Berita NTT Hari Ini

Fraksi PDI-P DPRD NTT Sebut Dana Seroja 800 Miliar Lebih Masih Endap

penyaluran dana bantuan stimulan kepada korban bencana Seroja di Kota Kupang sampai saat ini masih terus bergulir.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
PARIPURNA - Sidang paripurna DPRD NTT dengan agenda penyampaian akhir fraksi terhadap laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD provinsi NTT tahun 2021, Senin 20 Juni 2022. Sidang DPRD NTT yang dihadiri Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Bantuan anggaran untuk penanganan badai siklon Seroja di NTT ratusan miliar dari pemerintah pusat, hingga kini masih terparkir. Meski badai telah berlalu setahun lalu, dampak kerusakan kini masih terasa.

Penyaluran tersendat akibat berbagai syarat yang perlu dilengkapi masyarakat penerima. 

"Fraksi meminta perhatian pemerintah provinsi melaksanakan fungsi koordinasi untuk memastikan penyerapan anggaran APBN untuk penanganan dampak badai Seroja sejak April 2021 sebesar Rp 849.300.000 miliar yang saat ini masih mengendap di rekening BPBD Kabupaten/Kota se NTT" kata juru bicara fraksi PDI-P, Adoe Yuliana Elisabeth, S.Sos, Senin, 20 Juni 2022 dalam rapat paripurna pandangan akhir fraksi terhadap laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD provinsi NTT tahun 2021.

Baca juga: Diusung Golkar Maju Pilkada Lembata 2024, Anggota DPRD NTT Yohanes de Rosari Menangis

Sampai dengan saat ini, dana dimaksud baru terealisasi sebesar Rp19 miliar atau baru mencapai 2 persen dari total anggaran.

Hal ini untuk mengantisipasi dana tersebut disetor kembali ke kas negara karena tidak diserap. Sedangkan dampak badai Seroja masih dirasakan masyarakat hingga saat.

Terpisah, penyaluran dana bantuan stimulan kepada korban bencana Seroja di Kota Kupang sampai saat ini masih terus bergulir.

Korban terdampak Seroja yang rumahnya mengalami kerusakan ringan hingga berat, tercatat ada sebanyak 12.192 Kepala Keluarga.

Berdasarkan data yang diperoleh dari jumlah korban terdampak, sebanyak 5.223 kepala keluarga belum juga menerima dana bantuan stimulan tersebut.

Baca juga: Diusung Golkar Maju Pilkada Lembata 2024, Anggota DPRD NTT Yohanes de Rosari Menangis

Kepala BPBD Kota Kupang, Ernest Ludji menerangkan, hingga 30 Juni 2022, sebanyak 6.785 kepala keluarga telah menerima dana stimulan, namun tersisa 5.223 kepala keluarga lainnya belum bisa mengakses dana bantuan tersebut.

Belum diterimamya dana bantuan tersebut dikarenakan 5.223 kepala keluarga ini belum juga memasukan SPj dan adapula yang belum juga membuka rekening di bank BRI.

"Ada sebanyak 6.785 KK yang blokiran rekeningnya sudah dibuka karena telah memasukam SPj lengkap. Sedangkan sisanya ada 5.223 KK yang masih belum terima karena lamban memasukan SPj dan ada juga yang masih proses buka rekening seperti warga di Kelurahan Sikumana," jelas Ernest," Jumat 1 Juli 2022.

Ia juga menyampaikan, dari jumlah 12.192 penerima ini, sebanyak 184 penerima dihapus dari daftar penerima karena beberapa alasan salah satunya karena pendobelan nama.

"Kami harap semua proses bisa selesai dan dana ini semuanya bisa tersalurkan," sebut dia. (*)

Berita NTT lainnya

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved