Berita Artis
Dikiranya Alim, Anak Sule Sampai Lempar Ponsel Saat Ditegur Nathalie Holscher
Keluarga komedian Sule kian berwarna sejak kehadiran Nathalie Holscher. Termasuk perlakuannya pada anak-anak sambungnya. Satu di antaranya sikap Ferdi
Tapi memangnya kapan waktu yang tepat untuk anak kenal dengan gadget dan bagaimana pengawasannya agar anak tidak kecanduan?
Dokter Spesialis Anak Konsultan Tumbuh Kembang Pediatri Sosial dr. Catharine Mayung Sambo, Sp.A (K) menjelaskan, sebaiknya anak diperkenalkan gadget pada usia dua tahun keatas. Tentu dengan pendampingan orang tua.
"Bisa lewat videocall dengan tujuan itu sebagai upaya komunikasi dengan orang tercinta, seperti bapak, tapi harus ada orang dewasa atau pengasuh untuk temani anak agar bisa ajak obrol," ujarnya dalam webinar RSPI: Pertumbuhan & Perkembangan Balita, Rabu (24/6/2020).
Jadi orang tua perlu menentukan strategi yang tepat untuk memperkenalkan gadget pada anak. Seiring dengan itu, orangtua juga harus mengatur jadwal anak untuk tidur dan beraktivitas fisik.
dr. Catharine bilang, aktivitas fisik pada anak berusia dibawah satu tahun minimal 30 menit sehari. Sedangkan untuk berusia 1-3 tahun diperlukan minimal 2 jam sehari.
Kemudian anak yang berusia 3-5 tahun diperlukan setidaknya 3 jam aktivitas fisik dalam sehari. Tapi, ada minimal 1 jam anak melakukan aktivitas fisik sedang hingga berat, sehingga banyak berkeringat.
"Karena anak yang aktivitas fisiknya bagus, dan tidurnya bagus, dia enggak akan tertarik juga sama gadget," ungkapnya.
Dalam upaya membatasi anak dari penggunaan gadget, hal yang juga penting adalah orangtua menjadi contoh langsung bagi anak.
Misal saat bekerja, tunjukkan pada anak bahwa orangtua tidak menghabiskan waktu berjam-jam hanya duduk di depan gadget. Melainkan, mengambil waktu luang untuk beristirahat dan mengisinya dengan bermain bersama anak.
Ini akan menjadi pelajaran bagi anak, bahwa tidak perlu menghabiskan waktu yang lama untuk bermain gadget. Melainkan tubuh memerlukan untuk melakukan aktivitas fisik.
"Karena kalau anak nonton (gadget) terus maka jadi duduk terus, input untuk belajar bergerak juga jadi berkurang, secara otot dan tulang juga kurang banyak terstimulasi," kata dia.
Hal lainnya, yang jauh lebih baik adalah jangan memainkan gadget di depan anak. Bila itu suatu kebutuhan karena berkaitan dengan pekerjaan, disarankan untuk mengambil ruangan terpisah dari anak.
dr. Catharine mengatakan, seringkali orangtua tanpa sadar malah melibatkan anak dalam penggunaan gadget ketika mereka sedang bekerja.
"Suka banyak anak yang ingin tahu 'apaan sih yang mama sedang lakuin, aku mau juga dong', Terus lama-lama kita pangku deh dan eksposure gadgetnya kena ke anak," katanya.
Oleh sebab itu, dr. Catharine menekankan, penting bagi orang tua untuk bisa mengikuti dan memahami masa tumbuh kembang anak dengan minim penggunaan gadget di depan anak. Sehingga, benar-benar bisa memahami kondisi anak.