Idul Adha 2022
Contoh Naskah Khutbah Idul Adha Singkat PDF: Tiga Pesan Dibalik Penyembelihan Kurban
10 hari lagi Umat Islam akan meyambut datangnya Hari Raya Idul Adha. Lebaran haji tahun ini perkirakan jatuh pada 9 Juli 2022.
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Yeni Rahmawati
Pelajaran pertama, tentang totalitas kepatuhan kepada Allah SWT.
Nabi Ibrahim yang mendapat julukan “khalilullah” (kekasih Allah) mendapat ujian berat pada saat rasa bahagianya meluap-luap dengan kehadiran sang buah hati di dalam rumah tangganya.
Lewat perintah menyembelih Ismail, Allah seolah hendak mengingatkan Nabi Ibrahim bahwa anak hanyalah titipan.
Betapapun mahalnya kita menilai seorang anak, kita tak boleh terlena bahwa hanya Allahlah tujuan akhir dari rasa cinta dan ketaatan.
Nabi Ibrahim lolos dari ujian ini. Ia membuktikan bahwa dirinya sanggup mengalahkan egonya untuk tujuan mempertahankan nilai-nilai Ilahi.
Sementara Nabi Ismail, meski usianya masih belia, mampu membuktikan diri sebagai anak berbakti dan patuh kepada perintah Tuhannya.
Yang menarik, ayahnya menyampaikan perintah tersebut dengan memohon pendapatnya terlebih dahulu, dengan tutur kata yang halus, tanpa unsur paksaan.
Sikap Nabi Ibrahim kepada Ismail Ini memberikan pelajaran bagi para orang tua, jangan sekali-kali memaksa anak untuk melakukan sesuatu sekalipun itu termasuk hal baik.
Tetapi tanyakanlah atau mintalah pendapat kepada sang anak, karena secara tidak langsung hal ini dapat mendidik anak untuk saling menghargai orang lain.
Jamaah shalat Idul Adha hadâkumullâh,
Pelajaran kedua adalah tentang kemuliaan manusia.
Dalam kisah itu kita juga diingatkan agar jangan menganggap mahal sesuatu bila itu untuk mempertahankan nilai-nilai ketuhanan, namun di sisi lain kita juga dihimbau untuk tidak meremehkan nyawa dan darah manusia.
Penggantian Nabi Ismail dengan domba besar adalah pesan nyata bahwa pengorbanan dalam bentuk tubuh manusia sebagaimana yang berlangsung dalam tradisi sejumlah kelompok pada zaman dulu adalah hal yang diharamkan.
Manusia dengan manusia lain sesungguhnya adalah saudara.
Mereka dilahirkan dari satu bapak, yakni Nabi Adam ‘alaihissalâm.