Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 23 Juni 2022: Menjadi Apakah Anak Ini Nanti?

Sosok Yohanes Pembaptis yang lahir di masa tua sudah menjadi sebuah anomali. Peristiwa yang tak lazim terjadi.

Editor: Agustinus Sape
Dok Pribadi
RD Ambros Ladjar 

  Renungan Harian Katolik Kamis 23 Juni 2022, Hari Raya Kelahiran Santo Yohanes Pembaptis: Menjadi Apakah Anak Ini Nanti ? (Yes 49: 1-6; Kis 13: 22-26; Lk 1: 57-66, 80)

Oleh: RD. Ambros Ladjar

POS-KUPANG.COM - Adat kebiasaan berbeda setiap daerah. Penamaan orang, nama kampung atau tempat sesuai dengan peristiwa dan ada makna di baliknya.

Semua warga Lamaholot pasti paham dengan sebutan ini. Kata Lamaholot artinya piring bersambung (sambung meja untuk orang Kupang) atau kampung bersambung.

Hal yang sama tak jauh berbeda dengan kebiasaan orang Yahudi. Ketika memberi nama orang berarti sudah terkandung sesuatu harapan besar di dalamnya sejak Anak Usia Dini.

Hari raya kelahiran Yohanes Pembaptis sengaja dipindahkan hari ini, yang lazimnya tangggal 24 Juni tiap tahun.

Kelahiran Yohanes Pembaptis punya arti tersendiri. Sosok Yohanes Pembaptis yang lahir di masa tua sudah menjadi sebuah anomali. Peristiwa yang tak lazim terjadi.

Sebab Elisabet ibunya itu justru mengandung di masa tua.

Sedangkan Zakaria suaminya menjadi bisu karena merasa aneh atas penyampaian Malaikat Gabriel.

Semua itu akan tetap sulit dipahami jikalau tanpa campur tangan Tuhan di dalamnya.

Bagi Yesus, semua orang yang lahir dari perempuan tak sehebat Yohanes. Dialah seorang nabi besar sesuai injil Mat 11, 11.

Nabi Yeremia melukiskan bahwa Tuhan sudah panggil dan menetapkan dia sejak dari dalam kandungan ibunya.

Dalam bahasa Ibrani Ioannes (jehohanan) artinya Yahwe memberikan karunia.

Biarpun ada peran Tuhan Allah, toh Yohanes akhirnya juga mati secara tragis, gara-gara permintaan istri Herodias.

Dialah rival lama yang tersinggung karena perselingkuhannya dengan Herodes. Sebab itu Yohanes dengan keras pernah menegur dia karena perbuatan haramnya.

Tuhan pun tetap menyertai ziarah hidup kita. Tak berarti, saat itu juga semua masalah kita beres seketika. Belum tentu, bahkan semakin tambah sulit.

Sebab kita akan terus menghadapi kenyataan hidup dengan keras. Apakah harus lari dari tanggung jawab?

Kemurahan Allah tak cuma untuk keluarga Zakaria. Karena itu bersama Santo Yohanes Pembaptis, kita pun bagikan segala karunia Tuhan kepada sesama lewat tutur kata serta cara hidup baik kita selaku murid Kristus saat ini.

Bisa kita lihat putra-putri kita baik yang penurut maupun tidak, akan jadi apakah nasib mereka kelak?

Salam sehat di hari Kamis buat semuanya. Tetap taat menjalankan Prokes.

Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga kita masing-masing dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu. Amin.*

Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 23 Juni 2022:

Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab.
Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab. (POS-KUPANG.COM/AGUSTINUS SAPE)

Bacaan I: Yes 49:1-6

Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa

Bacaan dari Kitab Yesaya:

Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh!

Tuhan telah memanggil aku sejak dari kandungan, telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku.

Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya.

Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.

Ia berfirman kepadaku, "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."

Tetapi aku berkata, "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia.

Namun, hakku terjamin pada Tuhan, dan upahku pada Allahku."

Tuhan telah membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya.

Maka aku dipermuliakan di mata Tuhan, dan Allah yang menjadi kekuatanku sekarang berfirman, "Terlalu sedikit bagimu kalau hanya menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara.

Maka Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi."

Demikianlah sabda Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 139:1-3.13-14ab.14c-15

Aku beryukur kepada-Muoleh karena misteri kejadianku.

*Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku;
Engkau mengetahui apakah aku duduk atau berdiri,
Engkau mengerti pikiranku dari jauh.
Engkau memeriksa aku kalau aku berjalan dan berbaring,
segala jalanku Kaumaklumi.

*Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku,
Engkaulah yang menenun aku dalam kandungan ibuku.
Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena misteri kejadianku;
ajaiblah apa yang Kaubuat.

*Jiwaku benar-benar menyadarinya.
Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu,
ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi,
dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah.

Bacaan II: Kis 13:22-26

Kedatangan Yesus disiapkan oleh Yohanes.

Bacaan dari Kisah Para Rasul:

Pada suatu hari Sabat, di rumah ibadat di Antiokhia Paulus berkata, "Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja umat Nya.

Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.

Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus.

Menjelang kedatangan Yesus itu, Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis.

Dan ketika Yohanes hampir selesai menunaikan tugasnya, Yohanes berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Dia akan datang kemudian dari pada aku.

Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak.

Hai saudara-saudara, baik yang termasuk keturunan Abraham, maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan itu sudah disampaikan kepada kita."

Demikianlah sabda Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil: Luk 1:76

Engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya.

Bacaan Injil: Luk 1:57-66.80

Namanya adalah Yohanes.

Inilah Injil Suci menurut Lukas:

Pada waktu itu genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin, dan ia pun melahirkan seorang anak laki-laki.

Ketika para tetangga serta sanak saudaranya mendengar bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepada Elisabet, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia.

Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu, dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya.

Tetapi Elisabet, ibunya, berkata, "Jangan, ia harus dinamai Yohanes."

Kata mereka kepadanya, "Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian."

Lalu mereka memberi isyarat kepada Zakharia untuk bertanya nama apa yang hendak ia berikan kepada anaknya itu.

Zakharia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini, "Namanya adalah Yohanes."

Dan mereka pun heran semuanya.

Seketika itu juga terbukalah mulut Zakharia, dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah.

Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea.

Semua yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata, "Menjadi apakah anak ini nanti?"

Sebab tangan Tuhan menyertai dia.

Anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya.

Ia kemudian tinggal di padang gurun sampai tiba harinya ia harus menampakkan diri kepada Israel.

Demikianlah sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved