Berita NTT Hari Ini
Gandeng Polri, PLN Gelar Pelatihan Pemanfaatan FABA Serentak di 46 Lokasi PLTU
dibuka serentak secara hybrid ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian nasional melalui pemberdayaan masyarakat.
Sepanjang 2021, PLN telah memanfaatkan sebanyak 1,1 juta ton FABA dengan rincian pemanfaatan internal sebanyak 91 ribu ton dan eksternal sebanyak 932 ribu ton yang diwujudkan menjadi produk turunan FABA
Sebelumnya, melalui anak usahanya yaitu PT Indonesia Power, PLN melakukan analisis tekno ekonomi terhadap FABA di PLTU. Hasilnya menunjukkan bahwa limbah FABA yang dihasilkan sangat mungkin untuk diolah menjadi produk turunan lainya.
Selain dapat menghasilkan paving block, batako, dinding panel, FABA juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan material untuk penimbunan dalam reklamasi tambang, substitusi kapur untuk menetralkan air asam tambang bahkan dapat memperbaiki kondisi fisik tanah dan media tanam untuk revegetasi lahan bekas tambang.
Untuk dapat memperoleh FABA masyarakat dapat mengambil secara gratis di lokasi PLTU terdekat. Cukup dengan mengajukan surat permintaan FABA dan melengkapi persyaratan administrasi, masyarakat dapat memperoleh FABA yang ada di ash valley.
Di Nusa Tenggara Timur, Polda NTT ikuti pelatihan Online Pemanfaatan FABA PLN yang diselenggarakan PLN Bersama Korbinmas Baharkam Polri
Bertempat di PLTU Bolok Kabupaten Kupang, Bidang Direktorat Pembina Operasional Pembina Masyarakat Polda NTT mengikuti pelatihan pemanfaatan FABA untuk peningkatan ekonomi yang dilakukan secara online di seluruh Indonesia yang diselenggarakan PLN bersama Korp Pembina Masyarakat Badan Pemelihara Keamanan (Korbinmas Baharkam) Polri.
Menanggapi kegiatan ini, Kepala Sub Bidang Direktorat Pembina Operasional Pembina Masyarakat Polda NTT, AKBP Alex K. R. siap membantu pemanfaatan FABA bagi masyarakat.
"Dengan pelatihan ini, kami mendapat pengetahuan tentang FABA, momen ini akan kami gunakan untuk membantu meningkatkan ekonomi masyarakat secara masif baik bagi masyarakat di sekitar PLTU, Kabupaten Kupang dan Kota Kupang, Tentunya jajaran kami siap mendukung dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat sehingga pemanfaatan FABA ini lebih optimal" ujarnya.
Dengan total kebutuhan rata - rata 20.000 ton batubara per bulan untuk menghasilkan energi listrik, limbah FABA yg dihasilkan sebanyak 500 ton setiap bulan. FABA yang tersedia di PLTU Bolok saat ini sekitar 10.000 ton sedangkan pemanfatan FABA mencapai 5.777 ton.
Manager PLN UPK Timor Unit Induk Wilayah NTT, Aris Kurniawan menyambut gembira kerjasama ini. Tindak lanjut MoU Dirut PLN dan Kapolri dalam pemanfaatan FABA dimana berdasarkan PP No. 22 tahun 2021 tentang FABA yang bukan lagi masuk kategori limbah B3 dan melakukan upaya peningkatan ekonomi dengan memanfaatkan limbah batubara ini sebagai bahan campuran Batako, Bata Interlock, kanstin dan road base atau pengecoran jalan beton. Selanjutnya kita akan mengelola FABA ini bersama Polres Kabupaten Kupang. Kami sangat gembira dengan bantuan jajaran polda NTT untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat" tuturnya.
Aris berharap para peserta nantinya dapat menguasai materi yang disampaikan dan pelatihan ini. Selanjutnya pintu PLN terbuka kepada semua pihak yang ingin yang melibatkan diri dalam pemanfaatan FABA baik instansi, UMK atau kelompok masrayakat lainnya.
Seusai mengikuti virtual meeting Kasubdit Binops Dit Binmas Polda NTT beserta jajaran bersama Manager PLN UPK Timor melakukan site visit ke lokasi pengelolaan FABA PLTU Bolok menggunakan motor listrik.
Selain di Kupang, pelatihan pemanfaatan FABA juga dilakukan di Ende yang dipusatkan di UMKM Anamamo Sedagadi yang memproduksi batako dengan memanfaatkan FABA dari PLTU Ropa. Peserta pelatihan di Ende sejumlah 7 peserta, masing-masing: 1 orang dari Polres Ende, 1 orang dari Polsek Maurole dan 5 orang Anamamo Seda Gadi.
Salah satu peserta Paskalis Stanislaus Koly, AIPTU (Kaurbinops Satbinmas Polres Ende) menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepadanya untuk mengikuti pelatihan, sehingga mengetahui adanya material lain untuk memproduksi material konstruksi selain menggunakan pasir. Semoga kelanjutan dari pelatihan ini dimonitor untuk memastikan keberlanjutan dari pelatihan hari ini, ujarnya.
Lambok R. Siregar selaku Manager PLN UPK Flores menyampaikan, pelatihan pemanfaatan FABA ini merupakan bagian dari wujud kepedulian PLN untuk membangun masyarakat selain dengan menghadirkan energi listrik. Pemanfaatan FABA di Flores telah digunakan untuk bedah rumah sederhana sehat layak huni bagi masyarakat kurang mampu, pembangunan sarana umum seperti gereja, masjid, jalan lingkungan dan sarana umum lainnya, ujar Lambok.