Berita Nasional

BRIN Renovasi Ruang Tidur Megawati, Anggaran Tembus Rp 6 Miliar

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan merenovasi ruang kerja Dewan Pengarah BRIN di lantai 2 Gedung BJ Habibie.

Editor: Alfons Nedabang
BRIN
TINJAU - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Laksana Tri Handoko bersama sejumlah pejabat pelaksana tugas di lingkungan BRIN, melakukan peninjauan ruang kerja Gedung B.J. Habibie, Kamis (2/9/2021). 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional ( BRIN ) akan merenovasi ruang kerja Dewan Pengarah BRIN di lantai 2 Gedung BJ Habibie, di Jalan Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Untuk proyek renovasi itu BRIN menyiapkan anggaran hingga Rp 6,1 miliar, termasuk biaya renovasi kamar tidur Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN.

”Perlu saya informasikan, biaya 6,1 miliar adalah biaya renovasi seluruh lantai 2 yang sebelumnya merupakan ruang kerja eks Kepala BPPT,” kata Plt Kepala Biro Komunikasi Publik, Umum, dan Kesekretariatan (BKPUK) BRIN, Driszal Fryantoni melalui keterangan tertulisnya, Minggu 17 Juli 2022.

Driszal mengatakan di lantai 2 itu sebelumnya memang sudah tersedia kamar tidur, kamar mandi, ruang makan, ruang tamu, ruang rapat, dan ruang kerja eks Kepala BPPT.

Nantinya setelah direnovasi, lantai 2 itu akan disulap menjadi ruang kerja untuk semua Dewan Pengarah yang berjumlah 10 orang. ”Bukan hanya untuk Ketua Dewan Pengarah,” tambahnya.

Kecuali rancangan kamar tidur yang merupakan salah satu dari rencana proyek, menurut Drizal itu memang hanya diperuntukkan bagi Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN, bukan untuk semua anggota.

”Itu bekas ruang istirahat eks Kepala BPPT, yang akan kita siapkan untuk Ketua Dewan Pengarah. Jadi bukan untuk anggota yang lainnya," kata Driszal.

Baca juga: Pada Acara Gelar Wicara, Peneliti BRIN Akui Ketokohan Airlangga Hartarto

Driszal mengatakan proyek renovasi ini diajukan oleh BRIN sesuai kebutuhan, bukan permintaan khusus anggota Dewan Pengarah, termasuk Megawati.

"BRIN yang mengajukannya, karena kami masih menggunakan ruangan sementara di lantai 23 sebagai ruangan anggota dewan pengarah. Tidak ada permintaan dari Ketua Dewan Pengarah, murni karena kebutuhan akan ruangan dewan pengarah," ungkapnya.

Adapun terkait biaya yang dianggarkan, menurutnya itu merupakan rekomendasi dari Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR).

"Biaya yang dibutuhkan merupakan rekomendasi dari Kementerian PUPR melalui Direktorat Bina Penataan Bangunan,” ungkap Driszal.

Plt Sekretaris Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Nur Tri Aries Suestiningtyas mengatakan semua proses renovasi yang dilakukan BRIN itu sudah sesuai koridor regulasi.

Nur mengatakan renovasi dilakukan sebagai bentuk pembenahan sarana dan prasarana BRIN. "Sudah sesuai dengan koridor regulasi, sejalan dengan pembenahan sarana prasarana untuk para periset baik infrastruktur laboratorium maupun ruangan kerja secara bertahap,” tutur Nur.

Menurut Nur, saat ini manajemen BRIN masih melakukan pembenahan secara bertahap. Perbaikan sarana dan prasarana merupakan bagian dari pembenahan itu.

Langkah ini, menurut Nur merupakan cara memberikan kenyamanan bagi para periset di BRIN. "Manajemen BRIN masih terus berbenah. Secara bertahap sarana prasarana untuk periset diperbaiki, termasuk juga fasilitas co working space untuk kenyamanan kerja sivitas, khususnya para periset," jelas Nur.

Baca juga: BRIN Bangun Alat Deteksi Tsunami di Ropa Kabupaten Ende

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved