Berita NTT Hari Ini

Gandeng Polri, PLN Gelar Pelatihan Pemanfaatan FABA Serentak di 46 Lokasi PLTU

dibuka serentak secara hybrid ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian nasional melalui pemberdayaan masyarakat.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-PLN
Pelatihan pemanfaatan FABA oleh PLN kepada Bhabinkamtibmas dilakukan serentak dengan melibatkan 24 Polda tersebar di seluruh Indonesia 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sepanjang 2021, PLN telah memanfaatkan sebanyak 1,18 juta ton FABA untuk bahan pendukung pembangunan infrastruktur.

PT PLN (Persero)  bekerja sama dengan Korps Pembinaan Masyarakat (Korbinmas) Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri mengadakan pelatihan pemanfaatan material abu sisa pembakaran atau _Fly Ash Bottom Ash_ (FABA) serentak di 46 titik lokasi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), Senin (6/6).

Executive Vice President Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) PLN, Komang Parmita mengatakan PLN terus berkomitmen untuk memanfaatkan FABA sebagai produk material bangunan yang dapat diaplikasikan di bidang konstruksi dan infrastruktur maupun dalam bentuk lainnya seperti pupuk organik yang diberikan kepada masyarakat untuk kepentingan bersama.

Baca juga: Dua Ruangan Perpustakaan SMPN 1 Reok Manggarai Kebakaran

Upaya PLN memanfaatkan FABA sejalan dengan semangat Indonesia menjadi salah satu pemain dalam _global supply chain, telah dikeluarkan Peraturan Pemerintah nomor 22 tahun 2021 yang mencabut status FABA sebagai bahan berbahaya dan beracun (B3), serta memperpanjang batas waktu penyimpanan FABA menjadi tiga tahun.

Melalui beleid  ini, pemanfaatan FABA dapat didorong sehingga dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi, pengurangan ekploitasi sumber daya alam, pembangunan dan perbaikan infrastuktur dengan nilai ekonomis.

“Hal ini kami lakukan sebagai wujud dari komitmen PLN dalam pemanfaatan FABA secara besar-besaran dan masif sebagai upaya reduce, reuse dan recycle FABA serta untuk mendorong UMKM penghasil produk turunan FABA,” jelas Komang dalam Press Release No. 415.PR/STH.00.01/VI/2022, Serang, 6 Juni 2022

Baca juga: Warga Desa Ponu, Kabupaten TTU Digegerkan dengan Penemuan Mayat 

Kegiatan yang dibuka serentak secara hybrid ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian nasional melalui pemberdayaan masyarakat.

Korbinmas Polri yang membawahi Binmas di tingkat Polda dan Polres akan bergabung untuk memanfaatkan potensi besar dengan mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

FABA di PLTU milik PLN telah banyak berkontribusi untuk negeri, mulai dari produk turunan FABA yang dimanfaatkan oleh beberapa instansi dan masyarakat umum, perbaikan jalan beton hingga berkontribusi dalam pembangunan jalan tol.

Melihat potensi besar pemanfaatan FABA tersebut, Institusi Polri melalui Korbinmas Baharkam Polri memerintahkan Binmas di jajaran Polda dan Polres yang di wilayahnya terdapat PLTU agar dapat mengikuti pelatihan pemanfaatan FABA.

Baca juga: Dirut Indra Tambengi: Anak-Anak Didikan BUKFOS Kupang Bakal Dijaring Bali United FC Tahun Ini

"Semoga kolaborasi ini dapat menjadi _sharing economy model_ antara PLN, Polri dan masyarakat serta entitas stakeholder lainnya yang dapat menggerakkan dan meningkatkan perekonomian," tambahnya.

Kepala korbinmas Baharkam Polri, Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengatakan dilaksanakannya pelatihan pemanfaatan FABA oleh PLN kepada Bhabinkamtibmas dilakukan serentak dengan melibatkan 24 Polda tersebar di seluruh Indonesia.

Menurut dia, hasil pelatihan ini, Bhabinkamtibmas akan mengetahui manfaat FABA sebagai bahan pendukung pembangunan infrastruktur yang memiliki nilai keekonomian.

"Nantinya, Bhabinkamtibmas mengajari masyarakat di sekitar pembangkit, sehingga nanti muncul UMKM dan meningkatkan ekonomi," ujarnya.

Suwondo berharap, semangat belajarnya terus berlanjut, sehingga Bhabinkamtibmas benar-benar bisa membantu masyarakat sekitar PLTU agar bisa memanfaatkan FABA. Tidak hanya itu, Bhabinkamtibmas dapat memberikan pelatihan produksi hingga distribusi.

Sepanjang 2021, PLN telah memanfaatkan sebanyak 1,1 juta ton FABA dengan rincian pemanfaatan internal sebanyak 91 ribu ton dan eksternal sebanyak 932 ribu ton yang diwujudkan menjadi produk turunan FABA

Sebelumnya, melalui anak usahanya yaitu PT Indonesia Power, PLN melakukan analisis tekno ekonomi terhadap FABA di PLTU. Hasilnya menunjukkan bahwa limbah FABA yang dihasilkan sangat mungkin untuk diolah menjadi produk turunan lainya.

