Bursa Capres 2024

Pengamat Sebut Ganjar Berpotensi Jadi Ketua Umum PDIP Setelah Megawati Jika jadi Presiden, Puan?

Elektabilitas melejit, Pengamat Sebut Ganjar berpotensi jadi Ketua Umum PDIP setelah Megawati jika terpilih jadi Presiden. Bagaimana dengan Puan?

Editor: Adiana Ahmad
YOUTUBE GANJAR PRANOWO
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo - Pengamat Sebut Ganjar Berpotensi Jadi Ketua Umum PDIP Setelah Megawati Jika jadi Presiden, Puan? 

Pengamat Sebut Ganjar Berpotensi Jadi Ketua Umum PDIP Setelah Megawati Jika jadi Presiden, Puan?

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Sejumlah survei menempatkan Ganjar Pranowo dalam posisi 3 besar calon presiden paling potensial.

Namun elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu ternyata belum juga meyakinkan PDIP untuk mengusungnya di Pilpres 2024. 

Bahkan hasil survei LSI terbaru menempatkan Ganjar Pranowo berada di bawah Prabowo Subianto. 

Tidak heran jika LSI Denny JA menyebut jika Ganjar Pranowo berpotensi menjadi Ketua Umum PDIP setelah Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Teguran Megawati ke Ganjar Pranowo Disorot Pengamat Politik, Gimick Politik Jelang Pilpres 2024?

Dengan syarat, jika Ganjar Pranowo terpilih jadi presiden.

Lalu bagaimana dengan Puan Maharani.

Apakah Putri Kesayangan Megawati Soekarnoputi yang saat ini menduduki jabatan Ketua DPR itu begitu saja merelakan PDIP diambil alih Ganjar Pranowo?

Berdasarkan hasil survei LSI Deny JA, Ganjar Pranowo menempati posisi kedua dengan perolehan suara 23,5 persen di bawah Prabowo Subianto, dan unggul atas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dengan hasil tersebut, Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa mengatakan, sangat berpotensi jika orang nomor satu di Jawa Tengah itu diusung sebagai Capres 2024 mendatang, tak terkecuali dari PDIP.

Terlebih, Ganjar Pranowo berdasarkan hasil survei LSI memiliki tingkat keterkenalan di masyarakat yang tinggi.

Baca juga: Pilpres 2024, NasDem Umumkan Nama Capres 17 Juni, Anies,Ganjar atau Jenderal Andika? 

"Catatan untuk Ganjar Pranowo. Saat ini (Juni 2022), tingkat pengenalan di angka 66,4 persen, dengan tingkat kesukaan 82,1 persen, dan elektabilitas 23,5 persen," kata Ardian saat menyampaikan hasil surveinya secara daring, Selasa (14/6/2022).

Hanya saja, terdapat beberapa kondisi yang dinilai tidak menguatkan Ganjar untuk diusung partainya yakni PDIP.

Salah satunya yakni, Ganjar menurut Ardian bukanlah figur yang memiliki kekuasaan di partai dalam kata lain hanya anggota partai.

Tak hanya itu, jabatan Ganjar menjadi Gubernur Jawa Tengah juga akan paripurna pada 2023 mendatang.

"Sungguh pun Ganjar nomor dua, ia juga tidak menguasai partai, dan jabatan gubernurnya selesai pada bulan September 2023," beber Ardian.

Namun, jika nantinya PDIP atau koalisi dari gabungan partai lain mengusung Ganjar menjadi Presiden dan berhasil memenangkan Pilpres, maka bukan tidak mungkin, jabatan Ketua Umum PDIP selanjutnya akan dipegang Ganjar Pranowo.

"Jika ia menjadi calon presiden dari PDIP, dan terpilih sebagai presiden, Ganjar potensial pula menjadi Ketum PDIP setelah Megawati," ujarnya.

Akan tetapi menurut Ardian, kondisi tersebut diperkirakan menjadi kekhawatiran bagi para elit PDIP yang tetap menginginkan kalau ketua umum partai dipegang dari keturunan Soekarno.

"Ini juga dikhawatirkan para elite PDIP yang tetap inginkan Ketua Umum PDIP dari trah Soekarno," ucap dia.

Hanya saja, jika PDIP mengusung Puan Maharani sebagai Capres yang notabenenya merupakan putri dari sang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sekaligus cucu dari Soekarno, diyakini Ardian, Puan belum dapat mendongkrak perolehan suara di Pilpres.

Hal itu dibuktikan dari hasil survei LSI, di mana elektabilitas Puan Maharani hanya mendapatkan 2,0 persen suara, dengan tingkat kesukaan hanya 53,4 persen dan keterkenalan hanya 66,8 persen.

"Sungguh pun Puan sebagai tokoh utama trah Soekarno yang memegang tiket dari PDIP, tetapi elektabilitasnya sebagai capres belum meyakinkan," kata Ardian.

Sebagai informasi, survei yang dilakukan oleh LSI Denny JA ini dilakukan dalam rentang waktu 14 Mei hingga 7 Juni 2022 dengan melibatkan 1.200 responden.

Adapun metode yang dilakukan yakni menerapkan wawancara tatap muka kepada responden dengan dilengkapi riset kualitatif serta terdapat margin of error (MoE) kurang lebih 2,9 persen. (*)

Berita lain terkait Capres 2024

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Peneliti LSI: Jika Terpilih Jadi Presiden, Ganjar Berpotensi Jadi Ketua Umum PDIP Setelah Megawati, https://www.tribunnews.com/nasional/2022/06/14/peneliti-lsi-jika-terpilih-jadi-presiden-ganjar-berpotensi-jadi-ketua-umum-pdip-setelah-megawati?page=all.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved