Ibadah Haji 2022
Cegah MERS, Jemaah Haji Dilarang Dekati Unta
Untuk mencegah itu kita minta ke jemaah jangan dekati unta dulu lah. Ya, demi kesehatan dan keselamatan kita bersama.
Cegah Terpapar MERS, Jemaah Haji Jangan Dekati Unta
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan dr Budi Sylvana meminta jemaah haji Indonesia untuk tidak mendekati hewan unta selama berada di Arab Saudi.
Budi mengatakan larangan ini diberikan untuk mencegah penularan penyakit Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS CoV). Penularan penyakit tersebut diketahui berasal dari unta ke manusia.
”Untuk mencegah itu kita minta ke jemaah jangan dekati unta dulu lah. Ya, demi kesehatan dan keselamatan kita bersama. Baik jemaah dan warga Indonesia pada umumnya," ucap Budi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (7/6/2022).
Menurut Budi, para jemaah harus mewaspadai penularan MERS karena penyakit tersebut berasal dari hewan unta. Budi pun meminta jemaah untuk lebih memfokuskan diri pada ibadah haji di Tanah Suci.
"Jangan dekat-dekat sama unta dulu lah. Fokus saja pada ibadah jemaah haji dulu," ucap Budi.
Selain itu, Kemenkes juga meminta jemaah haji tidak merokok di sela-sela ibadah haji. Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyakit yang timbul akibat merokok.
Baca juga: 3000 Jemaah Haji Risiko Tinggi Dibekali Gelang Pintar
"Untuk merokok sudah pasti demi kesehatan jemaah sendiri. Efek dari rokok itu PPOK tadi kan. Dikhawatirkan asapnya juga mencetuskan berbagai penyakit bagi jemaah," kata Budi.
Dalam kesempatan yang sama Budi juga mengatakan ada sebanyak 22 orang jemaah haji asal Indonesia terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19).
"Berdasarkan evaluasi tiga hari keberangkatan, ditemukan beberapa jemaah yang hasil tes PCR konfirmasi positif. Tercatat ada 22 orang jemaah karena hasil tes PCR positif," kata Budi.
Budi merinci dari 22 orang jemaah yang terkonfirmasi positif itu, 13 orang di antaranya sudah sembuh dan telah diberangkatkan ke Saudi.
Sementara sembilan orang lainnya masih ditunda pemberangkatannya untuk menjalani isolasi untuk penyembuhan di Indonesia.
"Itu di Jakarta, Surabaya dan Solo. Di Solo [diisolasi] di RS di sana. Mereka tak bergejala. Mereka yang PCR positif belum masuk asrama [haji]," kata dia.
Baca juga: 269 Jemaah Haji Batal Berangkat, Masa Tunggu Capai 22 Tahun
Melihat itu, Budi meminta calon jemaah haji Indonesia membatasi diri dulu ke tempat-tempat umum sebelum berangkat ke Tanah Suci untuk mencegah penularan virus corona.
Ia juga berharap calon jemaah menggelar prosesi Walimatus Safar jauh hari sebelum keberangkatan. "Jemaah jika akan mengadakan walimatussafar sebaiknya dilakukan jauh hari sebelum hari keberangkatan," tutur Budi.