KKB Papua
Petisi Rakyat Papua Bocorkan Rencana Aksi Nasional, Otsus dan DOB Tak Halangi Papua Barat Merdeka
Aliansi organisasi masyarakat yang menamakan diri sebagai Petisi Rakyat Papua berencana menggelar Aksi Nasional pada Kamis 14 Juli 2022.
Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM - Aliansi organisasi masyarakat yang menamakan diri sebagai Petisi Rakyat Papua berencana menggelar Aksi Nasional pada Kamis 14 Juli 2022.
Rencana Aksi Nasional ini dibocorkan akun Twiter Petisi Rakyat Papua @PetisiRkytPapua. Inisiator aksi telah menggelar rapat koordinasi di Asrama Yaukimo Waena, Port Numbay, Sabtu 2 Juli 2022.
Dalam unggahannya, Petisi Rakyat Papua mereka menyertakan satu foto. Terlihat sejumlah pria rapat sambil duduk bersilah di lantai membentuk lingkaran.
Adapun tuntutan Aksi Nasional Petisi Rakya Papua, yaitu mencabut Otonomi Khusus (Otsus) Papua Jilid 2, serta menolak tiga Daerah Otonomi Baru atau DOB yang baru dibentuk pemerintah Indonesia.
Selain itu menuntut Referendum Papua Barat.
Terbaru, Petisi Rakyat Papua juga menyebarkan undangan rapat konsolidasi lanjutan. Undangan itu diunggah pada Rabu 6 Juli 2022.
"UNDANGAN
KONSOLIDASI LANJUTAN
MENUJU AKSI NASIONAL 14 JULI 2022
Holandia, Kamis 7 Juli 2022
Asrama Pegungunan Bintang (Jl. Buper Expo Waena)." demikian isi undangan.
Petisi Rakyat Papua menegaskan bahwa, Otsus dan DOB tidak dapat membunuh jiwa nasionalisme untuk berjuang demi kemerdekaan Papua Barat.
"Tolak Otsus jilid II. Rakyat Papua Siap Menentukan Masa Depannya Sendiri," tulis Petisi Rakyat Papua.
Mengomentari unggahan Petisi Rakyat Papua, Ruben Yallenang Wakla @RubenWakla mengatakan, "Tetap setia di jalan tua Cinta dan revolusi."
"Tindakan kita adalah sebuah manivestasi pikiran.! Terimakasih Tuhan atas berkat dan Anungarahnya Tuhan memberkati untuk kita semuaaaa.....," cuit B@gubau Thoby Tb.
Sebelumnya, penolakan pembentukan Daerah Otonomi Baru atau DOB juga lantang disampaikan KKB Papua.
Pernyataan tersebut disampaikan PanglimaTPNPB OPM Kodap III Ndugama Egianus Kogoya melalui pesan video yang diunggah akun Rimbah Hutan 61.
Baca juga: Kominfo Blokir Media Propaganda Pentolan KKB Papua Benny Wenda