Warga NTT Tewas Ditembak KKB Papua
KKB Papua Bantai Warga Sipil, 8 orang Tewas, 3 Diantaranya Pria Asal NTT
Kekejaman Anggota KKB kembali terjadi di Papua, Sabtu 16 Juli 2022 pagi. Kali ini, anak buah Egianus Kogeya membantai warga sipil, 8 orang tewas.
6. Alex, 45 Tahun, Swasta, Laki-laki, asal: Kei.
7. Sirajudin, 27 Tahun, Swasta, Laki laki, Asal : Selayar,
8. Elias Serbaye, 54 Tahun, Pendeta, Laki-Laki, Asal : distrik Pija Wosak.
Sementara tiga korban luka-luka, yakni Yuda Hurusinga, Swasta, Laki-laki, asal Batak. Sudirman, Swasta, Laki-laki, asal Sulsel, dan
Has Jon, 41 Tahun, Swasta, Laki-laki, asal Sulsel, juga luka-luka.
Baca juga: ASN Mau Jadi Pesuruh Egianus Kogeya, Selalu Diperintah Beli Senjata & Amunisi Demi Anggota KKB Papua
Detik-Detik Paling Menegangkan
Adapun kronologi kejadian itu, sebagai berikut: pukul 09.40 WIT 1 orang KST Kodap III Ndugama dengan membawa pisau masuk ke dalam Kios milik H. Sabu lalu menyuruh orang di dalam Kios keluar. Pria itu juga mengobrak-abrik kios tersebut.
Pukul 09.41 WIT sekitar 20 orang KST Kodap III Ndugama dengan membawa kurang lebih 15 senjata Laras Panjang jenis campuran (termasuk Sniper Stayer) berteriak agar semua laki-laki di dalam Kios keluar.
Pukul 09.42 WIT 5 orang laki-laki dan 2 orang perempuan (salah satunya anak kecil) keluar dari Kios kemudian 2 orang perempuan disuruh masuk kembali ke dalam Kios.
Selanjutnya 5 orang laki-laki tersebut dipukul dan ditembak mati.

Saat insiden tersebut, beberapa warga sipil Orang Asli Papua berniat menyelamatkan orang-orang di dalam kios, tetapi dipukul anggota KST Kodap III Ndugama.
Para pengacau itu menembakkan amunisi ke arah atas dan bawah, mengarah ke Kaki warga sipil OAP tersebut.
Dalam tindakan tersebut, salah seorang dari warga sipil OAP terkena tembak di bagian kaki sehingga akhirnya meninggal dunia.
Pukul 09.45 WIT, truk milik H. Rusdin yang membawa 5 orang warga pendatang diberhentikan di depan Kios milik H. Sabu.
Kendaraan tersebut dihentikan oleh 3 anggota KKB Kodap III Ndugama. Mereka masing-masing membawa senjata api laras panjang lalu menembak 5 warga sipil di atas kendaraan tersebut.