Berita NTT

Polda NTT Dukung Kearifan Lokal

Tradisi Kepolisian Daerah NTT jelang HUT ke-76 Hari Bhayangkara Tahun 2022 menampilkan lomba kearifan lokal NTT.

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/MARIA ENOTODA
FESTIVAL - Penampilan TMC atau Teater Mata Komuniti Ende dari Polres Ende pada Malam Festival kearifan lokal di Lapangan Polda NTT Sabtu 25 Juni 2022.     

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Tradisi Kepolisian Daerah NTT jelang HUT ke-76 Bhayangkara Tahun 2022 menampilkan lomba kearifan lokal NTT.

Lomba kearifan lokal menghadirkan perwakilan Polres jajaran yang menampilkan budaya lokal dari berbagai kabupaten di NTT.
Kapolda NTT Irjen Pol Setyo Budiyanto mengatakan kearifan lokal menunjukkan status masyarakat di suatu daerah dan mulai terkenal sejak lengsernya Orde Baru.

Kapolda Setyo menambahkan kearifan lokal mampu meredam dan menangkal pengaruh budaya luar sehingga masyarakat jangan meninggalkan tradisi budaya lokal dan wajib melestarikannya sebagai bagian dari kekayaan budaya daerah.

"Budaya NTT sangat kaya akan budaya lokal dan setiap daerah memiliki keunikan tersendiri, sehingga masyarakat harus melestarikan budaya daerah sebagai aset kekayaan bangsa di tengah perkembangan pesat teknologi dan moderenisasi," ungkap Kapolda Setyo.
Pihaknya berharap melalui kearifan lokal mampu membangkitkan pemulihan ekonomi nasional melalui berbagai bidang kehidupan masyarakat.

"Kami berharap kearifan lokal melalui pelestarian budaya daerah dalam berbagai bidang pariwisata, industri kreatif, UMKM, akan mampu membangkitkan ekonomi masyarakat yang sempat mengalami kemunduran akibat Covid-19, sehingga bersama pemerintah mewujudkan perekonomian nasional," pungkasnya.

Ketua Panitia Lomba Kearifan Lokal Polda NTT, Kombes Pol Dadik Junaedi menjelaskan Polda NTT mendukung kelestarian budaya lokal dan mengakomodir semua polres jajaran mengirimkan perwakilan kesenian dan budaya lokal dalam perlombaan Kearifan Lokal yang menjadi tradisi menyambut HUT ke-76 Hari Bhayangkara Tahun 2022.

Kombes Dadik menambahkan dalam lomba kearifan lokal, dari 21 polres jajaran, hanya ada dua Polres yang tidak mengirimkan perwakilannya.

"Hanya ada dua polres dari Manggarai Barat dan Lembata yang tidak ikut berpartisipasi, sedangkan peserta lomba budaya lokal dari daerah lainnya telah berpartisipasi dengan mengirimkan karyanya kepada panitia kemudian mendapat penilaian dari dewan juri," jelas Dadik.

Hasil penilaian dewan juri, ada lima peserta yang lolos ke babak final antara lain peserta budaya lokal asal Polres Belu, Polres Ende, Polres Nagekeo, Polres Manggarai, dan Polres Sumba Timur, serta Peserta Favorit dari Polres Sabu Raijua.

"Dalam kesempatan malam ini empat peserta tampil secara offline di Polda NTT antara lain peserta asal Polres Ende, Polres Manggarai, dan Polres Belu, serta peserta favorit Polres Sabu Raijua," jelas Dadik.

Sementara peserta dari Polres Sumba Timur dan Polres Nagekeo tampil secara online melalui zoom meeting karena terkendala cuaca buruk dan transportasi.

"Kami berharap semua peserta yang masuk dalam final lomba kearifan lokal dapat menampilkan penampilan terbaiknya dan bersama Polda NTT mewujudkan budaya daerah," pungkasnya. 

Pantauan POS-KUPANG.COM, Tampil secara offline di atas panggung kesenian dan hiburan Polda NTT membawakan peserta dari Polres Ende yang membawakan lagu daerah asal Kabupaten Ende dan para peserta menampilkan tenun ikat bermotif khas Kabupaten Ende.

Peserta asal Polres Manggarai menampilkan para Polwan yang membawakan Tari Molas Banera yang menggambarkan budaya perempuan manggarai yang berbudi luhur.

Selain itu Tari Molas Banera menampilkan peran perempuan dalam perspektif dan lambang dari budaya Kabupaten Manggarai.
Sedangkan penampilan tarian melalui zoom Meeting dari Polres Sumba Timur dengan tarian Kabokang yang sering digelar untuk menyambut kedatangan sang raja/tamu kenegaraan.

Baca juga: Polres Manggarai Sabet Juara I Lomba Kearifan Lokal Dalam Rangka HUT ke-76 Bhayangkara

Sedangkan dari Polres Nagekeo menampilkan Tarian Toda Gu yang melambangkan tarian penyambutan pahlawan perang baru baru saja kembali dari medan perang. 

Dalam kegiatan Final Lomba Kearifan Lokal juga menampilkan hiburan dari Turangga Band, Accoustic Music, dan Stand Up Comedy Kupang.

Kegiatan ini diorganize oleh Tribun EO dan disponsori oleh Bank BRI, Kopdit Swastisari, Telkomsel, Kristal Hotel Kupang, Kopi Gajah, Neo Hotel, dan Cafino. (CR14)

Penari Sanggar Ori Lambanapu menarikan Tari
Penari Sanggar Ori Lambanapu menarikan Tari "Pa'aing Ma Hamu" di Bukit Piarakuku Sumba Timur pada Rabu, 22 Juni 2022. Sanggar Ori Angu Lambanapu menjadi duta Polres Sumba Timur dalam Lomba Kearifan Lokal HUT Bhayangkara ke-76 tahun 2022 di tingkat Polda NTT. (POS-KUPANG.COM/HO-Humas Polres Sumtim)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved