Piala Presiden 2022
Piala Presiden 2022: Begini Suasana Saat Suporter Persita Goyang Bus Tim Usai Dibantai PSIS Skor1-6
Kekalahan telak Persita Tangerang dari PSIS Semarang pada laga grup A Piala Presiden 2022, Senin
POS-KUPANG.COM - Kekalahan telak Persita Tangerang dari PSIS Semarang pada laga grup A Piala Presiden 2022, Senin (13/6/2022) berujung penggerudukan bus tim oleh sekelompok suporter mereka.
Diketahui, Persita Tangerang kalah 1-6 dari PSIS Semarang di Stadion Manahan Solo, dalam laga Piala Presiden 2022, Senin sore WIB.
Sejak awal laga, Persita tak bisa mengembangkan permainan dan lebih banyak didominasi PSIS.
Di babak pertama saja, Pendekar Cisadane harus kebobolan 3 gol lewat Oktafianus Fernando, Carlos Fortes dan Taisei Marukawa.
Penderitaan Persita bertambah ketika harus bermain dengan 10 pemain.
Baca juga: Piala Presiden 2022: Tim Kerab Sappe Madura United Tumbang Diinjak Tim Pesut Borneo FC Skor Tipis
Bek Persita, Israel Wamiau menerima kartu merah usai melanggar Carlos Fortes.
Wasit menilai Israel jadi orang terakhir di lini belakang Persita yang menggagalkan Fortes, sehingga langsung mendapatkan kartu merah.
Di babak kedua, Persita kebobolan 3 gol lagi lewat Hari Nur Yulianto, Carlos Fortes dan Rahmat Hidayat.
Persita hanya bisa membalas satu gol pada menit ke-54 lewat penalti Ramiro Fergonzi.
Kekalahan ini membuat Persita Tangerang untuk sementara berada di juru kunci grup A Piala Presiden 2022.
Hasil ini juga membuat suporter Persita yang hadir di Stadion Manahan Solo kecewa.
Dari pantauan, seperti dilansir BolaSport, puluhan suporter Persita menggeruduk bus pemain pasca-laga.
Baca juga: Bursa Calon Ketum PSSI Bergetar, Suara Pasoepati Siap Kawal Kaesang Pangarep jadi Ketua Umum PSSI
Mereka memaki para pemain, salah satunya bahkan membawa-bawa nama Persipura.
Seperti diketahui, banyak skuad Persita Tangerang saat ini adalah pemain Persipura Jayapura musim lalu, bahkan pelatih mereka, Alfredo Vera adalah mantan pelatih Mutiara Hitam.
Eks-Persipura Jayapura di skuad Persita saat ini di antaranya Ramiro Fergonzi, Israel Wamiau, Elisa Basna, dan Dominggus Fakdawer.
