KKB Papua
SHEFA Vanuatu Adopsi Papua Barat Jadi Negara Kembar
Provinsi SHEFA telah mengadopsi Papua Barat sebagai negara kembarnya. SHEFA merupakan salah satu provinsi di Vanuatu.
Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM - Vanuatu sangat getol mendukung Papua Barat merdeka. Para pejabat negara kepulauan yang terletak di barat daya Samudera Pasifik ini kerap mengeritik Indonesia terkait pelanggaran HAM di Papua dalam forum Perserikatan Bangsa Bangsa atau PBB.
Selain itu, Provinsi SHEFA telah mengadopsi Papua Barat sebagai Negara Kembar. SHEFA merupakan salah satu provinsi di Vanuatu.
Melansir wikipedia.org, wilayah Provinsi SHEFA termasuk pulau-pulau Epi dan Efate serta Kepulauan Shepherd. Dengan demikian, nama SHEFA akronim dari Shepherd dan Efate.
Kota ini memiliki luas wilayah 1.455 km2 dengan populasi 45.280 jiwa. Ibu kotanya adalah Port Vila, yang juga merupakan ibu kota negara.
Seremoni adopsi Papua Barat berlangsung Juli 2021 lalu. Hadir saat itu perwakilan United Liberation Movement for West Papua ( ULMWP ) atau Gerakan Pembebasan Papua Barat di Port Vila, Freddy Waromi.
"Ini adalah sejarah yang menarik dan juga tonggak baru dalam sejarah hubungan Vanuatu dan Papua Barat,” kata Freddy Waromi, sebagaimana dilansir dari dailypost.vu.
Baca juga: Benny Wenda Gelar Pertemuan Rahasia dengan Pejabat Vanuatu, Serahkan Bendera Papua Barat
Dalam upacara tersebut, Dewan Kepala Vaturisu menobatkan Freddy Waromi dengan nama Marikor yang artinya penjaga rakyat.
“Saya senang melihat bahwa setiap kepala di Provinsi SHEFA, bersama dengan pemerintah Provinsi SHEFA bersedia mengadopsi Papua Barat sebagai negara kembar untuk provinsi SHEFA,” ucap Freddy Waromi.
“Hal lain yang membuat saya senang adalah bahwa semua kepala di bawah Dewan Kepala Vaturisu, mereka ingin saya menjadi kepala Provinsi SHEFA, mereka sudah memberi saya nama, kepala Marikor dan saya sekarang menjadi kepala Provinsi SHEFA,” tambahnya
Perwakilan Papua Barat itu senang diadopsi oleh provinsi yang mempelopori perjuangan kemerdekaan Papua Barat.
Menurutnya, sistem adopsi sudah dimulai pada tahun 2007 dan semua kepala dari Dewan Kepala Malvatumauri adalah yang memulai adopsi untuk keenam provinsi di Vanuatu.
“Ketika mereka mulai, TAFEA mengadopsi Kanaky, MALAMPA mengadopsi Fiji, PENAMA mengadopsi Kepulauan Solomon, TORBA mengadopsi PNG, tetapi dua provinsi masih tertinggal adalah provinsi SANMA dan SHEFA,” sebut Freddy Waromi.
Freddy Waromi mengucapkan terima kasih kepada Dewan Provinsi SHEFA dan merasa terhormat berada di bawah sayap SHEFA.
Upacara tersebut disaksikan oleh anggota dewan SHEFA, Dewan Kepala Vaturisu dan perwakilan serta pendukung Papua Barat.
Baca juga: Profil Vanuatu, Negara yang Dikunjungi Benny Wenda, Getol Dukung Papua Barat Merdeka
Benny Wenda Kunjungi Vanuatu
President United Liberation Movement for West Papua ( ULMWP ) atau Presiden Sementara Gerakan Pembebasan Papua Barat, Benny Wenda mengunjungi negara Vanuatu.
Pentolan Kelompok Kriminalitas Bersenjata atau KKB Papua ini tiba pada Senin 4 Juli 2022 pukul 13.30 waktu setempat.
Melansir dailypost.vu, sebelum mendarat di Bandara Internasional Port Vila Vanuatu, Benny Wenda melakukan perjalanan panjang dari London, Dubai dan Sydney.
Benny Wenda disambut Chairman of Vanuatu West Papua Independence Struggle Association ( VWPISA ) Committee atau Ketua Komite Asosiasi Perjuangan Kemerdekaan Papua Barat Vanuatu, Elder Job Dalesa, pelopor Perjuangan Papua Barat dan mantan Sekretaris Jenderal Provinsi SHEFA Morris Kaloran dan penjaga Kantor Papua Barat Freddy Warome.
Benny Wenda diterima dengan tarian adat warga kampung dari Tongoa dengan tabuhan tifa. Selanjutnya, Benny Wenda bertemu dengan Komite Eksekutif VWPISA.
Belum diketahui pembicaraan Benny Wenda dengan Komite Eksekutif VWPISA.
Baca juga: Pentolan KKB Papua Perkuat Intelijen, Benny Wenda Sesumbar Merdekakan Papua Barat
Benny Wenda juga melakukan pertemuan dengan Dewan Pemerintah Provinsi (SPGC) SHEFA, Presiden Dewan Kepala Malvatumauri, Willie Plasua, Presiden Dewan Kepala Vaturisu Simeon Poilapa.
Benny Wenda diterima SPGC sebagai tamu penting karena Provinsi SHEFA telah mengadopsi ULMWP dengan cara Melanesia untuk menjadi saudara dan saudari Melanesia, yang menjelaskan mengapa bendera Papua Barat dikibarkan bersanding dengan bendera Provinsi SHEFA.
Upacara tersebut juga disaksikan warga Papua Barat Freddy Warome. Pada kesempatan itu, Benny Wenda menyerahkan bendera Papua Barat kepada Presiden Malvatumauri Willie Plasua.
Penyerahan bendera Papua Barat ini dilakukan pula dengan acara adat setempat, termasuk upacara kava atau minum kava sebagai tanda persaudaraan.
Belum ada informasi resmi kapan Benny Wenda bertemu dengan para pemimpin Pemerintah Vanuatu.
Benny Wenda akan berada di Vanuatu selama dua minggu. Kunjungan Benny Wenda di Vanuatu dalam pengawalan ketat. (*)