Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 24 Juni 2022: Akan Ada Sukacita di Surga

Renungan Harian Katolik di bawah ini disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul, Akan Ada Sukacita di Surga Karena Satu Orang Berdosa yang Bertobat

Editor: Agustinus Sape
Dok Pribadi
RD Ambros Ladjar 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik di bawah ini disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul, Akan Ada Sukacita di Surga Karena Satu Orang Berdosa yang Bertobat

Dalam Renungan Harian Katolik ini, RD. Ambros Ladjar merujuk pada dua bacaan pada hari Jumat 24 Juni 2022, yakni kitab Yehezkiel 34:11-16 dan Injil Lukas 15: 3-7.

Hari ini juga Gereja Katolik merayakan Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus.

Lukisan Hati Kudus Tuhan Yesus biasanya mengarahkan pandangan kita kepada kelapangan Hati Yesus.

Hati itu terluka karena dosa kita manusia, maka Ia rela menderita dan wafat di salib .

Pada tahun 1675 Tuhan Yesus menampakkan diri kepada Santa Margaret Mary Alocoque.

Yesus berpesan agar hari raya Hati Kudus Yesus dirayakan sebagai pemulihan sikap acuh tak acuh manusia terhadap pengorbanan Kristus.

Artinya kita menghormati pribadi Kristus yang mengasihi kita sehabis-habisnya.

Narasi Injil Lukas tadi menggambarkan betapa menarik pribadi Yesus sebagai gembala yang baik. Dia begitu peduli seperti juga Allah Bapa-Nya yang dilukiskan nabi Yehezkiel.

Sebagaimana halnya domba, setiap orang mencari jalan hidupnya masing-masing.

Tak heran kalau sampai ada yang tersesat.

Gembala itu tak membiarkan hal itu berlalu, tapi pergi mencari dan menemukan domba yang tersesat.

Bukannya domba itu Dia giring, tapi Dia pikul di bahunya dan dibawa pulang.

Menarik jika kita sedikit mendalami lukisan Injil Lukas hari ini. Lebih lagi ketika kita kaitkan dengan perayaan Hati Kudus Tuhan Yesus.

Betapa besar rasa peduli Kristus Sang Gembala yang baik hati terhadap kita.

Konsekuensi logisnya bahwa dari setiap kita pengikut-Nya pun dituntut semangat pengorbanan yang tulus terhadap sesama di sekitar.

Kadang kita cuma berhenti pada rasa iba, belas kasih tanpa eksen yang nyata. Kita saling antre, tunggu kira-kira siapa yang duluan.

Pengalaman hidup kita menunjukkan bahwa sangat jarang dan langka orang memilih jalan hidup Yesus. Apalagi kalau mau menderita dan mati konyol?

Siapa yang mau help? Begitu kata-kata gaul orang-orang saat ini.

Memang tak seharusnya kita bertindak radikal, tapi rujukan kita bisa membantu orang lain dalam hal sederhana guna meringankan beban hidup mereka.

Banyak orang menderita sengsara dan sakit di sekitar kita. Ada yang kehilangan lapangan kerja, kekurangan sandang dan pangan.

Lalu gerakan apa yang bisa kita buat bila mencontohi kemurahan hati Yesus Yang Mahakudus?

Salam sehat di hari Jumat buat semuanya. Tetap taat menjalankan Prokes.

Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga kita masing-masing dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu. Amin.*

Hati Yesus yang Mahakudus
Hati Yesus yang Mahakudus (catholicnovenaapp.com/)

Bacaan I: Yeh 34:11-16

Aku sendiri akan menggembalakan domba-domba-Ku dan Aku akan membiarkan mereka berbaring tenang.

Bacaan dari Nubuat Yehezkiel:

Beginilah firman Tuhan, "Dengar, Aku sendirilah yang akan memperhatikan domba-domba-Ku dan mencari mereka.

Seperti seorang gembala mencari dombanya pada waktu domba itu tercerai dari kawanannya, begitulah Aku akan mencari domba-domba-Ku, dan Aku akan menyelamatkan mereka dari segala tempat, ke mana mereka diserakkan pada hari berkabut dan hari kegelapan.

Aku akan membawa mereka keluar dari tengah bangsa-bangsa dan mengumpulkan mereka dari pelbagai negeri serta membawa mereka ke tanahnya.

Aku akan menggembalakan mereka di atas gunung-gunung Israel, di alur-alur sungainya dan di semua tempat kediaman orang di tanah itu.

Di padang rumput yang baik akan Kugembalakan mereka.

Di atas gunung-gunung Israel yang tinggi, di situlah tempat penggembalaannya; di sana, di tempat penggembalaan yang baik, mereka akan berbaring, dan rumput yang subur menjadi makanannya di atas gunung-gunung Israel.

Aku sendiri akan menggembalakan domba-domba-Ku, dan Aku akan membiarkan mereka berbaring, demikianlah firman Tuhan Allah.

Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, sedang yang gemuk dan kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana mestinya."

Demikianlah sabda Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6

Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan.

*Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan.
Ia membaringkan aku di padang rumput yang hijau.
Ia membimbing aku ke air yang tenang,
dan menyegarkan daku.

Ia menuntun aku di jalan yang lurus,
demi nama-Nya yang kudus.
Sekalipun berjalan dalam lembah yang kelam,
aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku.
Tongkat gembalaan-Mu,
itulah yang menghibur aku.

*Engkau menyediakan hidangan bagiku,
di hadapan segala lawanku.
Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak,
pialaku penuh berlimpah.

*Kerelaan dan kemurahan-Mu mengiringi aku,
seumur hidupku.
Aku akan diam dalam rumah Tuhan
sepanjang masa.

Bacaan II: Rom 5:5b-11

Allah melimpahkan kasih-Nya atas kita.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma:

Saudara-saudara terkasih, kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka, pada waktu yang ditentukan oleh Allah.

Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar -- tetapi untuk orang yang baik mungkin ada orang yang berani mati --.

Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.

Apalagi sekarang, saat kita telah dibenarkan oleh darah-Nya; pasti kita akan diselamatkan dari murka Allah.

Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, apalagi sekarang, di saat kita telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!

Dan bukan hanya itu saja!

Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu.

Demikianlah sabda Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil: Yoh 10:14

Akulah gembala yang baik, sabda Tuhan.
Aku mengenal domba-domba-Ku
dan domba-domba-Ku mengenal Aku.

Bacaan Injil: Lukas 15: 3-7

Bergembiralah bersama dengan daku, sebab dombaku yang hilang telah kutemukan.

Inilah Injil Suci menurut Lukas:

Sekali peristiwa, Yesus menyampaikan perumpamaan ini kepada orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, "Siapakah di antara kamu
yang mempunyai seratus ekor domba, lalu kehilangan seekor, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?

Dan kalau telah menemukannya, ia lalu meletakkannya di atas bahu dengan gembira, dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka:

Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan.

Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di surga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih daripada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."

Demikianlah sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved