Berita NTT Hari Ini
Pesisir Pulau Sumba, Rote, Timor dan Sabu Berpotensi Terjadi Banjir Rob
eluruh pulau lainnya di wilayah NTT umumnya cerah berawan hingga berawan dan berpotensi hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai petir.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meterologi Maritim Tenau kembali mengeluarkan peringatan dini ancaman potensi banjir rob yang terjadi di pesisir wilayah NTT pada 13-14juni 2022.
Kepala Stasiun Meterologi Maritim-Tenau Kupang, Syaeful Hadi, Minggu 12 Juni 2022, menjelaskan, pesisir pulau Timor- Rote, pesisir Sabu-Raijua, pesisir pulau Sumba. Masyarakat pesisir pada pulau itu diminta untuk mewaspadai ancaman banjir ROB.
Syaefulah menerangkan, banjir ROB sendiri merupakan peristiwa naiknya permukaan air laut ke daratan pesisir panati yang disebabkan oleh air laut pasang atau curah hujan yang tinggi, kemudian menyebabkan daerah disekitarnya tergenang oleh air laut.
Baca juga: Hari Ini, BPBD Manggarai Turun Lokasi Pantau Korban Tanah Longsor di Dintor Satar Mese Barat
Penyebab utama dari peristiwa itu, akibat adanya pengaruh dari aktivitas astronomi yang mana fase bulan purnama. Posisi bulan berada pada jarak terdekat dengan bumi.
"Hal ini dapat menyebabkan potensi pasang maksimum, kondisi gelombang tinggi, dan angin kencang dapat mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah NTT berupa potensi banjir pesisir," katanya.
Akibat dari adanya kejadian demikian, aktivitas transportasi di daerah, petani garam, dan perikanan darat di sekitar pelabuhan dan pesisir dapat terganggu. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dna siaga untuk mengantisipasi dampak dari banjir pesisir. Informasi atau saluran utama dapat diperoleh melalui BMKG.
Sebelumnya, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini adanya potensi angin kencang yang perlu diwaspadai hingga 16 Juni mendatang di wilayah NTT.
Baca juga: CT ARSA Foundation Berikan Pengobatan Gratis Bagi Jemaat di Alak Kota Kupang
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi, pada Jumat 10 Juni 2022, mengatakan daerah yang perlu mewaspadai terjadinya angin kencang adalah di Pulau Timor, Alor, Rote, Sabu, dan Sumba.
"Suhu udara berkisar dari 21 hingga 33°C, kelembaban udara berkisar antara 55 sampai 95 persen dan arah angin timur hingga tenggara dengan kecepatan angin 10 sampai 40 km/jam," terang dia.
Selain itu juga perlu diwaspadai potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir di wilayah NTT.
Pada tanggal 10 hingga 13 Juni nantinya Pulau Timor, Sumba, Flores, Alor dan Pulau Pantar diperkirakan akan mengalami cuaca yang cerah berawan hingga berawan dengan berpotensi hujan ringan dan dapat disertai petir.
Sementara Pulau Rote dan Sabu, Adonara, Pulau Solor, dan Pulau Lembata umumnya cerah berawan hingga berawan pada rentang waktu itu.
Baca juga: Trio Berhijab Bernyanyi di Konser Amal Gereja Kristus Raja Wangatoa Lembata
Lalu di tanggal 14 hingga 16 Juni umumnya cuaca cerah berawan hingga berawan yang berpotensi hujan ringan dan dapat disertai petir terjadi di Pulau Rote saja.
Namun demikian seluruh pulau lainnya di wilayah NTT umumnya cerah berawan hingga berawan dan berpotensi hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai petir.
Agung menyebut pada umumnya wilayah NTT telah berada pada musim kemarau dengan suhu muka laut di wilayah berkisar antara 29.0 °C hingga 31.0 °C dengan anomali suhu muka laut di wilayah NTT berkisar antara 1.5 °C hingga +2.5 °C. (*)