Perang Rusia Ukraina
Rusia Kembali Peringatkan Amerika , Kirim Senjata ke Ukraina Berisiko Konfrontasi Langsung AS-Rusia
Sikap Amerika yang tidak ingin Rusia menguasai sepenuhnya Ukraina memaksa negara itu terus memberikan bantuan militer ke Ukraina
Tapi, Biden menegaskan pada Senin (30/5), AS tidak akan mengirim "sistem roket yang bisa menyerang ke Rusia".
Paket bantuan AS termasuk roket jarak menengah umumnya memiliki jangkauan sekitar 70 km. Ukraina, menurut pejabat senior Pemerintahan Biden, telah meyakinkan pejabat AS bahwa mereka tidak akan menembakkan roket ke wilayah Rusia.
Seorang pejabat AS mengatakan, sistem roket canggih akan memberikan pasukan Ukraina presisi yang lebih besar dalam menargetkan aset Rusia di dalam Ukraina.
Baca juga: Terbaru dari Zona Operasional Timur Ukraina: Artileri Rusia Dihancurkan
Harapannya, Ukraina bisa menggunakan roket di wilayah Donbas, di mana mereka dapat mencegat artileri Rusia dan mengambil posisi Rusia di kota-kota yang saat ini terjadi pertempuran sengit, seperti Severodonetsk.
Biden dalam esainya di The New York Times menambahkan: "Kami tidak mendorong atau memungkinkan Ukraina untuk menyerang di luar perbatasannya. Kami tidak ingin memperpanjang perang hanya untuk menimbulkan rasa sakit di Rusia".
Para pejabat AS menyebutkan, rencananya akan mengirim Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) ke Ukraina, yang dipasang di truk yang bisa membawa kontainer dengan enam roket.*
Artikel lain terkait Perang Rusia Ukraina
CEK berita lain KLIK di Pos Kupang.com
Sebagian artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id berjudul: Moskow: Pengiriman Senjata ke Ukraina Tingkatkan Risiko Konfrontasi Langsung AS-Rusia