Berita Kota Kupang Hari Ini
Pre-Event Exotic Tenun Fest 2022, Kepala BI NTT: Mari Kita Sama-Sama Mendukung
Salah satu faktor penyebabnya adalah upaya promosi dan penjualan yang belum dilakukan secara maksimal dan efisien serta tepat sasaran.
Mendorong ekonomi dan keuangan digital antara lain melalui implementasi transaksi pembayaran non tunai menggunakan QRIS dan digitalisasi pemasaran produk UMKM
Mendorong perluasan akses pasar UMKM dalam bentuk pameran/expo Meningkatkan akses keuangan bagi UMKM melalui Business Matching UMKM dengan perbankan/non perbankan;
Mendiseminasikan & mengkomunikasikan program BI dalam pengembangan UMKM.
Mensosialisasikan kebijakan Bank Indonesia kepada masyarakat luas.
Baca juga: Museum Virtual BI NTT Mulai Dibuka
Kegiatan Exotic Tenun Fest tahun sebelumnya dilaksanakan pada Februari 2021 yang dilaksanakan secara Hybrid, bersinergi dengan Dekranasda, Pemerintah Daerah Provinsi NTT dan seluruh stakeholder terkait yang memiliki visi yang sama dalam meningkatkan perekonomian Provinsi NTT melalui Pengembangan UMKM.
Pelaksanaan ETF 2022 juga mengakomodir berbagai jenis produk atau komoditas unggulan lain.
Selain tenun ikat, diantaranya Kopi, Kuliner Khas NTT,Kriya/Kerajinan, Fashion Ready to Year dan Komoditas Unggulan Lainnya
Harapannya, pelaksanaan ETF dapat menjadi sebuah daya tarik untuk mengundang ADG Bank Indonesia, Menteri Kabinet Indonesia Maju, Stakeholder Utama (SU), Istri Menteri, Dekranas Pusat, Dekranasda Daerah, Asosiasi Dunia Usaha, Komunitas Desainer nasional, Komunitas Pencinta seni dan tenun untuk turut hadir dan menggaungkan pelaksanaan event
Sehingga menumbuhkan semangat para UMKM dan pengrajin tenun ikat NTT serta membaca keindahan tenun ikat NTT menjadi sebuah pilihan bahkan menjadi trend baru bagi lifestyle kaum urban di kota metropolitan.
Baca juga: BI NTT dan PHDI Panen Raya Perdana GEMAR TANI di Kabupaten Kupang
"Kalau kita bangun bersama-sama tentu lebih baik dan ini merupakan kelanjutan dari Exotic Tenun Fest 2021. Dengan seperti ini bisa terus membangun tenun NTT dengan seluruh variatif," harap Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT I Nyoman Ariawan Atmaja dalam sambutannya pada Pre-Event Exotic Tenun Fest 2022.
Ini merupakan upaya bersama untuk mendorong ekonomi NTT. Disampaikan juga oleh Direktur Utama Bank NTT bahwa di triwulan I pertumbuhan ekonomi kita itu 1,62 persen dan merupakan yang terendah di atas Bali dan di bawah provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 7,4 dan Papua di atas 7 juga.
"Jadi,memang kita terus mendorong ekonomi NTT sehingga bertumbuh dengan baik.Harapan-harapan ini tentu sudah dilakukan oleh kita,baik pemerintah provinsi kemudian kota,kabupaten dan seluruh stakeholder,"ungkap Nyoman.
Tetapi hal ini perlu diperkuat lagi menurutnya,di mana ada perubahan ekosistem pembiayaan yang sudah di-launching seperti ekosistem Pertanian jagung sehingga Nyoman meminta pihak perbankan dan BNPB agar lebih aktif.
"Memang daerah-daerah ini berisiko tetapi dengan ekosistem,ada offtaker-nya di sana,ada asuransinya, mudah-mudahan kita bisa tambah jagungnya.Target tahun ini 60 ribu dan berdasarkan laporan kini sudah menjadi 104 ribu hektar,"terjaga Nyoman.
Kemudian untuk ekosistem peternakan Nyoman berharap pemerintah kota Kupang berpartisipasi dalam ekosistem ini yang juga dibantu oleh pihak perbankan dalam Paguyuban Badan Musyawarah Perbankan Daerah Provinsi NTT.