Berita Sumba Timur
Wilayah Kabupaten Sumba Timur Masih Bertahan Tujuh Kasus Positif Covid-19, Ini Datanya
Posko Covid-19 Kabupaten Sumba Timur merilis tidak ada tambahan kasus positif COVID-19 baru di Sumba Timur pada hari ini, Senin 27
Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Posko Covid-19 Kabupaten Sumba Timur merilis tidak ada tambahan kasus positif COVID-19 baru di Sumba Timur pada hari ini, Senin 27 Juni 2022.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap 27 sampel antigen pada hari ini menunjukan hasil negatif Covid-19. Dengan kondisi tersebut, maka angka kasus positif COVID-19 di Sumba Timur tetap sebanyak tujuh kasus.
Sebaran kasus tersebut terdiri dari enam kasus di Kelurahan Kambajawa Kecamatan Kota Waingapu, sedang satu kasus lainnya berasal dari Kecamatan Nggaha Ori Angu.
Saat ini wilayah Kelurahan Kambajawa ditetapkan sebagai zona orange kasus positif Covid-19 dengan enam kasus.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sumba Timur, Tinus Ndjurumbaha mengatakan peningkatan kasus positif di Kabupaten Sumba Timur mulai terjadi lagi sejak Senin 20 Juni 2022.
Baca juga: Update Covid Sumba Timur : 94 Sampel Negatif, Sumba Timur Perpanjang Tren Tanpa Kasus Positif
Sebelumnya, angka kasus positif Covid-19 di Sumba Timur sempat landai lebih dari dua bulan.
Saat ini, kata Ndjurumana, total akumulasi kasus positif di Kabupaten Sumba Timur menjadi 7.599 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 7.456 pasien dinyatakan sembuh sementara 136 orang lainnya meninggal dunia.
Satu pasien dari Kecamatan Nggaha Ori Angu masih dirawat di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, sementara enam lainnya menjalani isolasi mandiri Kelurahan Kambajawa.
Angka positif rate Kabupaten Sumba Timur tetap 9,20 persen sementara angka kesembuhan mencapai 98,12 persen.
Tinus Ndjurumbaha mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sumba Timur terus menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap peningkatan kasus baru. Masyarakat diminta untuk tetap menaati protokol kesehatan terutama di lokasi publik.
Pemerintah juga terus melakukan upaya percepatan vaksinasi bagi masyarakat baik untuk vaksin dosis pertama, dosis kedua maupun booster. (Ian)