GMIT Kefas Kampung Baru Launching G-10, Dana Untuk Beasiswa dan Bencana
GMIT Kefas Kampung Baru Launching G-10, Dana Untuk Beasiswa dan Bencana. Ini adalah gerakan menggalang komitmen dan solidaritas dari setiap jemaat
Penulis: Hermina Pello | Editor: Hermina Pello
POS-KUPANG.COM - Majelis Jemaat Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ) Kefas melalui Badan Pembantu Pelayanan (BPP) Diakonat melaunching Gerakan 10 Ribu atau G-10 untuk membantu jemaat dalam bidang pendidikan dan juga yang mengalami bencana.
Acara Launching G-10 ini dilaksanakan dalam Kebaktian Utama kedua Minggu 10 Juli 2022.
Dalam rilis yang diterima dari Koordinator G-10, Sadrak Mengge disebutkan, Gerakan Sepuluh Ribu, disingkat G-10, berlangsung dalam kebaktian ke 2. G-10
Ini adalah gerakan menggalang komitmen dan solidaritas dari setiap warga jemaat, untuk memberi sepuluh ribu setiap bulan secara sukarela dan berkelanjutan
Dana yang terkumpul melalui G–10 ini akan dialokasikan untuk melayani penambahan rumah tangga/keluarga penerima diakonia bulanan; bantuan biaya pendidikan / beasiswa bagi pelajar dan mahasiwa di dalam jemaat kefas; untuk kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana dan operasional gerakan 10.000 seperti pengadaan amplop g-10 dan pelaporan
Peluncuran diawali dengan pemutaran video singkat tentang G-10, kemudian suara gembala dari Pdt. Anthoneta Rahakbauw-Mapussa, S.Th selaku ketua Majelis Jemaat GMIT Kefas
. Dalam suara gembalanya, Pdt Antoneta menyampaikan bahwa jemaat Kefas mesti bersyukur karena pada momentum bulan Pendidikan ini telah melauncing G-10, sebagai ajakan untuk ikut peduli dengan sesama yang susah.
Baca juga: 17 Ibu Pemilik Usaha Mikro Terima Dana Bergulir dari UPP Diakonat GMIT Kefas
Acara Launching G-10 bukan hanya bertepatan tanggal 10 tapi juga sesuai dengan 10 perintah Tuhan di dalam Kitab Keluaran.
Diakhir suara gembalanya beliau mengutip Kitab Matius 25: 31-46 yang dinilainya menjadi inti dari G-10.
Peluncuran G-10, ditandai dengan pemberian amlpop G-10 di kotak yang tersedia oleh Ketua Majelis Jemaat, Pdt. Rahel W. Seran – Riwu Lobo, S,Si Thel, Ketua BPP. Diakonat, Ketua Pantian Hari Raya Gerejawi, Sekretarsi dan Wakil Sekretaris Majelis Jemaat Harian serta wakil anak remaja, pemuda dan orang tua
Menurut anggota BPP. Diakonat, Zadrak Mengge, kunci utama keberhasilan penyelenggaraan diakonia gereja adalah solidaritas, partisipasi dan komitmen semua komponen dalam jemaat.
:Inilah yang menjadi dasar gerakan sepuluh ribu ini dilakukan. Tujuan gerakan ini adalah pertama menggalang solidaritas, partisipasi dan kerelaan warga jemaat untuk bersolider kepada sesamanya yang berkekurangan. Kedua menyiapkan sumber dana untuk pelayanan diakonia, yang pembiayaannya belum atau tidak terakomodir di APBJ dalam tahun pelayanan berjalan" jelasnya
Sedangkan sasaran G-10 adalah semua warga jemaat Kefas baik anak, remaja, pemuda orang tua, atau keluarga, sahabat, kenalan non jemaat Kefas
BPP.
Diakonat menyiapkan amplop khusus, Tertulis G – 10 Gerakan Sepuluh Ribu – G.10 di pintu depan dan samping gedung kebaktian gereja. Dalam amplop G.10 tersedia lembar komitmen untuk diisi oleh warga Jemaat.
Baca juga: GMIT Kefas Kampung Baru Terima Paket Sembako dari Hikmah Budhi Tangerang
Bila lembar komitmen diisi, akan diinput dan menjadi data base pemberi G – 10. Dan sebagai sumber informasi dan estimasi pembiayaan pelayanan diakonia, yang tidak terakomodir melalui kas jemaat kefas
"Warga jemaat Kefas atau keluarga, sahabat, kenalan non jemaat Kefas, baik anak, remaja, pemuda orang tua, yang ingin mendukung G–10, bisa memberi melalui Amplop G – 10 atau Transfer Bank. Bila memberi lewat Amplop g – 10, warga jemaat mengambilnya di pintu depan dan samping gedung kebaktian gereja. Amplop G-10 dibawa kembali saat kebaktian minggu, dimasukan ditangguk persembahan yang dijalankan, atau pada kotak – kotak persembahan yang ada di gedung kebaktian. Amplop G-10 dihimpun, dibuka dan uangnya dihitung oleh presbiter yang bertugas pada setiap kebaktian minggu.,' jelasnya
Secara rinci Zadrak menjelaskan. alokasi dana G-10
1. Diakonia tetap atau bulanan
Sebanyak 40 persen dari total dana dialokasikan untuk melayani penambahan rumah tangga atau keluarga penerima diakonia bulanan. "Di tahun 2022 ini ada penambahan empat keluarga penerima sehingga dibutuhkan biaya Rp 7.2 juta per tahun. Untuk diakonia ini APBJ Kefas mengalokasikan dana Rp 180 juta untuk membiayai 100 keluarga atau penerima," jelasnya.
2.Diakonia pendidikan atau beasiswa.
Sebesar 30 perse dari total dana G-10 yang terkumpul diharapkan bisa melayani penambahan lima anak penerima beasiswa yang membutuhakn biaya sebesar R[ 3.750.000 atau Rp 750 ribu per anan. Usulan penerima beasiswa tahun 2022, sebanyak 22 anak. 17 anak sudah dibiayai dari Kas Jemaat Kefas
3. Untuk kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana
Sebesar 20 persen dari total G-10 dialokasikan untuk kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana
4. Operasional G-10
Daro 10 % dari total G-10 yang terkumpul, dialokasikan untuk pengadaan amplop G-10, pelaporan,.