Perang Rusia Ukraina
Jadi Korban Invasi Rusia, Kisah 3 Bocah di Ukraina Terungkap, Tulis Surat untuk Ibu yang Terbunuh
3 Kisah Miris Bocah di Ukraina, Tulis Surat untuk Ibu di Surga hingga Jaga Pos Pemeriksaan
"Bawa aku pergi dari sini. Cepat datang sesegera mungkin. Aku sangat mencintaimu," ucapnya.
Olga yang telah diberikan izin untuk menjemput putrinya memastikan tidak akan ada lagi hal yang bisa menghalanginya.
"Saya harap bisa menembus blokade tetapi saya tahu saya akan menjadi satu-satunya wanita yang pergi ke Ukraina, bukan menjauhinya," ujar Olga.
Jaga Pos Pemeriksaan Pakai Senjata Mainan
Jurnalis media asal Inggris Sky News mengaku sempat bertemu sekumpulan bocah menjaga sebuah pos pemeriksaan.
Berusia dari enam hingga 10 tahun, bocah-bocah tersebut bergaya layaknya tentara sungguhan namun menggunakan senjata mainan.
Hal ini diketahui terjadi di Kharkiv, Ukraina yang merupakan kota terbesar kedua di Ukraina.
Jurnalis Sky News ini menyempatkan berbincang dengan ketua bocah tersebut bernama Nazar (10).
Nazar mengaku rutin menjaga pos pemeriksaan tersebut bersama teman-temannya dari pukul 09.00-21.00 waktu setempat.
Ia mengaku menjaga pos pemeriksaan itu demi melindungi desanya.
Mirisnya di usianya yang masih muda, Nazar secara detail menceritakan kengerian konflik di Ukraina, mulai dari kasus rudapaksa wanita di sebuah sekolah.
Kemudian tentara Rusia yang sempat memantau rumah para warga sipil di malam hari, hingga lalu lalang tank.
Saat menjaga pos pemeriksaan, Nazar melakukan pemeriksaan dengan cara menguji orang yang hendak lewat.
Orang yang hendak lewat pos pemeriksaan yang dijaga oleh Nazar dan teman-temannya harus bisa mengucapkan dua kata bahasa Ukraina yang sulit diucapkan oleh orang asing.
Dua kata tersebut adalah 'Ukrazaliznitsa' and 'Palianitsa'.
