KKB Papua
KKB Papua Semakin Beringas, Gerilya Masuk Kampung Hancurkan Rumah Warga
KKB Papua tak gentar sedikitpun. Ketika ada TNI-Polri berjaga sekalipun, KKB Papua tetap nekat dan berani melakukan kejahatan.
Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM - KKB Papua kian beringas. Menggunakan taktik gerilya, KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya mulai menyusup masuk kampung melakukan aksi kejahatan.
KKB Papua tak gentar sedikitpun. Ketika ada TNI-Polri berjaga sekalipun, KKB Papua tetap nekat dan berani melakukan kejahatan.
Dengan senjata seadanya dan tanpa perisai, KKB Papua menyusup masuk kampung seolah sedang mengejar musuh dan tak mempedulikan keselamatan diri.
Seperti yang terjadi baru-baru ini. Sambil menenteng senjata api, anggota KKB Papua tersebut terus melancarkan aksinya.
Hal itu diketahui dari sebuah video yang viral di media sosial. Tampak, anggota KKB Papua mengenakan pakaian loreng lusuh.
Awalnya pria berpakaian loreng lusuh itu terlihat memasuki sebuah kampung dengan membawa senjata api.
Ia bergerak dengan cepat dari satu rumah ke rumah yang lain.
Baca juga: Panglima KKB Papua Bikin Kejutan, Akui Membunuh Brimob & Rampas Senjata, Nantang TNI Adu Tembak
Sambil mengintip-intip, anggota KKB Papua itu sesekali melepaskan tembakan.
Tak lama kemudian, pria yang satu ini meninggalkan teras rumah tersebut lalu bergabung dengan anggota KKB Papua lain yang berada tak jauh darinya.
Mereka kemudian bersembunyi di balik pepohonan, lalu secara bergantian mengintip musuh, yang dikhawatirkan berada di depannya.
Setelah tahu bahwa situasi di kampung itu aman demi pergerakannya, anggota KKB Papua tersebut lantas meringsek masuk ke dalam kampung.
Sementara pada saat yang sama, terdengar beberapa kali bunyi tembakan senjata api di kampung tersebut.
Dalam video yang viral itu, anggota KKB Papua tersebut seakan sedang mengejar musuh.
Namun hingga di tengah kampung, anggota KKB tersebut tak menemukan satu pun musuh yang dikejarnya.
Tak diketahui di wilayah mana anggota KKB Papau tersebut melancarkan aksinya.
Tak diketahui pula siapa yang memimpin anggota KKB Papua tersebut meringsek masuk ke kampung tersebut.
Namun dalam beberapa detik yang tampak dari video viral itu, terlihat asap sudah tebal mengepul tinggi dari sebuah rumah.
Baca juga: Profil Sebby Sambom Jubir OPM Yang Sempat Berseteru dengan Panglima KKB Papua Egianus Kogoya
Diduga asap api itu bersumber dari sebuah rumah penduduk yang diduga dibakar oleh komplotan anggota KKB itu.
Rupanya, saat menggempur kampung tersebut, pria berseragam loreng itu tidak sendirian.
Ia bergerak bersama-sama anggota KKB Papua yang lain dan datang dari arah yang berbeda.
Rupanya kampung tersebut diserbu dari berbagai arah oleh pasukan TPNPB-OPM.
Dalam penyerangan itu, tak terungkap kabar apakah ada korban jiwa atau tidak dalam insiden tersebut.
Namun dari video itu terlihat meski tanpa korban jiwa, tapi ada korban material berupa rumah warga yang dibakar.
Hingga durasi video viral itu berakhir, hanya beberapa detik yang memperlihatkan peristiwa rumah penduduk itu terbakar.
Hanya saja tak diperlihatkan siapa yang membakar rumah tersebut, dan siapa pemilik rumah tersebut.
Yang diperlihatkan hanyalah detik-detik saat anggota KKB Papau tersebut meringsek masuk kampung tersebut.
Diperlihatkan pula saat melancarkan aksinya, anggota KKB Papua itu membawa senjata api laras panjang, pistol dan senjata tradisional berupa busur dan anak panah.
Baca juga: KKB Papua Kirim Surat ke PM Australia Anthony Albanese, Minta Dukungan agar Merdeka dari Indonesia
Anggota KKB Papua itu sama sekali tidak mengenakan pelindung kepala berupa helm anti peluru, juga rompi anti peluru.
Mereka ternyata nekat berperang hanya dengan mengandalkan senjata api tanpa mempedulikan keselamatan.
Mungkin senjata api itulah yang menjadi sumber bagi anggota KKB Papua merasa bisa melawan TNI Polri yang merupakan pasukan terlatih kebanggaan NKRI.
Untuk diketahui, hingga saat ini KKB Papua masih dinyatakan sebagai organisasi teroris di Indonesia.
Oleh karena itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa terus mengambil tindakan tegas dalam rangka menegakkan kedaulatan wilayah NKRI.
Tindakan tegas yang diambil pemerintah Indonesia, adalah terus mengirimkan pasukan TNI Polri ke wilayah Papua.
Tugas utamanya, adalah menegakkan wilayah kedaulatan NKRI sambil melakukan tindakan persuasif guna menghentikan aksi KKB Papua yang terus melancarkan tindakan kriminal di daerah itu.
Selama ini, KKB Papua tak henti-hentinya melakukan penyerangan ke TNI Polri.
Bila aksinya tak menuai hasil, maka KKB Papua tak sungkan-sungkan melampiaskan emosinya kepada warga sipil.
Hingga saat ini tak terhitung lagi jumlah warga sipil yang tewas akibat tindakan kejam anggota KKB Papua.
Warga sipil yang menemui ajal di Tanah Papua itu tak hanya rakyat biasa, seperti tukang ojek maupun para pekerja juga karyawan swasta.
Baca juga: Panglima KKB Papua Ajukan Syarat untuk Keluar Hutan & Hentikan Perang, Nama Presiden Jokowi Disebut
Tercatat sejumlah korban adalah aparat sipil negara (ASN) baik guru, bidan maupun perawat. Bahkan dokter sekali pun diperlakukan sewenang-wenang.
Pada saat itulah mereka melancarkan aksinya secara kejam dengan mempersetankan rasa perikemanusiaan.
Atas tindakan nan bengis itulah aparat TNI Polri dihadirkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi rakyat Papua.
Lantaran kehadiran aparat TNI Polri itu tak hanya untuk aspek keamanan-nyamanan rakyat tetapi juga menyatu dengan rakyat, sehingga KKB Papua tak terima dengan hal itu.
Para oknum anggota KKB Papua pun melancarkan aksi provokasi dengan tujuan menjauhkan rakyat dari aparat TNI Polri.
Selain itu mereka juga merekrut anak-anak dan remaja agar menjadi anggota KKB Papua.
Perekrutan itu dilakukan dengan pelbagai cara, diantaranya adalah mengiming-iming diberi pekerjaan.
Setelah termakan iming-iming, anak-anak dan remaja Papua itu malah dilatih berperang, dipersenjatai dan akhirnya berperang melawan TNI Polri.
Terhadap semua aksi kriminalitas oleh KKB Papua itulah warganet mendaraskan doa agar aparat TNI Polri dilindungi selalu dalam melaksanakan tugas kenegaraan demi kesejahteraan rakyat Papua. (*)