Berita NTT Hari Ini
BMKG Sebut Banjir Pesisir di NTT Terjadi Hingga 15 Juni
Selain itu juga perlu diwaspadai potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir di wilayah NTT
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG-- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini ancaman potensi banjir rob yang terjadi di pesisir wilayah NTT pada 14 hingga 15 Juni 2022.
Kepala Stasiun Meterologi Maritim Tenau, Syaeful Hadi, menghimbau masyarakat pesisir pantai untuk waspada adanya potensi fenomena banjir pesisir atau rob yang diprediksi terjadi pada tanggal 14 hingga 15 Juni 2022 di wilayah pesisir Pulau Timor-Rote, pesisir Pulau Sumba, pesisir Pulau Sabu-Raijua, pesisir selatan Pulau Flores - Lembata.
Hal ini dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam, dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
"Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Banjir Pesisir, serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," jelas Syaeful pada Senin 13 Juni 2022.
Ia menyebut banjir pesisir atau rob adalah peristiwa naiknya permukaan air laut ke daratan pesisir pantai yang disebabkan oleh air laut pasang atau curah hujan yang tinggi, kemudian menyebabkan daerah disekitarnya tergenang oleh air laut.
Selain itu, akibat adanya pengaruh dari aktivitas astronomi dimana fase Bulan Purnama (Super Full Moon) yaitu posisi Bulan berada pada jarak terdekat dengan Bumi.
"Hal ini dapat menyebabkan potensi pasang maksimum, kondisi gelombang tinggi, dan angin kencang dapat mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah Nusa Tenggara Timur berupa potensi banjir pesisir," jelasnya lagi.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini adanya potensi angin kencang yang perlu diwaspadai hingga 16 Juni mendatang di wilayah NTT.
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi, pada Jumat 10 Juni 2022, mengatakan daerah yang perlu mewaspadai terjadinya angin kencang adalah di Pulau Timor, Alor, Rote, Sabu, dan Sumba.
"Suhu udara berkisar dari 21 hingga 33°C, kelembaban udara berkisar antara 55 sampai 95 persen dan arah angin timur hingga tenggara dengan kecepatan angin 10 sampai 40 km/jam," terang dia.
Selain itu juga perlu diwaspadai potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir di wilayah NTT.
Pada tanggal 10 hingga 13 Juni nantinya Pulau Timor, Sumba, Flores, Alor dan Pulau Pantar diperkirakan akan mengalami cuaca yang cerah berawan hingga berawan dengan berpotensi hujan ringan dan dapat disertai petir.
Sementara Pulau Rote dan Sabu, Adonara, Pulau Solor, dan Pulau Lembata umumnya cerah berawan hingga berawan pada rentang waktu itu.
Lalu di tanggal 14 hingga 16 Juni umumnya cuaca cerah berawan hingga berawan yang berpotensi hujan ringan dan dapat disertai petir terjadi di Pulau Rote saja.