Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik, Sabtu 18 Juni 2022, Percaya: Kunci Damai dan Bahagia
Menjadi percaya adalah kunci kedamaian dan kebahagiaan. Allah pasti setia memelihara umat-Nya yang terus berusaha memberi yang terbaik.
Renungan Harian Katolik, Sabtu 18 Juni 2022, Percaya: Kunci Damai dan Bahagia (Mat 6:24-34)
Oleh : RD. Eman Kiik Mau
POS-KUPANG.COM - Khawatir itu pasti saja pernah dialami oleh setiap orang. Namun, tinggal bagaimana sikap masing-masing orang saat menghadapi kekhawatiran itu. Bagi mereka yang memiliki Tuhan, pasti kekhawatiran itu tidak akan menguasai mereka. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.
Menjadi percaya adalah kunci kedamaian dan kebahagiaan. Allah pasti setia memelihara umat-Nya yang terus berusaha memberi yang terbaik.
Tuhan Yesus dalam Injil Matius hari ini menunjukkan penjamin kesejahteraan hidup sejati, yakni Bapa di surga. Bapa begitu peduli akan kesejahteraan hidup manusia.
Yesus menunjukkan perhatian besar Bapa kepada burung pipit, bunga bakung di ladang, yang di mata manusia tidak bernilai, tetapi dipelihara secara istimewa oleh Bapa.
Jika burung pipit dan bunga bakung sudah demikian dipelihara oleh Bapa, apalagi manusia. Manusia adalah mahkota ciptaan-Nya. Bapa pasti akan memelihara, menjamin hidup manusia lebih dari burung pipit dan bunga bakung.
Oleh karena itu, "Carilah dahulu Kerajaan Allah, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu!" (Mat 6:33).
Syukur bagi-Mu Tuhan atas selesainya perayaan Ekaristi pernikahan kudus Ricard dan Elisabeth serta sukacita perayaan syukur keluarga.
Berkatilah Ricard dan Lisa serta keluarga besar dalam hidup dan karya pelayanan di hari-hari yang akan datang dalam berkat dan perlindungan dari-Mu ya Allah Bapa Maha Baik. Amin.*
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 18 Juni 2022:

Bacaan I: 2Taw 24:17-25
Kalian telah membunuh Zakharia antara bait Allah mezbah.
Bacaan dari Kitab Kedua Tawarikh:
Sesudah Imam Yoyada meninggal dunia, para pemimpin Yehuda datang menyembah raja.
Sejak itu raja mendengarkan mereka.
Mereka meninggalkan rumah Tuhan, Allah nenek moyang mereka, lalu beribadah kepada tiang-tiang berhala dan patung-patung berhala.
Oleh karena kesalahan itu Yehuda dan Yerusalem tertimpa murka.
Namun Tuhan mengutus nabi-nabi kepada mereka, supaya mereka berbalik kepada-Nya.
Nabi-nabi itu sungguh-sungguh memperingatkan mereka, tetapi mereka tidak mau mendengarkannya.
Lalu Roh Allah menguasai Zakharia, putera Imam Yoyada.
Ia tampil di depan rakyat, dan berkata kepada mereka, "Beginilah sabda Tuhan, 'Mengapa kalian melanggar perintah-perintah Tuhan, sehingga kalian tidak beruntung?'
Oleh karena kalian meninggalkan Tuhan, maka Ia pun meninggalkan kalian!"
Tetapi mereka mengadakan persepakatan terhadap Zakharia, dan atas perintah raja mereka melempari dia dengan batu di pelataran rumah Tuhan.
Raja Yoas tidak ingat akan kesetiaan yang ditunjukkan Yoyada, ayah Zakharia itu, terhadap dirinya.
Ia membunuh putera Yoyada itu, dan pada saat kematiannya Zakharia berseru, "Semoga Tuhan melihatnya dan menuntut balas!"
Pada pergantian tahun tentara Aram maju menyerang Yoas, dan masuk ke Yehuda dan Yerusalem.
Dari bangsa itu semua pemimpin habis dibunuh, dan segala jarahan dikirimkan mereka kepada raja negeri Damsyik.
Walaupun tentara Aram itu datang dengan sedikit orang, namun Tuhan menyerahkan tentara yang sangat besar kepada mereka, karena orang Yehuda telah meninggalkan Tuhan, Allah nenek moyang mereka.
Demikianlah orang Aram melakukan penghukuman kepada Yoas.
Ketika orang Aram pergi, Yoas ditinggalkan dengan luka-luka berat.
Lalu para pengawalnya mengadakan kesepakatan terhadap dia karena darah putera Imam Yoyada.
Mereka membunuh Raja Yoas di atas tempat tidurnya.
Ia mati dan dikuburkan di kota Daud, tetapi bukan di makam para raja.
Demikanlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 89:4-5.29-30.31-32.33-34
Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia untuk selama-lamanya.
*Engkau berkata,
"Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku,
Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku:
Aku hendak menegakkan anak cucumu untuk selama-lamanya,
dan membangun takhtamu turun-temurun."
*Untuk selama-lamanya,
Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia
dan perjanjian-Ku denganya akan Kupegang teguh.
Aku akan menjamin kelestarian anak cucunya sepanjang masa,
dan takhtanya seumur langit.
*Jika anak-anaknya meninggalkan Taurat-Ku
dan mereka tidak hidup menurut hukum-Ku,
jika ketetapan-Ku mereka langgar
dan perintah-perintah-Ku tidak mereka patuhi.
*Maka akan Kubalas pelanggaran mereka dengan gada,
dan kesalahan mereka dengan pukulan-pukulan.
Tetapi kasih setia-Ku tidak akan Kujauhkan dari padanya
dan Aku tidak akan berlaku curang dalam hal kesetiaan.
Bait Pengantar Injil: 2Kor 8:9
Yesus Kristus telah menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, agar berkat kemiskinan-Nya, kalian menjadi kaya.
Bacaan Injil: Mat 6:24-34
Janganlah khwaatir akan hari esok.
Inilah Injil Suci menurut Matius:
Dalam khotbah di bukit, berkatalah Yesus, "Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan.
Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain.
Kalian tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.
Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, apa yang hendak kalian makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, apa yang hendak kalian pakai.
Bukankah hidup itu lebih penting daripada makanan, dan tubuh itu lebih penting daripada pakaian?
Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai, dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, toh diberi makan oleh Bapamu yang di surga.
Bukankah kalian jauh melebihi burung-burung itu?
Siapakah di antara kalian yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian?
Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal.
Namun Aku berkata kepadamu, Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kalian, hai orang yang kurang percaya?
Maka janganlah kamu kuatir dan berkata, 'Apakah yang akan kami makan?
Apakah yang akan kami minum?
Apakah yang akan kami pakai?'
Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.
Akan tetapi Bapamu yang di surga tahu, bahwa kalian memerlukan semuanya itu.
Maka carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari esok, karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri.
Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.