Selain dapat menghasilkan paving block, batako, dinding panel, FABA juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan material untuk penimbunan dalam reklamasi tambang, substitusi kapur untuk menetralkan air asam tambang bahkan dapat memperbaiki kondisi fisik tanah dan media tanam untuk revegetasi lahan bekas tambang.

Untuk dapat memperoleh FABA masyarakat dapat mengambil secara gratis di lokasi PLTU terdekat. Cukup dengan mengajukan surat permintaan FABA dan melengkapi persyaratan administrasi, masyarakat dapat memperoleh FABA yang ada di ash valley.

Di Nusa Tenggara Timur, Polda NTT ikuti pelatihan Online Pemanfaatan FABA  PLN yang diselenggarakan PLN Bersama Korbinmas Baharkam Polri

Bertempat di PLTU Bolok Kabupaten Kupang, Bidang Direktorat Pembina Operasional Pembina Masyarakat Polda NTT mengikuti pelatihan pemanfaatan FABA untuk peningkatan ekonomi yang dilakukan secara online di seluruh Indonesia yang diselenggarakan PLN bersama Korp Pembina Masyarakat Badan Pemelihara Keamanan (Korbinmas Baharkam) Polri.

Menanggapi kegiatan ini, Kepala Sub Bidang Direktorat Pembina Operasional Pembina Masyarakat Polda NTT,  AKBP Alex K. R. siap membantu pemanfaatan FABA bagi masyarakat.

"Dengan pelatihan ini, kami mendapat pengetahuan tentang FABA, momen ini akan kami gunakan untuk membantu meningkatkan ekonomi masyarakat secara masif baik bagi masyarakat di sekitar PLTU, Kabupaten Kupang dan Kota Kupang, Tentunya jajaran kami siap mendukung dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat sehingga pemanfaatan FABA ini lebih optimal" ujarnya.

Dengan total kebutuhan rata - rata 20.000 ton batubara per bulan untuk menghasilkan energi listrik, limbah FABA yg dihasilkan sebanyak 500 ton setiap bulan. FABA yang tersedia di PLTU Bolok saat ini sekitar 10.000 ton sedangkan pemanfatan FABA mencapai 5.777 ton.

Manager PLN UPK Timor Unit Induk Wilayah NTT, Aris Kurniawan menyambut gembira kerjasama ini.  Tindak lanjut MoU Dirut PLN dan Kapolri dalam pemanfaatan FABA dimana berdasarkan PP No. 22 tahun 2021 tentang FABA yang bukan lagi masuk kategori limbah B3 dan melakukan upaya peningkatan ekonomi dengan memanfaatkan limbah batubara ini sebagai bahan campuran Batako, Bata Interlock, kanstin dan road base atau pengecoran jalan beton. Selanjutnya kita akan mengelola FABA ini bersama Polres Kabupaten Kupang. Kami sangat gembira dengan bantuan jajaran polda NTT untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat" tuturnya.

Aris berharap para peserta nantinya dapat menguasai materi yang disampaikan dan pelatihan ini. Selanjutnya pintu PLN terbuka kepada semua pihak yang ingin  yang melibatkan diri dalam pemanfaatan FABA baik instansi, UMK atau kelompok masrayakat lainnya.

Seusai mengikuti virtual meeting Kasubdit Binops Dit Binmas Polda NTT beserta jajaran  bersama Manager PLN UPK Timor melakukan site visit ke lokasi pengelolaan FABA PLTU Bolok menggunakan motor listrik.

Selain di Kupang, pelatihan pemanfaatan FABA juga dilakukan di Ende yang dipusatkan di UMKM Anamamo Sedagadi yang memproduksi batako dengan memanfaatkan FABA dari PLTU Ropa. Peserta pelatihan di Ende sejumlah 7 peserta, masing-masing: 1 orang dari Polres Ende, 1 orang dari Polsek Maurole dan 5 orang Anamamo Seda Gadi.

Salah satu peserta Paskalis Stanislaus Koly, AIPTU (Kaurbinops Satbinmas Polres Ende) menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepadanya untuk mengikuti pelatihan, sehingga mengetahui adanya material lain untuk memproduksi material konstruksi selain menggunakan pasir. Semoga kelanjutan dari pelatihan ini dimonitor untuk memastikan keberlanjutan dari pelatihan hari ini, ujarnya.

Lambok R. Siregar selaku Manager PLN UPK Flores menyampaikan, pelatihan pemanfaatan FABA ini merupakan bagian dari wujud kepedulian PLN untuk membangun masyarakat selain dengan menghadirkan energi listrik. Pemanfaatan FABA di Flores telah digunakan untuk bedah rumah sederhana sehat layak huni bagi masyarakat kurang mampu, pembangunan sarana umum seperti gereja, masjid, jalan lingkungan dan sarana umum lainnya, ujar Lambok.

Narahubung
Gregorius Adi Trianto
Vice President Komunikasi Korporat PLN
Tlp. 021 7261122
Facs. 021 7227059

Margaretha Yupukoni
Manager Komunikasi
PLN UIW NTT

Sekilas Tentang PLN

PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri.

Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi.

PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik.

PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.(*)

Berita NTT Hari Ini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved