Polemik AGT

Dirut Bank NTT Pesan Telusuri Perusahaan Sebelum Tetapkan Investasi 

bisa mencari berbagai informasi baik langsung kepada OJK maupun pada kanal-kanal media atau website tentang perusahaan-perusahaan yang legal

Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Dirut Bank NTT Pesan Telusuri Perusahaan Sebelum Tetapkan Investasi 
POS-KUPANG.COM/ASTI DHEMA
DIRUT - Harry Alexander Riwu Kaho, Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur saat menghadiri acara "Tirosa Electrifying Lifestyle Festival 2022" pada Sabtu, 2 Juli 2022.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Asti Dhema

POS-KUPANG.COM,KUPANG - Direktur Utama, Bank NTT berpesan kepada masyarakat agar menelusuri perusahaan sebelum menetapkan untuk berinvestasi.

Menanggapi maraknya investasi bodong di NTT, Direktur Utama Bank NTT, Harrry Alexander Riwu Kaho menyampaikan bahwa dari forum lembaga dan jasa keuangan, inklusi sosialisasi dengan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK dan berbagai pihak terus sosialisasi kepada masyarakat untuk hati-hati dan cerdas memilih model-model investasi yang makin marak.

"Apalagi dengan penawaran-penawaran yang menggiurkan. Oleh karena itu,sebelum memilih dan menetapkan investasi, sebaiknya lakukan penelusuran terlebih dahulu pada yang ditawarkan serta perusahaan tersebut sudah didaftarkan di OJK atau belum,"jelas Harry saat ditemui POS-KUPANG.COM dalam Acara Tirosa Electrifying Lifestyle Festival 2022 pada Sabtu,2 Juli 2022

Baca juga: Kepala OJK NTT :  Investasi Bodong, OJK Ingatkan Masyarakat Paham 2L

Dijelaskan Harry, di NTT sudah marak dan berulang-ulang terjadi  terkait dengan investasi bodong.Oleh karena itu,butuh semua pihak untuk berhati-hati dan bisa mencari berbagai informasi baik langsung kepada OJK maupun pada kanal-kanal media atau website tentang perusahaan-perusahaan yang legal untuk berinvestasi.

Menurutnya,dengan kemajuan teknologi dan marketing yang ada,masyarakat akan sulit mendeteksi kelegalan sebuah investasi tetapi dari beberapa indikasi, misalnya cenderung menawarkan sesuatu hal yang di luar kebiasaan-kebiasaan atau best practice-nya unit-unit atau lembaga yang menawarkan investasi.

"Dengan melihat sesuatu yang tidak biasa,tentu sebenarnya berhati-hati,"ujar Harry.

Tambah Harry,misalnya begitu mudah dan cepat memperoleh keuntungan dalam tempo waktu yang singkat atau dengan persyaratan-persyaratan yang mudah dengan  menawarkan produk-produk atau imbalan-imbalan yang besar.(*)

Berita NTT lainnya

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved