Tumpahan Minyak Montara
Lagi, Minyak Tumpah dari Ladang Montara yang Bermasalah ke Laut Timor
Minyak telah bocor dari tangki kargo di ladang minyak Montara 200 kilometer di lepas pantai West Australia (WA)
Minyak Tumpah ke Laut Timor dari Ladang Montara yang Bermasalah di Lepas Pantai Australia Barat
POS-KUPANG.COM - Minyak telah bocor dari tangki kargo di ladang minyak Montara 200 kilometer di lepas pantai Australia Barat (WA) yang pada tahun 2009 merupakan lokasi tumpahan minyak selama 10 minggu.
Jadestone Energy mengatakan krunya melihat minyak di permukaan laut pada hari Jumat 17 Juni 2022 di dekat kapal Montara Venture yang menyimpan minyak yang dihasilkan dari platform terdekat.
Air yang dipompa ke tangki kargo menaikkan level oli dan menghentikannya mengalir keluar. Pemeriksaan kemudian menemukan lubang 30 milimeter di dasar tangki.
Kepala eksekutif Jadestone Paul Blakeley mengatakan tangki minyak itu akan diperiksa dalam beberapa minggu.
“Ini sangat membuat frustrasi karena peristiwa ini terjadi begitu dekat dengan kegiatan inspeksi dan perbaikan yang direncanakan,” katanya.
Produksi telah berhenti di lapangan Jadestone yang berkantor pusat di Singapura dan terdaftar di London yang dibeli pada tahun 2018 dari perusahaan Thailand PTTEP.
Montara bertanggung jawab atas lebih dari 60 persen produksi Jadestone pada tahun 2021 ketika melaporkan kerugian $14 juta dari pendapatan $340 juta.
Jadestone mengharapkan perbaikan memakan waktu empat minggu, setelah produksinya dapat dimulai kembali.
Regulator keselamatan dan lingkungan lepas pantai NOPSEMA mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya sedang menyelesaikan tindakan untuk memastikan Jadestone tidak memulai kembali produksi sampai puas masalah integritas struktural telah diperbaiki dan risiko tumpahan lebih lanjut diminimalkan.
Perusahaan memperkirakan antara 3000 dan 5000 liter minyak keluar. NOPSEMA mengkonfirmasi volume minyak yang hilang dan memodelkan tingkat penyebarannya.
Pada bulan Maret 2021, NOPSEMA memerintahkan Jadestone untuk meningkatkan manajemen korosinya setelah inspeksi mengidentifikasi serangkaian masalah termasuk kurangnya tindakan untuk mengidentifikasi masalah dan tindakan yang tidak memadai ketika itu terjadi.
Regulator kembali mengambil tindakan nanti pada tahun 2021 untuk menghentikan penggunaan alat angkat yang tidak aman.
NOPSEMA mengatakan akan terus menyelidiki akar penyebab kebocoran tersebut.
Tumpahan Montara terjadi hanya tiga bulan setelah sekitar 25.000 liter minyak ringan yang disebut kondensat bocor di dekat Pulau Varanus di lepas pantai WA sementara Santos memuat sebuah kapal tanker.