Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik 23 Juni 2022: Yesus Ingatkan Bahaya Nabi Palsu
Renungan Harian Katolik 23 Juni 2022 berisi tentang peringatan Yesus tentang bahaya keberadaan nabi palsu.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik 23 Juni 2022 berisi tentang peringatan Yesus tentang bahaya keberadaan nabi palsu.
Dalam Renungan Harian Katolik yang disampaikan RD Ambros Ladjar ini, berlandaskan kepada 2 Raja-raja 22: 8-13-23: 1-3; Mat 7: 15-20
Dalam uraian Renungan Harian Katolik nya RD Ambros Ladjar menyebutkan saat ini, orang tidak hanya butuh teori, tapi juga praktek atau bukti nyata.
Orang bicara bagus tapi perlu didukung dengan cara hidup yang baik sehingga dipercaya.
Sebaliknya, mereka yang cuma omong tanpa diikuti contoh hidup, maka sulit dipercaya.
Mereka itu mirip pohon yang tak subur dalam injil. Akibatnya juga tak mungkin menghasilkan buah yang baik.
Berbeda halnya dengan pribadi Tuhan Yesus yang selalu konsekuen. Apa yang diajarkan, itulah juga yang diterapkan dalam hidup.
Kitab Taurat yang ditemukan lagi di Bait Allah pada zaman raja Yosia dibacakan agar mereka patuhi.
Peringatan itu bertujuan agar orang menemukan inspirasi yang benar sebagai pedoman hidup.
Hal yang sama dengan kita pada zaman ini. Kita pun dapat dikenal lewat berbagai ekspresi keaslian diri.
Tanpa sadar, kita tunjukkan dalam bentuk gerak gerik, tutur kata, sikap dan perilaku hidup.
Dengan itu, orang dapat membaca penampilan kita, apakah baik atau tidak?
Yesus sudah tegaskan bahwa dari buahnya, orang bisa tahu jenis pohonnya subur atau tidak.
Pohon yang subur, maka buahnya juga baik dan bernas.
Sebaliknya pohon tak subur, maka hasilnya pun kecil dan banyak rusaknya.
Dalam berbagai tingkat relasi pada saat ini terjadi banyak kecurangan.
Relasi dan komunikasi yang coba dibangun banyak kamuflase yang diwarnai kebohongan dan kemunafikan yang menyesatkan.
Menghadapi pengalaman seperti ini, kita para pengikut Kristus pun tak luput dari perjuangan hidup.
Sebab perilaku oknum justru memainkan peran ibarat orang Farisi dan para imamnya.
Mereka itu tampak luarnya saleh, tapi jauh berbeda dengan nabi palsu.
Sebab itu, Yesus ingatkan kita agar hati-hati dengan kelakuan mereka.
Dengan rapi mereka menyamar padahal mereka itu serigala berbulu domba.
Mereka tampilkan kemolekan dan kenikmatan dunia.
Apakah kelakuan kita ada kemiripan dengan hidup orang Farisi?
Salam sehat di hari Rabu buat semuanya. Tetap taat menjalankan Prokes.
Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga kita masing-masing dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu. Amin.
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 22 Juni 2022:
Di depan rakyat raja membacakan segala perkataan dari kitab perjanjian yang ditemukan di rumah Tuhan, dan diadakannyalah perjanjian di hadapan Tuhan.
Bacaan dari Kitab Kedua Raja-Raja:
Di masa pemerintahan Raja Hosea, Imam besar Hilkia berkata kepada Safan, panitera raja, "Aku telah menemukan kitab Taurat di rumah Tuhan."
Lalu Hilkia memberikan kitab itu kepada Safan, dan Safan terus membacanya.
Kemudian Safan, panitera raja, masuk menghadap raja.
Ia melapor kepada raja, "Hamba-hambamu ini telah mengambil seluruh uang yang terdapat di rumah Tuhan dan memberikannya kepada para pengawas yang bertugas pada rumah Allah."
Diberitahukannya juga kepada raja, "Imam Hilkia telah memberikan sebuah kitab kepadaku."
Lalu ia membacakannya di depan raja.
Segera sesudah mendengar isi Kitab Taurat itu Raja Yosia mengoyakkan pakaiannya.
Kemudian raja memerintahkan Imam Besar Hilkia, Ahikam bin Safan, Akhbor bin Mikha, Safan, si panitera, dan Asaya, hamba raja,
"Pergilah, mintalah petunjuk Tuhan bagiku, bagi rakyat dan seluruh Yehuda, tentang perkataan kitab yang ditemukan itu.
Sebab murka Tuhan yang hebat bernyala-nyala terhadap kita, oleh karena leluhur kita tidak mendengarkan perkataan kitab ini dan tidak berbuat seperti yang tertulis di dalamnya."
Sesudah itu raja menyuruh mengumpulkan semua tua-tua Yehuda dan Yerusalem.
Kemudian pergilah raja ke rumah Tuhan, dan bersama-sama dia semua orang Yehuda
dan semua penduduk Yerusalem, para imam, para nabi dan seluruh orang awam, dari yang kecil sampai yang besar.
Di depan mereka semua raja membacakan segala perkataan dari kitab perjanjian
yang ditemukan di rumah Tuhan itu.
Sesudah itu berdirilah raja dekat tiang, dan diadakannyalah perjanjian di hadapan Tuhan untuk hidup dengan mengikuti Tuhan, dan tetap menuruti perintah-perintah-Nya,
peraturan dan ketetapan-ketetapan-Nya dengan segenap hati dan segenap jiwa, dan untuk menepati perkataan perjanjian, yang tertulis dalam kitab itu.
Dan seluruh rakyat turut mendukung perjanjian itu.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 119:33.34.35.37.40
Perlihatkanlah kepadaku, ya Tuhan, petunjuk-petunjuk ketetapan-Mu.
*Perlihatkanlah kepadaku, ya Tuhan,
petunjuk-petunjuk ketetapan-Mu,
aku hendak memegangnya sampai saat terakhir.
*Buatlah aku mengerti,
maka aku akan memegang Hukum-Mu;
dengan segenap hati aku hendak memeliharanya.
*Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu,
sebab aku menyukainya.
*Lalukanlah mataku dari hal-hal yang hampa,
hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan!
*Sesungguhnya aku rindu akan titah-titah-Mu,
hidupkanlah aku dengan keadilan-Mu!
Bait Pengantar Injil: Yoh 15:4.5b
Tinggallah dalam Aku, dan Aku dalam kamu, sabda Tuhan; barangsiapa tinggal di dalam Aku,
akan menghasilkan banyak buah.
Bacaan Injil: Mat 7:15-20
Dari buahnyalah kalian akan mengenal mereka.
Inilah Injil Suci menurut Matius:
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata, "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Dari buahnyalah kalian akan mengenal mereka.
Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri, atau buah ara dari rumput duri?
Camkanlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.
Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.
Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
Jadi dari buahnyalah kalian akan mengenal mereka."
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya