Berita Pendidikan
Ketua Komite SMP Don Bosko Lewoleba Minta Pemda Lembata Perhatikan Sekolah Swasta
Ketua Komite SMP St. Don Bosco Lewoleba Asten Kares meminta pemerintah daerah untuk memperhatikan sekolah swasta di Kabupaten
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, RICKO WAWO
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Ketua Komite SMP St. Don Bosco Lewoleba Asten Kares meminta pemerintah daerah untuk memperhatikan sekolah swasta di Kabupaten Lembata.
Hal ini beralasan sebab sejak otonomi menjadi kabupaten, sekolah swasta di Lembata nyaris luput dari perhatian pemerintah.
"Selama ini pemerintah daerah hanya perhatikan sekolah negeri, sementara sekolah swasta hampir tidak diperhatikan," sebut Asten di hadapan orang tua wali murid, kepala sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata sewaktu pengumuman kelulusan siswa kelas tiga dan pengambilan rapor di Aula SMP Don Bosco, Rabu, 14 Juni 2022.
Menurut dia, dimana-mana sekolah swasta lebih dahulu berdiri dan bahkan berkembang ketimbang sekolah negeri yang hadir belakangan.
Dan dari sekolah swasta juga kata dia, banyak menghasilkan lulusan terbaik, anak-anak mampu bersaing serta mendapat pengakuan dimana-mana, makanya hal ini perlu mendapat perhatian yang sama dengan sekolah negeri.
Baca juga: Piala Presiden 2022: Tim Juku Eja PSM Makassar Dapat Amunisi PemainBerlabel Timnas vs Persik
"Sekolah swasta di Lembata punya jasa besar bagi pendidikan," tambahnya.
Asten juga meminta pemerintah daerah memperhatikan tenaga pengajar PNS untuk SMP Don Bosco sebab sejauh ini dinilai masih sangat kurang, meskipun sudah ada guru non PNS dari subsidi silang dengan sekolah swasta di Maumere dan Ende.
Mewakili lembaga dan orang tua murid, dia pun mengharapkan pemerintah daerah Lembata bisa mengalokasikan anggaran untuk SMP Don Bosco.
"Kami punya dana bos kecil sekali, dan kalau ada dana-dana lain di dinas Pa Kadis bisa over kasi kami disini," pintanya langsung dihadapan Kepala Dinas Pendidikan Lembata Anselmus Asan Ola yang hadir saat itu.
"Kehadiran Pa Kadis di sini kita di Don Bosco bisa dapat satu dua paket fisik di sini, lagian APBD sudah duduk," timpalnya
Menjawabi sejumlah permintaan itu, Anselmus Asan Ola sendiri menganjurkan agar SMP Don Bosco rutin mengupdate data dapodik supaya agar punya peluang mendapat bantuan DAK dari pemerintah pusat.
"Untuk DAK prosesnya sudah jalan, setiap triwulan operator harus update dapodik," terang Ansel kepada wartawan di Aula Don Bosco Lewoleba.
Meski demikian, sebagai kepala dinas Ansel mengakui bahwa ditengah keterbatasan anggaran dan jumlah guru PNS, SMP Don Bosco mampu membiayai gurunya sendiri sampai sekarang.
Ansel juga menampik adanya informasi bahwa semua guru PNS di sekolah swasta akan ditarik oleh pemerintah. Sebagai kepala dinas dipastikan hal tersebut tidak akan dia lakukan.
"Pemerintah tidak akan tarik guru guru PNS dari sekolah swasta itu tida benar," pungkasnya.
Pengumuman kelulusan kelas sembilan dan pembagian rapor untuk siswa kelas tujuh dan delapan ini dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Lembata, Orang Tua Siswa, Ketua Komite, Kepala Sekolah dan Para Guru.
Untuk diketahui, sebanyak 82 siswa kelas sembilan menerima amplop kelulusan dan sebanyak 131 siswa dari kelas tujuh dan delapan menerima rapor. (*)

Ketika Mahasiswa Fakultas Sains Da Teknik Undana Pengabdian Kepada Masyarakat Melalui Fisika |
![]() |
---|
8 Tim Bersaing Pada Lomba Semi Final Cerdas Cermat Kimia Undana Kupang |
![]() |
---|
LDIKTI Rakor Bersama Pimpinan PTN dan PTS se-NTT |
![]() |
---|
143 Siswa SMK Negeri 1 Kupang Ikut TOEIC Ini Tujuannya |
![]() |
---|
Ini Makna Dari Persembahan untuk Pekerjaan Pelayanan“ Rasa Sukarela, Sukacita, Tulus dan Jujur |
![]() |
---|