra bisnis bapak saya, Simon Petrus Kote yang disebut Pak Piet (Ir. Piter Djami Rebo, M.Si) sebagai kontraktor awal di Sumba Timur,” kata Andre Koreh.
Menurut Andre Koreh, Baba Sema adalah kontraktor seangkatan ayahnya Simon Petrus Kote. “Mereka adalah perintis jasa konstruksi di Sumba Timur,” kata Andre Koreh.
Yang diketahuinya, kata Andre Koreh, Baba Sema adalah kontraktor yang komit untuk membangun daerah. Dan beliau (Baba Sema) selalu hadir membantu saat dibutuhkan.
“Saya kenal beliau sebagai tokoh kontraktor yang pekerja keras dan rendah hati. Beliau selalu mau berkomunikasi dengan siapa saja. Beliau juga tidak pernah mengeluh jika menemukan masalah di lapangan. Baba Sema juga selalu menanamkan sikap kerja keras sekaligus tetap rendah hati dalam bekerja,” kata Andre Koreh.
Baca juga: Semuel Yonathan di Mata Ir. Piter Djami Rebo, M.Si: Integritas, Jujur dan Rendah Hati
“Baba Sema yang saya kenal adalah pengusaha jasa konstruksi (jakon) sukses di Waingapu. Ia juga mendidik anak-anaknya untuk bekerja keras dan rendah hati dalam berinteraksi dengan warga,” katanya.
Menurut Andre Koreh, anaknya Baba Sema, Ir. Iwan Yonathan yang sebaya dengannya juga mewarisi sikap bapaknya yang pekerja keras, rendah hati dan tak banyak bicara tapi terus bekerja.
“Orang-orang yang bekerja dengan mereka akan merasa nyaman dan merasa bekerja untuk diri sendiri. Itu kesan saya dengan almarhum Baba Sema,” kata Andre Koreh.
Andre Koreh juga menceritakan, saat ia masih SMA di Waingapu dan jika mengikuti ayahnya, Simon Petrus Kote melihat pek jakon, nama Baba Sema sering sekali disebut ayahnya jika perlu bantuan.
“Dan mereka saling membantu di masa-masa sulit waktu itu. Walau kadang mereka juga saling bersaing dalam dunia kerja, tapi mereka tetap bersahabat secara profesional,” jelas Andre Koreh.
Andre Koreh juga mengatakan, ia jarang menemui almarhum Baba Sema menggunakan celana panjang. Almarhum Baba Sema lebih banyak bercelana pendek, sebagai pertanda bahwa almarhum Baba Sema adalah orang yang bekerja, bekerja dan bekerja.
Itulah cerita Dr. Ir. Andre W Koreh, MT tentang Baba Sema. Selamat jalan Baba Sema. Kami merasa kehilangan seorang pekerja keras yang rendah hati dan tetap bersahaja dalam kesehariannya.
Baca juga: Semuel Yonathan di Mata Ir. Piter Djami Rebo, M.Si: Integritas, Jujur dan Rendah Hati
Untuk diketahui, Semuel Yonathan (Yo Hong Sem) atau Baba Sema, warga Kota Waingapu, Ibukota Kabupaten Sumba Timur, kelahiran Coanciu (Quanzhou) RRC, 12 Agustus 1928, telah pergi untuk selamanya.
Semuel Yonathan meninggal dalam perjalanan saat dibawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran Surabaya hari Jumat, 15 Juli 2022 dalam usia mendekati 94 tahun.
Hari Sabtu, 16 Juli 2022 pukul 16.00 WIB, jenazah Semuel Yonathan disemayamkan di Yayasan Adi Jasa Ruang C, D, E. Sedangkan pemberkatan jenazah sebelum menuju pemakaman Puncak Nirwana dilaksanakan hari Selasa, 19 Juli 2022 pukul 08.00 WIB. (kas)
Link live streaming pemakaman Semuel Yonathan:
Baca Berita Sumba Timur Hari Ini Lainnya