HUT Bhayangkara

Kapolri Listyo Sigit Ubah Pola Operasi Hadapi KKB Papua

Bertepatan dengan momen Hari Bhayangkara ke-76, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan perubahan pola operasi Polri di Papua.

Editor: Alfons Nedabang
TRIBUNNEWS.COM
KAPOLRI - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menyampaikan pembangunan rumah mewah bagi polisi. Bertepatan dengan momnet Hari Bhayangkara ke-76, Kapolri Listyo Sigit mengumumkan perubahan pola operasi di Papua, termasuk dalam hal menghadapi KKB Papua. 

POS-KUPANG.COM - Bertepatan dengan momen Hari Bhayangkara ke-76, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan perubahan pola operasi Polri di Papua, termasuk menghadapi KKB Papua.

Kapolri Listyo Sigit menyebut kepolisian mengedepankan soft approach dengan tujuan mensejaterahkan Masyarakat Papua.

Eks Kabareskrim ini menyampaikan saat peringatan Hari Bhayangkara ke-76 yang diperingati di Akademi Kepolisian Semarang, Jawa Tengah, Selasa 5 Juli 2022.

Menurutnya, pendekatan itu dilakukan dengan melakukan sejumlah pembangunan di berbagai aspek kehidupan masyarakat Papua melalui program Binmas Noken.

"Polri mengubah pola operasi dengan mengedepankan pendekatan soft approach melalui pembangunan pendidikan, kesehatan, keagamaan, perekonomian, kebudayaan, dialog dengan mendorong program Binmas Noken," kata Kapolri Listyo Sigit, melansir Tribun-Papua.com.

Kapolri Listyo Sigit mengatakan, Polri juga secara intensif melakukan penggalangan ke masyarakat, dengan melibatkan tokoh agama, tokoh adat hingga masyarakat.

Baca juga: Kapolda Irjen Fakhiri Bersyukur Suplai Amunisi untuk KKB Papua Terhambat

"Polri juga secara intensif melakukan penggalangan ke masyarakat yang melibatkan tokoh agama, adat, dan masyarakat untuk mendorong program pembangunan pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan dan mendukung DOB," ujarnya.

Di sisi lain, lanjut Kapolri LIstyo Sigit, Kepolisian juga masih mewaspadai adanya aksi dari Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

"Polri tetap waspada terhadap kelompok KKB dan KKP yang akan melakukan tindakan anarkis dan menimbulkan korban jiwa," kata Kapolri Listyo Sigit

Ia juga mengakui bahwa instansi yang dipimpinnya masih belum sempurna dalam menjalankan tugas. Kapolri Listyo Sigit berjanji akan terus melakukan pembenahan agar Polri menjadi semakin baik.

"Bahwa Polri belum sempurna dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kepada masyarakat bangsa dan negara. Namun, kami berjanji bahwa kami akan terus berbenah senantiasa peka," ujarnya.

Kapolri LIsstyo Sigit menambahkan, Polri sebagai lembaga akan terus mendengarkan kritikan dan masukan dari semua pihak.

Ia ingin Polri dapat bertansformasi menuju Polri yang Presisi atau prediktif, responsibilitas dan transparansi serta berkeadilan.

"Meskipun pahit akan kami jadikan evaluasi untuk mewujudkan transformasi menuju Polri yang presisi agar Polri semakin dekat dan dicintai masyarakat," tegasnya.

Baca juga: Berkat Saluran Pipa Air, Aparat TNI Polri Kuasai Markas KKB Papua, 4 Orang Tewas, 2 Luka Berat

Kebrutalan KKB Papua

KKB Papua telah melancarkan aksi teror sebanyak 44 kali selama Januari - Juni 2022. 

Beberapa aksi teror KKB Papua menewaskan prajurit TNI Polri serta warga masyarakat. 

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebut total korban meninggal dunia sebanyak 25 orang.

Korban tewas terdiri dari 17 warga, 7 prajurit TNI dan seorang anggota Polri. Para korban tewas diserang dan diberondong peluru anggota KKB Papua.

Sementara korban luka-luka sebanyak 17 orang. Rinciannya, 14 anggota TNI Polri dan tiga orang warga.

Sedangkan korban meninggal dunia dari pihak KKB Papua tercatat ada  3 orang, ketika terlibat kontak tembak dengan TNI Polri.

Melansir TribunPapua.com, Kapolda Irjen Fakhiri mengatakan, aksi teror KKB Papua dalam enam bulan terakhir 11 kali lebih banyak dari periode yang sama pada tahun 2021.

Data aksi teror KKB Papua itu disampaikan Kapolda Irjen Fakhiri dalam laporan refleksi semester pertama tahun 2022 Polda Papua.

Sebelumnya, Direktur Kriminal Umum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani mengatakan, oknum ASN Kabupaten Nduga berinisial AN alias M menjadi penghubung KKB Papua.

AN alias M ketahuan menjadi pemasok senjata dan amunisi untuk KKB Papua. Dia ditangkap saat hendak memasok senjata rakitan dan 615 butir amunisi.

Baca juga: Bos KKB Papua Tawar Solusi Damai, Benny Wenda Ajak Jokowi Bahas Referendum Papua Barat 

Kombes Faizal juga menyampaikan analisa terbarunya mengenai keberadaan beserta aksi teror KKB Papua. Menurut polisi, KKB Papua bekerja sama dengan AN alias M.

Selain menjadi pemasok senjata dan amunisi untuk KKB Papua, AN alias M diduga terlibat pembunuhan Bripda Diego Fernando Rumaropen.

Anggota Brimob Yon D Wamena itu dibunuh oleh anggota KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya pada Sabtu 18 Juni 2022.

Menurut Direktur Kriminal Umum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, AN alias M berperan sebagai penghubung KKB Papua.

Menurut Kombes Faizal, AN alias M ketahuan menjadi pemasok senjata rakitan dan 615 butir amunisi untuk KKB Papua.

Persenjataan itu bakal digunakan KKB Papua untuk menebar teror di wilayah Kabupaten Nduga. 

“AN saat ini di Wamena. Rencananya amunisi mau dibawa ke kelompok Nduga,” kata Kombes Faizal di Jayapura, melansir Tribun-Papua.com, Kamis 30 Juni 2022.

Baca juga: Petinggi KKB Papua Sampaikan 6 Tuntutan ke Jokowi, Termasuk Bebaskan Victor Yeimo dan 8 Mahasiswa

“Kita yakin sekali dia akan dibawa ke Nduga. Tapi, kemungkinan akan bertemu dengan jaringan yang lain di Wamena. Kemudian baru dibawa ke Nduga,” beber Kombes Faizal.

Kombes Faizal mengungkapkan hasil analisa Polda Papua. 

Menurutnya, stok amunisi dan senjata yang dimiliki KKB Papua menipis.

Oleh karena itu, KKB Papua mengeluarkan beberapa orang sebagai penghubung yang bertugas mencari amunisi dan senjata.

“Dan dari hasil penyelidikan, kami tahu mereka sedang mengeluarkan beberapa penghubung-penghubung untuk mencari senjata dan amunisi,” sebutnya.

Kombes Faizal juga mengatakan, AN alias M diduga memiliki jaringan terhadap kelompok yang terlibat dalam kasus pembunuhan Bripda Diego Fernando Rumaropen.

“Setelah kita analisa antara kelompok yang menyerang Bripda Diego itu, kemudian dengan ini ada beberapa titik temunya. Dan memang arahnya ke kelompok Nduga,” ungkap Kombes Faizal. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved