Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 3 Juli 2022, Menjadi Misionaris
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Eman Kiik Mau dengan judul Menjadi Misionaris, dengan merujuk bacaan Injil Lukas 10:1-12 17-20.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Eman Kiik Mau dengan judul Menjadi Misionaris, dengan merujuk bacaan Injil Lukas 10:1-12 17-20.
RD. Eman Kiik Mau membuat Renungan Harian Katolik ini sekaligus sebagai materi kotbah saat dia memimpin Misa Hari Minggu Biasa XIV di Kapela Santa Maria Immaculata Motaoe, Paroki Santo Paulus Wedomu, Keuskupan Atambua, NTT, Minggu 3 Juli 2022.
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini tersedia teks bacaan-bacaan hari Minggu 3 Juli 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Bacaan Injil Lukas yang kita dengar hari ini seringkali dikutip dalam kegiatan aksi panggilan.
Orang-orang muda diajak untuk menjadi pekerja-pekerja untuk tuaian yang selalu dikaitkan dengan imam, biarawan dan biarawati.
Oleh karena itu, kata-kata Yesus, "Tuaian memang banyak, tetapi pekeja sedikit" sering hanya dipahami sebagai ajakan untuk menjadi imam dan kaum religius.
Dalam perikop ini, Yesus mengutus 70 orang murid-Nya. Ini berbeda dengan perikop lainnya, misalnya Luk 9:1-6, di mana Yesus dikisahkan mengutus 12 murid pilihan-Nya yakni para rasul.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 3 Juli 2022, Memaknai Prinsip Perutusan
Besarnya jumlah murid yang diutus, yakni 70 orang, menandakan bahwa pengutusan ini diperuntukkan bagi semua pengikut Yesus. Setiap orang yang mengikuti Dia adalah pekerja untuk tuaian.
Gereja menegaskan bahwa tugas pengutusan dari Yesus diberikan kepada semua orang Katolik.
Dikatakan bahwa Gereja pada dasarnya adalah misionaris. Hal ini berarti kita tak bisa disebut sebagai anggota Gereja jika kita bukan seorang misionaris.
Semua orang tanpa terkecuali, baik imam, kaum religius, maupun umat awam adalah pekerja untuk tuaian.
Peran seorang misionaris menyatu dengan status sebagai murid Yesus. Kita tidak bisa menjadi murid Kristus tanpa menjadi juga seorang misionaris.
Santa Teresa dari Avilla menulis, "Yesus Kristus tidak lagi memiliki tubuh di dunia ini, tetapi kita adalah tubuh-Nya, tidak ada tangan dan kita adalah tangan-Nya, tidak ada kaki dan kita adalah kaki-Nya.
Kita adalah mata Kristus yang memandang dunia ini dengan penuh belas kasihan. Kita adalah kaki Kristus yang berkeliling untuk berbuat baik.
Kita adalah tangan Kristus yang menjadi sarana bagi Dia untuk memberkati banyak orang "
Salah satu misi yang dimandatkan oleh Yesus bagi semua pengikut-Nya adalah mewartakan dan menghidupi damai yang dimulai dari rumah tangga.
Inilah tugas keluarga-keluarga Katolik. Ketika damai sejahtera tumbuh dan berkembang dalam keluarga, masyarakat dan dunia akan damai juga.
Paus Fransiskus menegaskan bagaimana mewujudkan damai dalam tataran praktis. Kedamaian akan terwujud di dalam komunitas, keluarga dan masyarakat bila tidak ada gosip, cemburu, fitnah dan nista.
Di tengah masyarakat yang rawan terpecah belah karena hoaks, karena perbedaan suku dan agama, kita dipanggil menjadi misionaris yang membawa damai sejahtera.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 3 Juli 2022, Semoga Rahmat Tuhan Kita Yesus Kristus Menyertai Kamu
Selamat pagi dan selamat hari baru. Selamat hari Minggu. Dalam Yesus kita bersaudara. Tuhan memberkati.
Salam Kasih dan Doa.*
Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 3 Juli 2022

Bacaan I: Yesaya 66:10-14c
Aku akan mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai.
Bacaan dari Kitab Yesaya:
Bersukacitalah bersama dengan Yerusalem, bersorak-sorailah karenanya, hai semua orang yang mencintainya!
Bergiranglah bersama dia segirang-girangnya, hai semua orang yang berkabung karenanya! supaya kamu mengisap dari susu yang menyegarkan dan menjadi kenyang, supaya kamu menghirup dan menikmati dari dadanya yang bernas.
Sebab beginilah firman Tuhan: Sesungguhnya, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir; kamu akan menyusu, akan digendong, akan dibelai-belai di pangkuan.
Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah kamu akan Kuhibur; kamu akan dihibur di Yerusalem.
Apabila kamu melihatnya, hatimu akan girang, dan kamu akan seperti rumput muda yang tumbuh dengan lebat; maka tangan Tuhan akan nyata kepada hamba-hamba-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 66:1-3a.4-5.6-7a.16.20
Refr: Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi.
*Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi,
mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya,
muliakanlah Dia dengan puji-pujian!
Katakanlah kepada Allah,
"Betapa dahsyat segala pekerjaan-Mu!"
*Seluruh bumi sujud menyembah kepada-Mu,
dan bermazmur bagi-Mu,
seluruh bumi memazmurkan nama-Mu.
Pergilah dan lihatlah karya-karya Allah;
Ia dahsyat dalam perbuatan-Nya terhadap manusia.
*Ia mengubah laut menjadi tanah kering,
dan orang berjalan kaki menyeberangi sungai.
Oleh sebab itu kita bersukacita karena Dia,
yang memerintah dengan perkasa untuk selama-lamanya.
*Marilah, dengarlah, hai kamu sekalian yang takwa pada Allah,
aku hendak menceritakan apa yang dilakukan-Nya terhadapku.
Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku,
dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya dari padaku.
Bacaan II: Galatia 6:14-18
Pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Galatia:
Saudara-saudara, aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia.
Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya.
Bagi semua orang, yang memberi dirinya dipimpin oleh patokan ini, turunlah kiranya damai sejahtera dan rahmat.
Selanjutnya janganlah ada orang yang menyusahkan aku, karena pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus.
Saudara-saudara, kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus menyertai roh kamu. Amin.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil: Kol 3:15a.16a
Hendaklah damai sejahtera Kristus menguasai hatimu, dan perkataan Kristus diam di antara kamu, dengan segala kekayaannya.
Bacaan Injil: Lukas 10:1-12.17-20
Salamku itu akan tinggal padanya.
Inilah Injil Suci menurut Lukas:
Sekali peristiwa Tuhan menunjuk tujuh puluh murid.
Ia lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.
Kata-Nya kepada mereka, "Tuaian memang banyak, tetapi pekerjanya sedikit!
Sebab itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, agar Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
Pergilah!
Camkanlah, Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.
Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan.
Kalau memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu 'Damai sejahtera bagi rumah ini'.
Dan jika di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal padanya.
Tetapi jika tidak, salammu akan kembali kepadamu.
Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.
Janganlah berpindah-pindah rumah.
Jika kamu masuk ke dalam sebuah kota dan diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ.
Dan katakanlah kepada mereka, 'Kerajaan Allah sudah dekat padamu'.
Tetapi jika kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah, 'Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami kami kebaskan di depanmu!'
Tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat!
Aku berkata kepadamu, "Pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya daripada kota itu."
Sesudah menyelesaikan perutusannya, ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira, dan berkata,
"Tuhan, setan-setan pun takluk kepada kami demi nama-Mu."
Lalu kata Yesus kepada mereka, "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit.
Sesungguhnya Aku telah memberi kamu kuasa untuk menginjak-injak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang dapat membahayakan kamu.
Namun demikian, janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu terdaftar di surga."
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya