Berita Sumba Timur Hari Ini
Begini Pesan Ustad Das'ad Latif Saat Halal Bihalal di Sumba Timur
halal bihalal dilakukan pawai dan jamuan makan malam bersama. Sementara halal bihalal diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Ustad Das'ad Latif memukau ribuan jamaah yang hadir dalam acara Halal Bihalal Sedaratan Sumba tahun 2022.
Dalam acara yang berlangsung di Lapangan Pahlawan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Selasa 14 Juni 2022 malam itu, Ustad Das'ad Latif berdakwah selama 90 menit.
Dengan gaya khasnya yang jenaka tapi kritis, mubaligh kelahiran Makassar Sulawesi Selatan itu membuat ribuan jamaah dan undangan yang hadir terpingkal pingkal hingga hening untuk merenung.
Dalam dakwahnya, Ustad Das'ad Latif mengingatkan kembali jamaah untuk menghidupi ajaran Islam sebagai Rahmatan lil alamin atau Islam yang menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta.
Baca juga: Pascasarjana Undana Buka Pendaftaran Sampai 30 Juni
Ia mencontohkan tiga pengalaman Nabi Muhammad yang tetap berbuat baik di berbagai kesempatan meski mendapat perlakuan yang tidak enak.
Nabi Muhammad tetap membalas kejahatan dengan kebaikan atas dasar rasa memaafkan, bahkan untuk yang tidak seiman.
Menurut Ustad Das'ad Latif, berbuat kebaikan dan mengembangkan silaturahmi harus dimulai dari rumah tangga.
"Rukunnya memaafkan. Cara paling simpel itu ingat kebaikan demi kebaikan. Tetapi kalau ada kesalahan dalam rumah tangga, jangan sampai saling menyakiti. Jangan pernah ceritakan kejelekannya kepada orang lain," pesan mubaligh yang aktif berdakwah dari satu mimbar ke mimbar yang lain, dan dari satu televisi hingga ke media sosial itu.
Halal bihalal yang dilaksanakan tersebut, kata dia, merupakan bagian dari upaya untuk menyambung silaturahmi antara jamaah, umat serta umat beragama lain dan pemerintah.
Baca juga: Bendung Wae Laku Hilir Rusak, Puluhan Petani di Manggarai Timur Enam Bulan Merana
Menurut Ustad Das'ad Latif, ada tiga tahapan untuk menyambung silaturahmi, yakni dengan memaafkan dan melupakan kesalahan, memberikan nafkah dan sedekah serta memperbanyak teman untuk bersilaturahmi.
Ia mengatakan, semua bersaudara. Karena itu, tidak boleh terpecah pecah. Seperti analogi tubuh, dimana tidak ada bagian yang bisa berdiri sendiri.
"Kalian boleh berbeda, tapi jangan mau pecah belah. Cintai negara ini tapi jangan terima uang sogok kalau pemilu atau pilkada," pesan dia.
Ustad Das'ad Latif bahkan menyebutkan Sumba sebagai pulau gersang tapi damai. "Saya kagum di tempat ini, bagaimana saya melihat kerukunan yang sangat baik telah terbina di sini," ujar Ustad Das'ad Latif.
Peristiwa Kebersamaan
Bupati Sumba Timur, Drs. Khristofel Praing dalam sambutannya mengapresiasi PHBI sedaratan Sumba yang menyelenggarakan halal bihalal yang dirangkai dengan pencanangan tahun toleransi di Sumba Timur.
"Peristiwa kebersamaan seperti ini mungkin hanya terjadi di Pulau Sumba," sebut Bupati Khristofel Praing.
Ia mengatakan, halal bihalal adalah momen membersihkan diri dari berbagai 'penyakit hati' dengan tulus ikhlas saling meminta dan memberi maaf sebagaimana ajaran Islam.
Halal bihalal, kata Bupati Khristofel Praing, dapat menjadi momentum yang tepat untuk merefleksikan spirit puasa dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, dimana dengan transformasi kesadaran berpuasa harus menjadi arus utama kehidupan bermasyarakat.
Bupati Khristofel Praing juga menyampaikan syukur karena daratan Sumba, lebih khusus Sumba Timur tumbuh menjadi daerah yang dihuni masyarakat toleran dalam kehidupan beragama. Karena itu, bupati meminta seluruh masyarakat untuk menjaga kerukunan yang telah terbina, sambil tetap waspada terhadap berbagai ancaman seperti radikalisme dan intoleransi.
"Saya memiliki komitmen politik untuk tetap menjaga kerukunan dan toleransi di daerah ini dan tidak memberikan ruang sedikitpun untuk gerakan radikalisme dan intoleransi dan meminta masyarakat agar tidak terpengaruh dan terprovokasi paham yang dibawa orang tidak bertanggung jawab," katanya.
Acara halal bihalal sedaratan Sumba 2022 dihadiri oleh ribuan jamaah dari empat kabupaten di Pulau Sumba. Hadir pula tamu undangan terdiri dari Bupati Sumba Timur dan Forkopimda Sumba Timur, perwakilan pemerintah dari empat kabupaten, perwakilan Ketua MUI NTT, Kepala Kantor Agama sedaratan Sumba, Ketua MUI sedaratan Sumba, Ketua PHBI sedaratan Sumba, Ketua FKUB sedaratan Sumba, serta Ketua Ormas islam sedaratan Sumba.
Sebelum acara halal bihalal dilakukan pawai dan jamuan makan malam bersama. Sementara halal bihalal diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran pada pukul 20.00 Wita.
Acara dilanjutkan dengan sambutan ketua PHBI Sumba Timur, Sambutan Kepala Kantor Agama NTT serta sambutan Bupati Sumba Timur. Tabligh akbar atau ceramah dimulai pukul 21.45 Wita dan berakhir pukul 23.00 Wita. (*)