Pilpres 2024

Puan Maharani Tak Persoalkan Ganjar Pranowo Jadi Capres NasDem: 'Kita Tunggu Amanah Ketua Umum PDIP'

Puan Maharani, Ketua DPR RI tak mempersoalkan sama sekali ketetapan Partai NasDem yang mengumumkan nama Ganjar Pranowo sebagai salah satu Capres 2024.

Editor: Frans Krowin
DOK. PEMPROV JATENG
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merupakan salah satu figur pilihan Partai NasDem untuk Pilpres 2024 mendatang. 

POS-KUPANG.COM - Puan Maharani, Ketua DPR RI tak mempersoalkan sama sekali ketetapan Partai NasDem yang mengumumkan nama Ganjar Pranowo sebagai salah satu Capres tahun 2024.

Puan Maharani mengatakan, dirinya tak mempersalahkan NasDem bila memilih Gubernur Jawa Tengah jadi bakal Calon Presiden pasca Jokowi.

Sebab hal tersebut merupakan urusan internal parpol (partai politik) bersangkutan.

Ia bahkan menyebutkan bahwa pilihan Partai NasDem itu merupakan hal wajar sesuai mekanisme internal di partai tersebut.

"Oh Itu kan masalah internal parpol. Masing-masing punya mekanisme. Jadi, biasa saja," ucap Puan.

Puan Maharani mengatakan itu di Sekolah Partai DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu 18 Juni 2022, dikutip dari Kompas.com.

"Jadi menurut saya sah-sah saja. Tentunya kita tunggu keputusan Ketua Umum DPP PDIP," tegasnya.

Baca juga: Pilpres 2024, NasDem Umumkan Nama Capres 17 Juni, Anies,Ganjar atau Jenderal Andika? 

Puan Maharani juga tak menampik kalau PDIP bakal berkoalisi dengan partai manapun dalam Pilpres 2024 mendatang, termasuk NasDem.

Ia menegaskan PDIP bisa bekerja sama dengan partai mana saja selama tujuannya untuk membangun bangsa dan negara.

"Ya bisa saja, kita ini berkoalisi dengan siapa saja. Kalau saya kalimatnya bukan koalisi, tapi kerja sama."

"Bisa saja kita bekerja sama untuk membangun bangsa dan negara ini," katanya.

Saat ditanya soal capres dari PDIP, Puan menegaskan hal tersebut merupakan hak prerogatif Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.

Ia pun memastikan PDIP hanya akan berpegang teguh pada keputusan Megawati.

"Jadi semua kader partai yang nantinya akan diberi amanah oleh Ibu Ketua Umum sesuai kongres itulah yang akan menjadi bakal capres dan cawapres dari PDIP sesuai mekanismenya. Kita berpegang pada itu aja," pungkasnya.

Sebelumnya, Ganjar telah menyatakan ketegasannya terkait namanya yang muncul dalam rekomendasi capres di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem.

Mengenai hal tersebut, Ganjar mengaku tak mempermasalahkan.

Ia menghormati NasDem sebagai partai yang merekomendasikan dirinya.

Namun, tegas Ganjar, ia hanya akan menurut pada Megawati Soekarnoputri karena dirinya adalah kader partai berlambang banteng ini.

Baca juga: Teguran Megawati ke Ganjar Pranowo Disorot Pengamat Politik, Gimick Politik Jelang Pilpres 2024?

kolase Ketua Bapilu DPP PDIP, Bambang Wuryanto atau biasa disapa Bambang Pacul dan Ganjar Pranowo, kader PDIP yang juga Gubernur Jawa Tengah, kini didorong maju jadi Capres 2024.
kolase Ketua Bapilu DPP PDIP, Bambang Wuryanto atau biasa disapa Bambang Pacul dan Ganjar Pranowo, kader PDIP yang juga Gubernur Jawa Tengah, kini didorong maju jadi Capres 2024. (Tribunnews.com)

“Ya semua orang bisa memberikan, kami menghormati partai apa pun, gitu ya, karena saya anggota PDIP tentu keputusan tegak lurus pada Ibu Ketum."

"Itu sudah menjadi rumus seluruh anggota partai,” ujar Ganjar ditemui di Sekolah Partai PDIP, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022, dikutip dari Kompas.com.

Ganjar enggan menanggapi lebih jauh terkait adanya dukungan partai lain yang akan mengusungnya sebagai capres.

Menurutnya, pemilihan umum (pemilu) masih jauh dan tugasnya sebagai Gubernur Jateng masih banyak yang harus diselesaikan.

“Kita masih diminta untuk menyiapkan soal UKM, soal pangan pendamping beras, lebih baik saya mengerjakan dulu tugas saya sebagai Gubernur,” tandasnya.

Ia sendiri tak menanggapi soal banyaknya partai yang dikabarkan akan mengusungnya jika tak dicalonkan PDIP.

Termasuk, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diisukan akan mengusung Ganjar di Pilpres 2024.

"Opo lamaran, lamaran. Memang mau nikah?"

"Wong (orang) saya partainya PDI Perjuangan. Ini di markas PDI Perjuangan, gimana toh," ungkapnya saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala/Wakil Kepala Daerah di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis 16 Juni 2022, dilansir Tribunnews.com.

NasDem Pilih Tiga Nama Bakal Capres

Partai NasDem memutuskan tiga nama untuk bakal calon presiden (bacapres) 2024. Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam penutupan Rakernas di JCC Senayan, Jumat 17 Juni 2022.

Baca juga: Megawati Peringatkan Ganjar agar Disiplin Soal PilPres 2024, Sekjen PDIP Singgung Mekanisme Partai

Tiga nama tersebut, yakni Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa; dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Ketiga sosok ini terpilih menjadi kandidat capres dari Partai NasDem yang akan diusung dalam Pilpres 2024 mendatang.

Sebagaimana diketahui, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengumumkan tiga nama calon presiden (capres) saat penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di JCC Senayan pada Jumat 17 Juni 2022 malam.

Ketiga figur tersebut, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Andika Perkasa, dinilai memiliki kualifikasi sebagai Ccapres NasDem.

Untuk itu, langkah selanjutnya yang dilakukan NasDem adalah menjalin komunikasi dengan ketiga tokoh tersebut.

“Setelah ini keputusan (pengusungan) akan kami kirim pada para kandidat dan secara kultural kami akan jalankan komunikasi dengan tiga kandidat itu,” kata Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, Jumat 17 Juni 2022,

Setelah surat keputusan dikirim, Willy berharap segera mendapat respons dari ketiga kandidat capres itu.

“Setelah kami serahkan, kami akan mendengarkan respons dari yang bersangkutan,” imbuhnya.

Selanjutnya, Partai NasDem akan melakukan pendekatan kepada Anies, Ganjar dan Andika.

“Insya Allah dalam waktu dekat kami akan kabarkan pada teman-teman semua pada siapa dijalankan taarufnya (komunikasinya),” ucap Willy.

Baca juga: Teka-teki Manuver Politik Surya Paloh Bertemu Jokowi, Prabowo dan SBY, Soal Pilpres 2024?

Lebih lanjut, Willy menjelaskan alasan steering committee Rakernas Partai NasDem memilih tiga kandidat itu.
Pertama, Ganjar dan Anies dipilih karena figurnya dominan dalam berbagai survei yang dilakukan kader Partai NasDem di daerah.

Kedua, alasan memilih Andika karena figurnya dianggap seimbang.

Andika dinilai memiliki komitmen menjaga negara dan bangsa, menjaga stabilitas dan keseimbangan serta merepresentasikan (kelompok) sipil dan militer.

Sementara itu, Surya Paloh menilai dari ketiga kandidat capres 2024 merupakan pilihan kader-kader NasDem di Rakernas.

"Saya akan bacakan, penetapan rekomendasi bakal capres pada Pemilu 2024. Pertama, Anies Rasyid Baswedan. Kedua, Muhammad Andika Perkasa. Ketiga, Ganjar Pranowo," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Sabtu 18 Juni 2022.

Surya Paloh mengatakan, ketiganya disebut memiliki kualifikasi yang sama.

"Tiga nama ini adalah pilihan rakernas, tidak ada yang kurang satu sama lain di antara 3 nama ini, nilainya sama di mata saya sebagai Ketua Umum DPP."

"Kualifikasinya sama, itulah komitmen dan penghargaan saya kepada saudara-saudara (kader NasDem)," imbuhnya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Ditelanjangi Teman Sendiri, Bahkan Ditertawai Jika Maju ke Pilpres 2024, Simak Ini

Setelah menetapkan tiga kandidat bakal calon presiden pada pemilu 2024, Surya Paloh akan mengerucutkan tiga nama menjadi satu nama untuk diusung sebagai capres definitif.

Nantinya, satu nama yang diusung NasDem, diprediksi baru ditentukan Surya Paloh pada akhir tahun 2022. (*)

Berita Lain Terkait Pilpres 2024

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved