Idul Adha 2022
MUI NTT Soal Idul Adha: Kesempatan Untuk Berbagi
Kewajiban sebagai umat untuk beribadah, sementara dampak dari kurban itu adalah tidak menafikan perbedaan yang ada.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Majelis Ulama Indonesia atau MUI NTT, mengatakan, perayaan Idul Adha merupakan kesempatan untuk saling berbagi. Perwujudan itu dari hewan yang dikurba dandibagi kepada semua orang.
Ketua MUI NTT, Drs. H. Muhammad Wongso, Jumat 8 Juli 2022, menyanpaikan, Idul Adha oleh umat Islam merupakan ibadah wajib yang berarti sudah saatnya umat Islam berbagi.
"Jadi kalau rujukannya itu adalah nabi Ibrahim AS, maka ketika penyembelihan itu adalah putranya yang digantikan dengan seekor domba. Tetapi makna yang terselubung didalamnya adalah saatnya umat Islam berbagi," katanya.
Baca juga: Ketua MUI NTT Beri Pesan Jaga Kerekatan Umat Beragama
Berkurban ini dengan semampu tiap umat. Jikapun ada yang lebih dari seekor hewan, maka itu merupakan sedekah. Kewajiban sebagai umat untuk beribadah, sementara dampak dari kurban itu adalah tidak menafikan perbedaan yang ada.
Muhamad Wongso juga mengimbau umat muslim untuk mentaati pemimpin, dalam hal ini pemerintah. Sedangkan bagi yang memiliki pandangan berbeda, dia memberi ruang untuk tetap melaksanakan.
"Artinya dua-duanya punya pendapat. Dia tentu punya dalil dan alasan. Tetapi untuk kenyamanan beribadah tentu dipulangkan atau dikembalikan pada diri masing-masing. Sepanjang tidak merasa terganggu, terdzolimi tapi rujukan sementara itu Ulil Amri (pemimpin)," jelasnya.
Pemimpin (menteri Agama), tentu punya alasan ketika mengeluarkan rujukan. Dia menegaskan, semua ini tidak untuk diperdebatkan tetapi lebih kepada kenyamanan beribadah.
Kakanwil Kemenag NTT, Reginaldus S.S. Serang S.Fil., M.Th, menyampaikan, penetapan 10 Dzulhijjah 1443 H, yang jatuh pada hari Minggu, tanggal 10 Juli 2022, telah di tetapkan pemerintah, melalui Kementerian Agama yang diwakili Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi, setelah memimpin sidang isbat Idul Adha pada Rabu, 29 Juni 2022.
Baca juga: Pemilu 2024 Bakal Berlangsung, Ketua MUI NTT Ingatkan Sesuai Koridor
Hasil sidang isbat Idul Adha 2022 yang diumumkan oleh Kemenag, menetapkan bahwa 1 Dzulhijjah 2022 (1443 H) jatuh pada Jumat, 1 Juli 2022. Dengan demikian, Idul Adha 2022 bakal jatuh pada tanggal 10 Juli 2022, tepatnya hari Minggu.
“Ketetapan ini telah melalui proses ilmiah dengan metode Hisab Rukyat dan dilakukan oleh orang-orang yang kompeten dibidangnya. Mari kita jaga kerukunan, jaga protokol kesehatan selama melaksanakan ibdah sholat Idul Adha dan pelaksanaan pemotongan hewan kurban. Jangan lupa mari dukung gerakan ramah lingkungan dengan mengurangi pemakaian kantung daging kurban dengan tidak menggunakan kantong plastik,” ujarnya, Jumat 8 Juli 2022.
Ia menjelaskan, proses Rukyatul Hilal 1 Dzulhijjah sebelum pelaksanaan sidang isbat Idul Adha 2022. Pemantauan kemunculan bulan sabit sebagai tanda datangnya awal bulan Dzulhijjah 1443 H itu dilaksanakan di 86 titik di seluruh Indonesia. Menurut Zainut, dalam kegiatan rukyatul hilal di 34 provinsi itu, tidak ada petugas yang berhasil menyaksikan kemunculan hilal tanda awal bulan bulan Dzulhijjah 1443 H.
"Dari 34 provinsi yang telah kita tempatkan pemantau hilal, tidak ada satu pun dari mereka yang menyaksikan hilal," kata Zainut dalam siaran resmi Kemenag RI.
Sementara itu, berdasar hasil hisab (perhitungan astronomis) yang dilakukan oleh tim Kemenag, ketinggian hilal pada Rabu 29 Juni 2022 di seluruh wilayah Indonesia, berada di antara 0 derajat 52 menit sampai 3 derajat 13 menit.
Baca juga: Ketuk Hati Tokoh Agama Untuk Bersuara Keadilan, Aliansi Peduli Kemanusiaan Kunjung MUI NTT
Adapun sudut elongasi, berada di antara 4,2 derajat sampai 4,97 derajat. Artinya, jika mengikuti kriteria imkanur rukyah terbaru dari MABIMS, berdasarkan hasil hisab itu, ketinggian hilal hari ini belum memenuhi syarat untuk penetapan awal bulan Dzulhijjah 1443 H.
Di sisi lain, hilal tanda awal bulan juga tidak berhasil dilihat oleh petugas rukyatul hilal.
Oleh karena itu, dalam sidang isbat Idul Adha, diputuskan bahwa 1 Dzulhijjah 1443 H jatuh pada tanggal 1 Juli 2022.
Keputusan mufakat itu muncul sebab jumlah hari bulan Dzulqa'dah 1443 H digenapkan (istikmal) menjadi 30 hari.
“Selamat merayakan Hari Raya Idul Adha, untuk seluruh Umat muslim di NTT, ini moment berbagai kasih dengan sesama saudara dilingkungan kita, Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberkati kita semua,” ucap Kakanwil (*)